Kamis, 04 Oktober 2012

Secret Admirer


Author : Owner

Cast :

  • Park Eunbong 
  • Kim Kibum 
  • Others
Lenght : Oneshoot

~~~~~~~~~~~~~

Park Eun Bong melangkah ke tempat magangnya yang baru. Tempat magang ini tak begitu asing di mata Eunbong, karena ayahnya bekerja disini menjadi salah satu petinggi. Hanya saja banyak yang tidak tau Eunbong, jadi dia bisa santai. Tak ada yang akan munafik padanya, apalagi ayahnya petinggi di bagian marketing sedangkan Eunbong magang di bagian internal.
“new worker?” tanya seseorang yang barusan lewat dihadapanya, Eunbong mengangguk dan tersenyum. “oke, bagian apa?” tanya nya lagi.
“internal..” Eunbong melihat sekilas nametag yang dipakai namja itu “park jung soo ssi” lanjut Eunbong
“kau lihai, chukkae” park jung soo memberi selamat. “what for?” tanya Eunbong heran, “kau akan tau nanti”
Eunbong mengangguk dan melanjutkan langkah nya. dia menunggu lift, di sebelahnya ada seorang yeoja yang sebaya dengan nya juga sedang menunggu lift. “anyeong, kau magang juga disini?” tanya Eunbong “nado anyeong, yap you see? I’m in marketing service” jawabnya ringan
“you’re like namja, haha..irumi mwoyeyo?”
“Song Soohee”
“nama mu cantik, tak cocok dengan penampilanmu, sepertinya kita terbalik.” sambar Eunbong, dan seketika itu pintu lift terbuka, mereka berdua masuk ke lift.  “namaku Park Eun Bong, aku magang di bagian internal,” ujar Eunbong. “ah, i see, nama mu sangat aneh, haha” ledek Soohee.
Eunbong menghela napas dan ikut tertawa meskipun terpaksa.
“this is my floor, anyeong eun ah. if we’re a chingu, we can meet again,” ujar Soohee sambil melambai-lambaikan tangannya.

~~

Eunbong duduk di kursi pekerja yang sudah disediakan. Dia melihat sekitar. 
“hya! kau anak magang disini?” tanya seseorang yeoja. Eunbong membungkuk “ne. nan Park Eun Bong, jal bu tak deum rim ni da”
“ah ne, ne, aku Oh Tae Ki, panggil saja taeki atau Oh sunbae, ne?” Taeki melemparkan senyum senang pada Eunbong. “sunbae..” panggil Eundong yang hanya mengetest saja. “good, sekarang, kau dipanggil oleh manager Jung soo.”
Eunbong mengangguk, ‘man..manager?’ tanya nya saat dalam perjalanan ke ruangan manager Jung Soo.
‘tok..tok..tok’
“masuk!” perintah Jungsoo.
Eunbong membungkuk “anyeonghasseyo, nan Park Eun Bong imnida, manager ssi”
Jungsoo tersenyum, dan mempersilahkan Eunbong duduk.
“kau kira aku tak tau bahwa ayahmu itu adalah direktur Park?” Jungsoo tertawa. “kau tau darimana?” tanya Eunbong panik. “kau lupa? Ah, sepertinya kau amnesia saat ada di Inggris, ingat-ingat namaku.. haha”
“Park Jung Soo.. oppa.. Park Jung soo.. hiyaaa.. Leeteuk oppa!” teriak Eunbong, “sstt! Jangan panggil aku disini” Jungsoo menutup mulut Eunbong.
“haha, mianne oppa” Eunbong mencoba aegyo di depan Jungsoo, “aku muak dengan aegyo mu eunah..” keluh Jungsoo. Eunbong berhenti beraegyo dan tangannya mengepal untuk bersiap-siap menjitak Oppa. “oppa, sini kau kujitak!!”

#disisi pekerja lainnya.
“hiya..kenapa anak itu sangat dekat dengan manager? Apa dia yeojachingu nya?” terka pekerja yeoja yang suka bergossip.
“kau ini bicara apa, bukankah manager Park sudah punya yeojachingu mahasiswa, yang aku tau bukan dia” sahut pekerja lainnya.
Eunbong membuka pintu, dan secara tidak sengaja membuat para pekerja yeoja yang sedang menguping terjatuh. “omo.. mian hamnida, gwenchanayo?” tanya Eunbong seraya membantu para pekerja. “jal jinapida, gamshamida” para pekerja pun berdiri dan duduk. “jjinja?” tanya Eunbong pada dirinya sendiri. Dia pun duduk di tempat duduk nya lagi.

~~
#backsound Empire State of Mind by jay-Z feat Alicia Keys#
Setelah mengantri makanan cukup panjang untuk makan siang, Eunbong akhirnya duduk juga di salah satu meja di kantin. Dia memakai earphone nya dan memutar lagu Empire State of Mind dengan volume kecil pastinya, agar bila ada yang memanggilnya dia masih bisa dengar. Eunbong memang masih berlogat Inggris, dia baru 2 tahun kembali ke korea. Diumur 17 tahun, Eunbong sudah magang di perkantoran. Bisa diperkirakan bila Eunbong akan sukses.
“hello, we meet again” sapa Soohee. Eunbong agak kaget “oh, em, your name Soohee right?” Eunbong memastikan. Soohee menggangguk seraya menyuapkan sesendok bibimbap ke mulutnya. Eunbong mengeluhkan pada Soohee bila Eunbong masih belum biasa makan makanan Korea seperti bibimbap, dia hanya bisa makan kimbap, kimchi, mandu (dumpling) dan sujebi sekarang. Jadi makanan Eunbong sekarang hanya sebuah kimbap dan 2 dumplings.
“kenapa kau tidak bisa makan makanan seperti ini? Tidak biasa? Coba kau makan makanan ku!” perintah Soohee lembut. Eunbong dengan ogah memakan bibimbap, satu kali kunyahan dia masih bisa merasakan keanehan dalam bibimbap, sampai 5 sendok dia menjadi suka berat dengan bibimbap. “uwoo ini lezat, delicious!” komentar Eunbong
“see? Makanan korea sangat enak, mungkin lebih enak dari Inggris, haha”
“iyaiya, terserah mu, haha” Eunbong melirik jam yang ada di tangannya, “mwo?ah, apakah kau bisa mengantarkan ku ke ruangan inti marketing?” pinta Eunbong. “aku tak tau, aku kan di marketing service.”
“disitu siapa petingginya, maksudku siapa managernya?” tanya Eunbong yang mulai panik
“manager Lee, memangnya ada apa?” tanya Soohee heran
“Lee Hyuk jae? Atau Lee Donghae?” tanya Eunbong lagi. “Lee Donghae”
“ah, pantas dia yang jadi manager marketing service, aku ingin bertemu dengannya, antar aku jebal” pinta Eunbong. “jeseumnida” Soohee berdiri dan berjalan keluar kantin.

~~
‘tok..tok..tok’
“come in!”
“did you remember me oppa?” tanya Eunbong sambil tersenyum kecut. Donghae menatap Eunbong lekat-lekat dan tersenyum “long time no see Eunbong, bogoshippoyo..” ujar Donghae seraya memeluk Eunbong. “nadoo~ ternyata kau masih ingat saja dengan ku oppa, haha” Eunbong membalas memeluk Donghae.
“aku dan Hyukjae sudah menunggu mu dari dulu, tapi apa yang kami dapat? Malah Shinhye, temanmu yang centil itu,” curhat Donghae.
“mwo? Shinhye? Ah, jjinja, aku tak mau berteman dengannya lagi, dia adalah salah satu dari pengkhianat menurutku”

Tiba-tiba ‘pletakk’
Soohee terjatuh, dia menyengir saat Eunbong dan Donghae memperhatikannya. Dia segera meminta maaf “nan, mian hamnida sir, i’ll go right now”
“don’t, duduk lah sebentar.” pinta Eunbong. Soohee mengangguk, lalu duduk disebelah Eunbong.
“hiya..kenapa kesini? dia itu atasan ku..” bisik Soohee
“dia atasanmu? Dia chingu ku, haha” ujar Eunbong keras.
“aih, kau ini kenapa keras sekali?” Soohee sambil nyengir-nyengir didepan Donghae.
“ehmm” Donghae berdehem, “aku banyak kerjaan Eunah. Nanti saja kita berbicara lagi” lanjut Donghae. dengan reflek Soohee menggeret Eunbong keluar bersama dia didalamnya (?)

“kau suka dengan Donghae oppa?” tanya Eunbong setelah jauh dari jangkauan Donghae
“hiya, andwae. Aku hanya malu, karena dia atasanku. Setidaknya di perusahaan ini aku sudah punya incaran, yang bernama...” Soohee menunduk. “sapa? Sapa?” potong Eunbong. “Manager Cho.” Jawab Soohee malu-malu
“mwo? cho kyuhyun ah?” tanya Eunbong tak percaya. “ne waeyo? Apa dia playboy?” tanya Soohee mulai kepo. “kukira kau benar-benar mempunyai sifat namja, ternyata penampilan mu saja yang namja, tapi hatimu tetap yeoja,haha”
“anniyaa...aku tak pernah menyukai seseorang selain manager Cho!” protes Soohee
“ah jjinjayo?” tanya Eunbong dengan nada mengenjek.

~~

Eunbong mengobrak-abrik tasnya, ponsel nya secara mendadak menghilang dari tas nya. sepertinya ada seseorang jail yang mengambilnya tanpa permisi. Eunbong menghela napas dan meng ikhlaskan ponselnya. Lagipula, ponsel itu sudah lama, Eunbong menghibur diri.
‘buk’ suara suatu benda yang terjatuh.
“apa itu?” tanya Eunbong pada dirinya sendiri. Yang terjatuh adalah ponsel Eunbong yang menghilang. Di note ponselnya tertulis, ‘aku mengagumimu, aku sudah menunggumu dari Inggris bersama kedua temanmu, tapi apa yang kami terima? Just your CHINGU. Your chingu : (‘
Bulu kuduk Eunbong menjadi merinding, raut mukanya menjadi ngeri sendiri. Padahal massage ini tergolong biasa saja. tapi, ketika Eunbong membacanya, hati Eunbong merasa terusik. Eunbong menutup aplikasi note, dan men SMS Donghae. karena kata-kata si penulis mirip dengan kata-kata Donghae.
For : Donghae Oppa
Massage  :
oppa..oppa..ada sesuatu yang harus kutanyakan padamu, kerumahku segera, kau tau rumahku kan?

Eunbong mengklik send. dia berlari keluar ruang internal, dan menuju parkiran.

~~

Setelah Eunbong mandi, berganti baju dan mencuci mukanya. Eunbong segera mengoleskan bedak malam ke muka halusnya. Ini sudah jadi kebiasaan baik Eunbong di Inggris. Eunbong aslinya tidak terlalu mandiri di Inggris, dia sering makan di rumah temannya waktu libur akhir pekan. Mungkin karena Eunbong masih agak manja jadi cepet kangen sama masakan rumahan eomma nya yang kelezatanya patut diacungi jempol kaki #plak. Oke, back to Eunbong. Dia memutar lagu 2ne1 Love is ouch. Eunbong adalah salah satu blackjack dan VIP.
“aku mau mendengarkan lagu yang tidak ballad, tapi.. apa?” Eunbong bertanya pada dirinya sendiri, dia melihat jam dinding yang ada di kamarnya, sudah jam tujuh, si Donghae belum datang saja. apa Donghae lupa atau sengaja melupakan. “ah, sepertinya itu Donghae oppa yang menulis di note ku, dasar shipper” ucap Eunbong sambil membaringkan badanya di ranjang.
‘kakao..talk..’
Eunbong meraih ponselnya dan membuka aplikasi kakao talk. Dari Donghae ternyata,
‘kakatalk kakatalk! Eunah, sepertinya Hyukjae ingin ikut ke rumah mu begitupun hoobae Kris. Kau ingat hoobae kris kan? dia teman sebaya mu saat sekolah’
“Wu Yi Fan?” batin Eunbong.
‘Tao’s Chingu? Iya, aku ingat. Dia yang pernah ditaksir oleh Shinhye,haha’
 Karena bukan hanya Donghae yang datang, Eunbong mengganti baju yang agak bagus tapi masih dalam tingkatan pakaian rumahan. Eunbong turun kebawah, dan duduk di sofa ruang keluarga.
“ahjumma, appa sudah datang?” tanya Eunbong pada pelayan nya
“belum,”
“arghh.. jjinja, yaudah thanks ahjuma”

(suara mobil)
“pasti appa,” Eunbong mengintip dari balik jendela. Dugaan Eunbong tak sepenuhnya benar, karena yang datang adalah appanya dan Donghae yang datang bersama-sama. Eunbong segera membukakan pagar. Meskipun pagar keluarga Eunbong otomatis, Eunbong melakukan ini agar dibilang anak yang rajin.
Dengan muka songong bin sombong, Eunbong membukakan pagar dengan rajin. Membukakan pintu mobil appanya dan cium tangan.
“itu Donghae, hyukjae, dan satunya sekertaris Wu kesini,” ujar appa Eunbong
“ne appa..aku sudah tau” Eunbong meninggalkan Mr.Park lalu berlari ke Hyukjae untuk memeluknya. “aaa oppaa!!” seru Eunbong. Hyukjae membuka pelukan lebar-lebar untuk memeluk Eunbong “bogosshippo Eunbong..” bisik Hyukjae. “nado..” Eunbong membuat suara lucu.
“kau tak berbeda, choa”
“anyeong Eunbong-ssi, nan Kris” Kris membungkung canggung dihadapan Eunbong. Eunbong tertawa begitu pun Donghae dan Hyukjae. Donghae menepuk pundak Kris “hiya, apa yang salah denganmu? Ini Eunbong, teman sesekolahmu dulu,haha, katanya kau menyukainya” cerocos Donghae polos.
Mata Eunbong membulat “mwo? jjinja?Kris oppa menyukaiku?” Eunbong berjingkrak-jingkrak riang.
Kris mematung, “ehm.. apa kita hanya berdiri disini?” tanya Kris yang masih canggung. Eunbong menepuk jidatnya “jjeosunghamnida yifan ssi” Eunbong melangkah masuk ke rumah, dan mempersilahkan ketiga tamunya untuk duduk juga. Eunbong menanyakan mereka satu-persatu.

~~

Eunbong adalah anak komisaris di perusahaan terkenal di korea, jadi tidak bisa dipungkiri bahwa dia itu punya banyak teman manager-manager yang tak lain tak bukan adalah hoobae dari appanya. Kecuali Kris, anak ini adalah teman pertemanan di sekolah Eunbong. Kris adalah anak dari Komisaris juga, tapi lain perusahaan. Kris juga ahli waris kuat dari ayahnya, tapi Kris menolak warisan itu. dia lebih memilih Kibum(key) yang mengurusi semua warisan ayahnya. Kibum adalah saudara angkat Kris. Ayah dari kibum masih belum jelas, tetapi karena kecerdikan Kibum, ia dapat menjadi anak angkat komisaris kaya seperti ayah Kris. Kris dan Kibum sering berselisih di sekolah maupun rumah. Kibum juga salah satu sunbae Eunbong di SMA dulu.
“em, oppa, bisakah kau berbicara padaku sebentar, urgent” pinta Eunbong pada Donghae. Donghae mengangguk. “hey..hey kalian mau ngapain?” sembur Hyukjae. “ke taman belakang, ada yang harus kami bicarakan” jawab Eunbong ringan. Donghae tersneyum dan mengikuti langkah Eunbong.
“mereka aneh, bukan Kris?” tanya hyukjae. “ah ye hyung,” Kris mengiyakan. “imwoa.. kau kenapa? sepertinya sedang galau” tanya hyukjae
“begini hyung, tapi bila aku cerita aku akan dapat masalah besar” ucap Kris takut. Hyukjae menatap Kris lekat-lekat, “mwo?” Hyukjae bertanya serius. Mukanya yang agak ‘ehm’ menjadi serius terlihat sangat aneh. “hyung, hentikan ekspresimu” racau Kris
“chh..wae? aku akan membuat ekspresi seperti itu saat aku sedang kepo” Hyukjae membela diri. “aigoo.. tapi, aku tak suka hyung”
“ahh jjinja, baiklah, aku akan menghentikan ekspresiku.”
“nah bagus”
Bulan sudah terang benderang di langit,menandakan sudah malam. Eunbong meminta agar Donghae dan kawan-kawan agar pulang karena takut appa Eunbong akan memecat Donghae dkk.

~~
Matahari sudah memancarkan sinar hangatnya, Eunbong membuka tirai kamarnya. Wajahnya masih merah, matanya masih belum mau berkerja sama untuk terbuka lebar, dan badanya.. sudah pasti masih malas untuk naik turun tangga hari ini (?). Eunbong menarik nafasnya dan berteriak “ahjummaaa!!!” teriak Eunbong, pelayan Eunbong pun berlari mendekat ke kamar Eunbong.
“ada apa?” tanya pelayan
“hmm, eomma sudah berangkat ke Amerika kan? jadi tak ada makanan? Buatkan aku chicken stew..” perintah Eunbong seenaknya. “dan.. minumnya mungkin, coklat panas saja, jessumnida?” Eunbong menyengir. “tapi, nyonya sudah menyuruh saya untuk membuat bone steak non” sela pelayan. “steak bone? Yaudah, aku makan itu saja, eits.. tapi aku mau pesanan ku tadi tetap dibuat, aku ingin makan itu nanti di kantor,” ujar Eunbong.

Eunbong check-in kantor agar poin magangnya di tambah.
“park Eunbong, tolong check in” pinta Eunbong pada pekerja yang bekerja di bagian lobby. “park eunbong ssi, ini untuk anda” salah satu pekerja memberikan selembar kertas ke Eunbong. Eunbong mengernyitkan dahinya seraya berjalan menjauh.
“tidak jelas lagi,” Eunbong memperhatikan kertas itu sebelum membacanya, Eunbong sebenarnya ingin untuk tanya kepada pekerja itu, tapi diurungkan dulu. Eunbong mulai membaca kertas itu.
‘me again, i miss you, sayang hanya hyung ku yang dapat bertemu denganmu, apa kau bisa menebak ku? sepertinya kau sudah lupa denganku..’
Eunbong memegangi kepalanya, dia merasa bingung harus berbuat apa. Eunbong merobek-robek kertas itu dan membuangnya. Eunbong kembali fokus pada pekerjaan nya.
“arggh, sudah jam makan siang?” Eunbong mengacak-acak poninya yang sudah tersisir rapi. Karena hari ini dia membawa bekal, jadi dia tak ke kantin. “kenapa jadi kangen dengan si soohee” keluh Eunbong.
“hey!” Soohee mengagetkan Eunbong yang lagi makan. Eunbong tertegun dan mengelus-elus dadanya “hiya!! Kau ini, pintar sekali membuatku kaget. Haha”
“iyadong, soohee” Eunbong membusungkan dadanya. “dadamu rata, sudah tak usah diperlihatkan seperti itu ah” ejek Eunbong. “cih, seperti dadamu besar saja” Soohee balik meremehkan Eunbong. Eunbong melirik Soohee tajam dan melanjutkan makan nya. Soohee mengerutkan alisnya “marah?” tanya Soohee khawatir. Eunbong membuang muka dan masih memakan makananya sambil mendengus-dengus kesal.
Soohee menjauhi Eunbong dan berlari keluar meninggalkan Eunbong sendirian. Di luar Manager Cho sudah menunggu di luar. Soohee yang melihat Manager Cho langsung panik gelabakan, dia merapikan rambutnya dan wajahnya memerah pudar.
“anyeonghasseyo manager cho” Soohee membungkuk. Manager Cho membalas membungkuk “kau teman Eunbong? Ini kasih ke dia, bilang saja dari key.” Manager Cho langsung pergi begitu saja seperti hantu (?). Soohee memoerhatikan coklat yang diberikan Manager Cho dan diatas namakan Key, Soohee mengengkat pundaknya dan membuat ekspresi megejek.
‘buk’ Soohee melemparkan coklat itu tepat di meja Eunbong. “hiya! Maksutmu ini apa?” tanya Eunbong tak terima. Soohee berjalan mendekat “from your secret admirrer,” ucap Soohee santai.
“sec..secret admirrer?” ulang Eunbong lagi. “arghh..kau tak tau artinya?” tanya Soohee dengan nada meledek. “kau kira aku apa! hah?! Aku ini lulusan jurusan bisnis dari London!” serbu Eunbong. Soohee tak mendengarkan ucapan Eunbong, dia sibuk dengan rubik yang ada diatas Eunbong. “kau autis?!” Eunbong menampakan wajah keheranan. “hah? Aku autis? Kau saja kali yang autis”
“demi apa aku autis, sudahlah, katakan saja, coklat ini dari siapa?” Eunbong mengalihkan pembicaraan. “lihat saja di kartunya, pasti adakan? Yaudah, anyeong~” Soohee melangkah keluar.

Eunbong menghela  napasnya sekali lagi, dan membuka kartu yang tertempel di bungkus luar coklat.
‘Eunbong, saranghae... aku adalah pengagum rahasia mu, mudah-mudahan saja kau bisa mengetahui keberadaanku.’
“tampakan dirimu, jebal” Eunbong berharap. Eunbong memilin-milin rambutnya, dia tak punya pilihan lagi selain menemui Leeteuk. Karena hanya dia yang belum ditemuinya saat penguntit itu mulai membuat serangan-serangan yang membuat Eunbong kepo.
Dengan berpikir matang-matang, Eunbong memutuskan untuk menemui Leeteuk di ruangan nya.
‘tok..tok..tok..’ Eunbong mengetuk, tak ada jawaban dari Leeteuk. Eunbong membuka pintu sedikit demi sedikit. “....Annyeonghaseyo oppa, sibuk ne?” Eunbong menyempilkan kepalanya dari balik pintu.
Leeteuk melihat Eunbong aneh dan tertawa, “anniyo, kau mau berbicara?” tanya Leeteuk. Eunbong mengangguk dan menyengir kuda.
“sebenarnya tak ada hubunganya dengan pekerjaan..”
“hm? Nothing? Lalu kenapa kau berbicara padaku, aku tak pintar memberi solusi untuk masalah percintaan, tanya hyukjae saja” ujar Leeteuk. Eunbong menelan ludah, “da..dari..mana oppa tau kalau ini masalah percintaan?” tanya Eunbong.
“seorang pengagum rahasia yang sedang meneror mu? Aku tau semua itu. aku juga tau siapa pelakunya, haha” jawab Leeteuk. Mata Eunbong berbinar, Leeteuk lah jawaban dari kekepoan nya baru-baru ini. Eunbong berlutut dihadapan leeteuk, matanya berbinar-binar meminta jawaban dari Leeteuk. Leeteuk menjadi agak gak enak, “ah.. jjinja, stop Eunbong-ah, arghh.. akan ku beritau dimana letak dia bekerja, tapi diam-diam saja” tawar Leeteuk seraya membantu Eunbong untuk berdiri.
“deal. Aku bisa bernapas lega sekarang.”
Leeteuk memandu Eunbong untuk pergi ke kantor ‘rival’ dari perusahaan yang sedang Eunbong magangi (?)
Mata Eunbong membulat “mwo?”
“ah, wae?” tanya Leeteuk yang hampir frustasi karena daritadi dia menjelaskan, Eunbong tidak nyantol-nyantol. “sudah.. kesanalah cepat, aku ingin menyelesaikan kerjaan ku, nanti bila aku sempat, aku akan menjemputmu!!” serbu Leeteuk. “ah..tapi..tapi..” sela Eunbong
“tapi apa? sudah kesana lah cepat!!” potong Leeteuk
Eunbong membungkuk dan pergi, Leeteuk tersenyum tipis.

~~
Kris sedang menjenguk ayahnya yang sedang sakit di rumah sakit ternama di Seoul, bersama dengan adik angkatnya, Key.
“kibum ah,” panggil Kris. Key mendongak, memperhatikan Kris. “apa kau tak terlalu gila dengan ini?” tanya Kris. “andwae hyung, menurutku, Bong akan suka saat aku melakukan itu di taman” jawab Key santai.
“terserah kau sajalah, aku tak ikut ikut”
“hehe, ne hyung”

~~
~ playing Sherlock ~
Eunbong sudah menanyakan pada receptionist di perusahaan dimana Key bekerja. Dia masih kepo akan pengagum rahasianya, apa benar orang itu Key. Menurutnya sangat tak mungkin bila itu Key. Karena pada saat satu sekolah, Key itu sangat kutu buku dan tidak pernah bersapaan dengan Eunbong. Mereka hanya saling kenal nama saja.
“aaa.. jjinja, Leeteuk oppa pasti sedang mengerjaiku lagi ini” Eunbong mengacak-acak rambutnya. Seseorang pun menepuk pundak nya, “Eunbong?” tanya seseorang yang bernama Key (?). Eunbong membalik badanya dan senyum pun mengembang di wajahnya, segera dipeluknya namja itu.
“oppa.. kau dari mana saja?” tanya Eunbong. Muka Key memucat pasi, tak pernah ia segrogi ini dipeluk oleh yeoja. “eerr..dar.. dari rum..rumah..saki..sakit” jawab Key terbata-bata.

~~
Key dan Eunbong pun berbincang-bincang di ruangan Key.
“bagaimana kau bisa sampai disini?” tanya Key lagi-lagi dengan grogi.
“aku diberi tau oleh manager Jungsoo, katanya kau..kau..” Eunbong menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.
“aku pengangum rahasiamu ne?” terka Key. Eunbong mengangguk canggung dan menyengir. Key tertawa “aku memang pengagum rahasiamu Eunah”
“jjinjayo?” tanya Eunbong. Key mengangguk pasti. Eunbong memeluk Key, dan lagi-lagi membuat Key merasa sangat grogi. “oppa..jangan menjadi pembohong dihadapanku” bisik eunbong.
“aku membohongi mu apa?” tanya Key heran. “seperti tadi, kau pengagum rahasia ku? ah,”
“aku memang pengagum rahasiamu. Baiklah, aku bukan pengagum rahasiamu. Tapi, calon pacar mu” ujar Key ringan. Eunbong melepaskan pelukan dan melotot “hah? Ini secara tak sengaja menembak ku..”
“oke, aku akan menembak mu secara langsung” Key berlutut dan mengambil ancang-ancang, diambilnya setangkai bunga lily berwarna pink kesukaan Eunbong “bagaimana oppa..”
“sst..!” potong key.
Dengan posisi sedang berlutut, Key menyatakan cintanya diantara map-map kerjaan dan sofa kantor yang ada disekeliling mereka. Romantis bukan? >< 

Rabu, 03 Oktober 2012

When YGS RPing


Author : Eunhyo Hima <3
cast :
- Lee Hyo Jae as ‘YGS’ Eunhyo
- Kim Soo yoo as ‘YGS’ Sooyoo
- Lee Dong Hae as ‘SJ’ Donghae
- Lee Hyuk Jae as ‘SJ’ Eunhyuk
- Kim Jong Woon as ‘SJ’ Yesung
Lenght : Chaptered
Ini hanya fiktif belaka, dan pure pikiran author. jadi kalau ada yang sama, maaf deh:) terus, mian kalo judul sama ceritanya gak nyambung. ingat, judul hanya judul, bukan inti FF atau tema (dih author mah-_-) Author juga mau bikin special part yang Running Man. soalnya, author udah berkhayal tentang running man. soalnya kan Author RunningMania :D
yaudah, check this out
~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Eunhyo sedang ada di backstage sekarang, bersama dengan rekan kerjanya dan sahabatnya sendiri, Sooyoo. Eunhyo yang sedang didandani jadi badut. Ralat, jadi cantik maksutnya pun merasa bosan karena harus mematung mematuhi perintah penata rias yang agak bencong. “cyin~ kamoeh luchu deh, kalo pake make up yang natural, cucok bo~”

“najong, ngomongnya biasa aja!” protes Sooyoo
“eh, nyolot aje lu banci taman lawang,”
“gua banci? Dih-_-“
“iye, lu kan yeoja, ngapa dandananya  kayak namja?!”
“ini tomboy wey!!”
“tomboy? Apa sih maksut lo ci?”
“lupakan ci”

Eunhyo makin bosan saat mendengarkan dua orang banci. Hanya satu banci sih, Sooyoo gak termasuk (author kan redclouds #plak#) Eunhyo meminta tolong Sooyoo yang dari tadi sudah selesai dandan (?)
“kim, ambilkan iPad ku, tolong”
“males”
“bzz, pemalas, cepat ambilkan!!”
“sabar bray” Sooyoo memberikan iPad bersilikon pink ke Eunhyo. 

Eunhyo membuka Twitter nya, karena lagi tidak kejar waktu jadi dia bisa leluasa membuka dan memposting foto baru. Eunhyo menstalk TL Sooyoo, ternyata dia juga lagi on. Dan beberapa kali mempost photo. Sama seperti oppa nya, Yesung. Tingkat kenarsisan Sooyoo melebihi Eunhyo (digampar redclouds)

@KimSY128D ya! don’t online!!
» replied sooyoo : @Hyojae20lee apa maksutmu? Aku sedang dalam waktu renggang..
» fans replied : @KimSY28D @Hyojae20lee kalian kapan keluar?? I’m really curious.. i have bored to look your Boyfriend hyojae ah-_-
» replied sooyoo : @baDEe_Fans @Hyojae20lee  see? Your fans got jealousy
» replied Eunhyo : @KimSY28D @baDEe_Fans haha, why he got envious? My @donghae861015 is good looking <3
» fans replied : @Hyojae20lee @KimSY28D @donghae861015  he’s not good looked at all

Setelah membaca itu, Eunhyo men sign out twitternya. dia merasa tidak enak bila harus meneruskanya.
“noona ya, kenapa gak main lagi?takut huh?”
“issh -_- kurang ajar sekali kau ini”
“haha, bwee..noona penakut” ledek Sooyoo sambil menjulurkan lidahnya.


20 menit sebelum konser.
Eunhyo mengajak Sooyoo keluar dari tempat tunggu artis yang membosan kan ini. Eunhyo menggeret-geret tangan Sooyoo yang daritadi masih berkutat dengan PSP nya. Sooyoo mengelak dengan alasan takut nanti waktu dipanggil ke panggung telat. Manusiawi sih, tapi tak cocok bila dipakai Sooyoo.

“aish! Bilang saja, kau ingin bermain PSP mu kan?”
“anniyo,” jawab Sooyoo
“lalu?”
“bukan apa-apa, sudahlah, aku malas”

Eunhyo keluar dari ruang tunggu artis. Dia berjalan santai seraya memainkan hpnya. Eunhyo membuka instagramnya, dan mulai berfoto ria.
‘pletak’ hp Eunhyo  sukses terbanting karena tertabarak. Eunhyo diam. Si penabrak diam. Sebelum Eunhyo mengetahui si penabrak itu, dia melihati hpnya dengan hati pilu nan sedih. Lalu muka nya memerah dan keluar lah tanduk di kepala Eunhyo (oke ini lebay) “hya!kau bisa jalan tidak?kau belum pernah diajari eomma mu ne!!!” bentak Eunhyo
“hah?kau berbicara seperti itu?Hyojae ah, liat siapa yang sedang kau ajak bicara” penabrak itu tak kalah nyolot

Eunhyo mendongakan kepalanya, karena tadi saat membentak dia sedang mempunguti badan-badan hp nya yang sudah innalillahi wainnalilahil rojiun. “opp..oppa...miaan..mianne”
“ish, bisa-bisa kubilangkan dengan hae kau, biar kau diputuskan!” ancam Eunhyo
“ahh....andwaaaaeeee!!” teriak Eunhyo.
Dan, keluarlah makhluk makhluk asing setelah mendengar Eunhyo berteriak. Eunhyo melotot kepada makhluk-makhluk asing itu “apa?aku tau bahwa suara ku terlalu merdu untuk berteriak, tak usah minder ya untuk mendengar suaraku”
Satu jitakan sukses mendarat di kepala Eunhyo, “hya! oppa ya, waeyo menjitak ku?”
“apa?aku?aku tak menjitak mu hyojae ah, yang menjitak mu itu Donghae”  Eunhyo yng baru notice  bila Donghae sedang ada dihapadan nya pun salah tingkah, maklum author kan fishy (thor, maksutnya apa ini?) (lupakan, elo elo pasti gak ngerti kalau gua ngomong disini, mending gua jelasin di kakao aja) (gua gapunya kakao elo thor) (nasib.) (bzz-_-)

“haechagi, kenapa kau menjitak ku huh?”
“karena dia sudah tak mencintai mu hyojae ah..” (fishy berpesta)
“anniyo.. aku malah lebih mencintainya sekarang” jawab Donghae sambil merangkul Eunhyo
“jjinja yo?” tanya Eunhyuk. Ralat, maksutku Eunhyo.
“ne chagi, oh iya, ini sudah waktunya grup mu untuk tampil”
“omo, aku lupa..pasti Sooyoo akan memarahi ku ini,”

Eunhyo berlari dengan cepat. Dia tidak sengaja menginjak tali sepatunya yang sepertinya lepas –lepas sendiri. Dan... ‘brakk’ Eunhyo sukses jatuh. 

“ah, suara apa itu?” tanya Eunhyuk yang sudah berjalan
“molla” sahut Donghae
“aneh,” mungkin feeling Eunhyuk yang seperti monyet itu benar, yang jatuh itu Eunhyo.  Eunhyuk berbalik badan dan mendapati Eunhyo jatuh tak tertolong. Eunhyuk yang shock dan sedih (?) karena mendapati adiknya yang imut, lucu, sekseh itu terjatuh. Dengan setengah serius Eunhyuk menyuruh Donghae yang juga shock untuk membopong Eunhyo ke Rumah Sakit. Donghae yang tak dapat membendung air matanya (asli thor, ini lebay) pun membopong Eunhyo menuju mobilnya dan mobil itu disetiri Eunhyuk yang panik.

@Hospital

“dok, pelis ya, pokoknya tolong cepet tolong saeng saya, dia yang terbaik..”
“sabar dek, iya saya akan melakukan apa yang saya bisa”
“makasih dok, sudahlah hyukie..tak perlu khawatir” tenang Donghae
“mwo? tenang? Bagaimana aku bisa tenang bila adik ku sedang begitu..pabo, kau tak mengkhawatirkan yeoja mu?”
“aku khawatir hyuk, tapi aku tak mau selebay kau” jawab Donghae datar dan ringan


Sooyoo’s Pov
ah, sial. Aku sedang di panggung, dan disoraki oleh baDEe, apa salahku coba, masa aku yang disoraki. Harusnya kan yang membuat Eunhyo terjatuh, itu yang seharusnya disoraki. Aku pun buru-buru turun dari panggung agar tidak dikeroyok oleh segorombolan baDEe.

“aku turun, sudahlah, aku ingin turun saja” ucapku ngotot
“eh, tidak bisa, setidaknya berikan fans mu sebuah lagu” pinta Hyung Manager
“andwae, aku ingin ke rumah sakit, bila Eunhyo tidak ada, aku tidak bisa bernyanyi, arraseo?”
“ish, yasudahlah, terserah kalian”

Aku tersenyum puas, tanpa aba-aba aku berlari ke ruang tunggu Super junior Hyung’s. Aku meminta agar Yesung Hyung mengantar ku ke rumah sakit dimana Eunhyo dirawat. Sebenarnya aku tak enak meninggalkan fans ku yang sedang kecewa.. tapi, bagaimana Eunhyo noona sedang sakit. bila hanya aku yang tampil nanti bisa-bisa baDEe merasa iri. Aku di tempat yang sangat tidak enak.

“hyung, emangnya kau tau dimana Hyojae dirawat?”
“sebentar aku tanya si hyukjae dulu,”
“baiklah, berarti aku saja yang menyetir” tawarku, Yesung hyung mengangguk.


~~

Aku sudah menginjak lantai rumah sakit dan segera mengikuti Yesung hyung berjalan kemana. Apa benar Hyojae dirawat disini? Pikirku. Rumah sakit ini tampak sangat mewah, sekaya apa sih si Hyojae #plak. 
Aku menggandeng Yesung Hyung, “hyung, apa benar ini?”
“ne,”
“ah jjinja?”
“ne,”

Singkat, padat, jelas dan membuat ku kesal. Hanya ditanggapi dengan ‘ne’ saja__-

Hyung berhenti mendadak, dia mengamati pintu kamar dan masuk tanpa ijin. Aku ikut sajalah, dasar hyung aneh.

Hyung ku melemparkan senyum pada Donghae hyung, dan aku menghampiri Eunhyo. Eunhyo masih belum siuman. Ah, ini lebay. Masa, gara-gara terjatuh saja dia sampai pingsan dan tidak siuman-siuman. Kakinya kan hanya keseleo biasa sepertinya.



Eunhyo’s Pov
Aku sedang duduk di kamarku, asing. Kamar ini begitu asing bagiku. Bau cat sangat menusuk di kamarku ini. Bisa dipastikan bahwa kamarku ini baru saja dicat ulang.
Aku merebahkan badanku di tempat tidur, dan meraih iPad yang ada disebelahku.  Aku mencari-cari Twitter. Dan nah, ketemu.

“sign in, sign in”

sign in as : blablabla password : ●●●●●●●●●’
“oke correct!”

Aku melihat ada direct massage, dari couple ku ternyata. Hanya saja... dmnya, sangat..sangat menyakitkan..
‘kita putus, oke? Ini hanya RP.’
‘oke’

Aku tersiap menangis setelah membaca itu. ‘hhkksss...hkkss...hkss...andhhwaeee!!kau milik ku!!’

‘beneran gapapa?’
‘sudahlah, bila kau ingin yaudah, bila tidak yaudah, aku sih terserah kau saja’
‘sebenarnya aku sayang kamu jae ah ya, hanya saja..aku cinta dengan anak itu,’
‘lalu? tidak apa-apa, woles aja’

“tidakkk!! Guah gamaoh putus sama eloh!!” teriak ku

Aneh. Aku berteriak sekencang itu tak ada yang dengar akan suaraku. Aku buru-buru keluar.
Ruangan diluar kosong, putih dan sangat bersih. Rasa bingung dengan galau pun menghampiri hati ku.

“ooo..eooo..eoddiseo?”  aku bertanya pada diriku sendiri

Lalu segelintir, tidak-tidak hanya dua namja yang menghampiriku, kulihat muka memang sangat similiar dengan ku, tapi tak bisa kugambarkan jelas mereka itu siapa. mereka menghampiriku dan menggandeng ku untuk turun ke taman. Sebenarnya aku tak mau, tapi mereka memaksa. Yasudah, kuturuti saja.

Tampak, di taman itu banyak barang-barangku yang berserakan, aku sangat tidak mengerti situasi ku sekarang.
“tunggu, apa maksut kalian? Kalian siapa?”
Mereka diam. Tak ada jawaban. Aku pun diam juga. Hening seketika.

“ambil lah salah satu barang kesukaan mu”

Tanpa pikir panjang, aku mengambil seperangkat alat sholat ralat, seperangkat gadget apple.
“benarkah itu?”
“ne,”
“kenapa tidak foto pacarmu? Donghae?”
“aku tak suka foto itu, lagian dia sedang berpose jelek disitu”
“pacar yang aneh, lalu kenapa kau memilih itu”
Aku sih inginya menjawab “kepo lu.” Tapi kuurungkan, takut dia marah “karena aku bisa berkomunikasi dengan orang terdekat”
“pilihan bagus. Sekarang, bangunlah!” perintah seseorang namja dari kedua namja itu
“hah? Aku sudah bangun”
“ini mimpi paboya~”


Sooyoo’s Pov
Aku tak yakin bila noona pingsan, daritadi dia berteriak-teriak gak jelas waktu pingsan, atau bisa dikatakan noona sedang tertidur. Tadi saja dia berteriak seperti ini, “hkss hkss andwaeeee! Kau milikku” deg. Ini bahasa apaan lagi?
Lalu, dia berteriak seperti ini, “tidaaak!! Gua gamaaaaohh putus sama elooh!”

“tadi Eunhyo berteriak apa sih? i’m realy curios about that” ucapku
“i don’t know soo ah, maybe just a dream”
“but..” aku ingin menyangkal, tapi kuurungkan.  “but what?” sahut Eunhyuk
“lupakan”

Aku menghampiri noona dan duduk disebelahnya, mukanya pucat dan terlihat gelisah. Baru kali ini aku melihat orang sakit mempunyai wajah gelisah. Aku menggenggam tanganya, yang sedari tadi dipegang oleh hyukhyung  dengan haehyung. Agak jijik sih, wakaka. Detak jantung noona berdetak cepat, seperti dia baru berolah raga, tapi ini kenapa..

Noona bangun dengan wajah kelihatan capek, dan matanya merah. “hya noona ya, gwenchanayo?” tanyaku
“naneun gwenchana” noona melemparkan senyum tipis padaku.
Dan....
Hyukjae hyung memeluk noona kencang-kencang, dia tidak perduli bila itu sangat menyakitkan noona. Dasar monyet pabo~

“aigoo.. sudahlah, it hurts” keluh noona yang sedari tadi dipeluk hyukjae hyung

“hyojae ya, kau makan dulu sana” perintah Yesung hyung
“mana makananya?”
“ehm...makananya sudah kuhabiskan” jawab ku
“hya!! sooyoo!! Ingat, kau dalam masa diet!” yesung hyung gak santai.
“sudah makan bibir ku saja” tawar Donghae hyung. Semua mata tertuju pada Donghae hyung “snap, apa maksutmu itu hae?” tanya Yesung hyung
“kan, Eunhyo kutawari untuk memakan bibirku, kalau tidak bisa ya emut saja” jawab Donghae hyung santai dan datar
“haha, sini sini kumakan bibirmu chagiya..” sahut noona yang aku tau itu pasti bercanda.
“ck! Aku keluar saja, aku ingin mencari udara segar”

Aku pun keluar, enpi sih ngeliat Donghae hyung sama noona. Aku menghirup napas dan mengeluarkanya dengan kesal. Aku berjalan keluar lorong VIP menuju ke lobby. Aku menggerak-gerakan kepala ku, tumben sekali aku dapat hari yang sangat renggang disini.

~~

“ eh, itu itu Sooyoo!” teriak kedua fans yang aku tau itu pasti namja
“eh, anyeonghasseyo..”  aku membungkuk tanda hormat, karena mereka sepertinya lebih tua dari ku. mereka balik membungkuk, aku tersenyum pada mereka.
“kami..kami ingin menjenguk Eunhyo, tapi tidak boleh dengan manager mu, apakah kami bisa menjenguk Eunhyo? Jebal..” pinta Fans itu
“oh, ne, ne, gampang..silahkan, ku antar” aku pun memimpin jalan untuk mengantar ke ruangan tempat dirawatnya noona.


Eunhyo Pov
“haha, oppa bisa saja..lagian kan kami masih muda”
“mungkin saja, kau mau menikah dini” jawab Yesung oppa
“andwae hyung, nanti saja bila aku sudah wamil,”
“omo.. jadi kalian beneran ingin menikah?” tanya Eunhyuk oppa tak percaya
“ish -_- yaiyalah oppa ya”


Pintu terbuka, tak salah lagi pasti Sooyoo. Tapi, siapa yang bersamanya? Temanya? Ah, pasti temanya. Lagian, semua namja, siapa lagi bila bukan temanya. Aku berbisik pada Donghae oppa “oppa, nugusseyo?” 
“mollayo”

Aku melempar senyum pada mereka, muka mereka sepertinya sangat gelisah melihatku. Mereka berlari kearahku dan memeluku, “mwo? kau siapa? oppa ini siapa?”
“i’m your fans, hyojae ah” jawab salah satu dari kedua namja
“oh, dua duanya milik ku?”
“ah, andwae, mereka hanya fans mu hyo ah, aku baru milik mu,” protes Donghae oppa
“sirik aje lu hyung,”
“sudahlah, hyojae itu milik oppanya, yaitu aku” Eunhyuk oppa tak mau kalah.
“sudah, sudah, aku milik kalian semua, m0ah..”
“ck, kenapa  noona  banyak sekali yang menyukai, sedangkan fans ku kebanyakan yeoja” isak Sooyoo
“lagian kau seperti namja soo ah” sahut Yesung oppa
“nah, benar yang dikatakan yesung hyung!” Eunhyuk oppa ikut-ikutan


~~

Aku frustasi, karena sakit aku tak bisa ngedance, nge-rapp pun jarang. Butuh hiburan lain, dikamar sekarang  tinggal aku, Hae oppa dan Sooyoo bertiga.

“oppa, aku ingin mandi” ujar ku pada Donghae oppa
“lah? Kenapa bilang ke aku yang?”
Berpikir sejenak. “ehm.. kan, oppa bisa membantuku untuk mengantar ke kamar mandi, dan melepaskan semua alat-alat ini”
“haha, baiklah” Donghae oppa beranjak dari tempat tidur untuk penjaga yang sudah disiapkan. Dia membantuku untuk bangun. Tak tau kenapa, saat aku melihat bibirnya yang teramat seksi, aku selalu ingin untuk menciumnya. Tapi, karena sedang sakit, aku akan mengurungkan niat ku untuk mencipoknya. 

“sayang...sudah, kau disini saja, jangan jail, jebal” cegah ku. dia hanya mengangguk



“arrrgghh! Mati lampu, andwaeee..” teriaku di sela-sela mandi
“chagi? Tenang, oppa akan kesana”
“hah? Jangan gak usah”
“jjinja?”
“ne, i’m allright”

Setelah selesai mandi aku mulai bosan kembali. Rasa penatku berubah membuat unmood. Aku memplay lagunya Kelly Clarkson yang Dark Side
#playing Kelly Clarkson – Darkside.

Donghae sepertinya gak notice bila aku sedang memplay lagu sedih. “will you stay? Even it’s hurt..” aku mulai bernyanyi. Dan sesuai, Donghae menjawab “yes i will” 
“just a song oppa, huh”
“em, kenapa kau memplay lagu seperti ini? Kau suka ballad ne?”
“hah? Oppa baru sadar? Dasar, iya aku memang suka ballad, dari dulu haechagi”
Dia menyengir kuda “hehe, mian”

 Donghae oppa mengusulkan untuk menghiburku yaitu berselca denganya, narsis. Katanya dia juga ingin mempost hasil selca nya. Aku memintanya untuk men tag namaku, dan dengan cepat aku men sign in Twitter ku.
‘sick! I know even it hurt, Donghae will stay with me for e va. It is his promised ^^’
» replied fans : @Hyojae20lee him will not stay with you! He will stay with me. Me and me!!
Aku membaca replyan dari fans Donghae dan tersenyum.

Mention from @donghae861015 : @Hyojae20lee chagi, fighting! You can! Kkkk~ twitpic.blablabla
» me replied : if i can’t?
» donghae replied : i’ll broken up with you :p
» me replied : are you sure  TT_TT
» donghae replied : haha, don’t cry.. i will love you for e va.
Aku hanya bisa men retweet tweet Donghae oppa. Dan seketika itu TTWW berubah jadi for e va.

Aku menemukan kejanggalan dari Twitter ku, ada nama luhan oppa? apa luhan oppa mempunyai twitter, setelah ku stalk TL nya, ternyata dia hanya Roleplayer. Aku jadi penasaran dengan Roleplayer.

Setelah searching di google, aku mendirect massage dan memfollow yang mengatas namakan Agency for Roleplayer.

‘hey, can i join?^^’
‘what? You mean? You want to be a part on our family RP?’
‘haha, if i can, i mean yeah, why not?’
‘but, you will not opened your Real Twitter, it’s allright?’
‘um, just for fun right? I will playing Roleplayer if i get bored :D’
 ‘you can speak english flequently?’
‘-_- yes of course’
‘okay, you want to be what?’
‘me of course,’
‘sorry, it’s any’
‘jebal.. i want to be me’
‘okay, it’s easy, if can i will mention you :D’

Aku tersenyum puas, akhirnya aku bisa bermain dengan namanya Roleplayer. Aku meng unfollow agency tersebut dan berbicara pada Sooyoo. Tapi.. dikamar, ini sudah jam 09.00. oppa Hae sudah tidur, sedangkan Sooyoo belum pulang.
Aku raih ponsel ku dan menelpon Sooyoo ‘hya! kau ada dimana?!’ teriak ku
noona ya, speak right now, i can’t hear your last voice’
‘kau ada dimana tampan?’ suara ku menenang

Donghae oppa terlonjak kaget, dia meraih ponselku dan sepertinya ingin membentak Sooyoo. ‘kau siapa? beraninya menggodai pacarku’
Mulut ku terbuka, Haeppa kenapa bisa menjadi salah paham begini. Aku menarik-narik bajunya dan bilang itu bukan siapa-siapa. tapi dia malah menatap ku tajam.

‘hyung!! It’s me, Sooyoo! I’m handsome right?’  suara Sooyoo terdengar dari ponselku
‘hah? Eh, mian mian aku kira real namja’

Donghae oppa tersenyum malu, dia mencium pipiku agar mengurangi kecanggungan nya. Lalu dia kembali tidur.

10 menit kemudian, Sooyoo kembali dari tongkronganya.

Dia menghampiriku dan bertanya ada apa. “gwenchana yo, aku ingin memberi tau bila aku sudah mendaftar Roleplayer.”
“hah? Jjinja? Aku juga sudah, di agency GirlStar.”
“kok sama?”
“bukanya di agency ku sudah ada kau, dia menjadi partner duorusuh ku,”
“kau evil ya disana?”
“hehe, iya”


~~

Pagi ini, aku menstalk TL agency yang kudaftari. Karena bila melihat Interactions ku mungkin sudah penuh oleh pens pens muah. 
Dan....#engingeng
Eunhyo di agency ini sudah oplas menjadi ulzzang, dan dia masih couple an dengan Donghae agency ini. Wow, aku gak bisa couple an dengan Donghae dong, hahaha.


Author’s Pov
Eunhyo sudah membuat account RP nya, dengan uname @GS_YGSHyo. Dia meminta verified dari agency dan... banyak sekali yang minta follback untuk Acc baru Eunhyo. Dia memfollback mereka semua.

-TBC-
“kau jadi cuek, sekarang kau sibuk dengan iPad mu itu, ada apa sih di dalam ipad mu itu?” aku menyentak nya

Yesung hyung juga ingin bermain seperti ini?! Aku juga ingin...

“i will stay, even it’s hurt chagi, i will...”


Dia memfollback semua RP yang menurutnya sudah memfollow nya. Eunhyo tersenyum dan tertawa saat melihat display name dari RP disini. “jjinja? Ini bagaimana? Aku tidak tau artinya..” keluh Eunhyo
“nuna ya, kau sudah di verified? Sudah follow aku?”
“sudah soo, liat saja, kau sih berkutat dengan PA mu saja”
“hihi, mian” Sooyoo bergegas men sign out PA nya dan men sign in RP nya.  Sooyoo mengancungkan jempolnya, dan tersenyum sumringah.


Donghae berjalan pontang-panting membawa makanan pesanan Eunhyo. Napasnya tampak terenggah- enggah seperti habis dikejar-kejar oleh sasaeng fans nya, atau yang lebih dikenal HyoTers (Eunhyo Haters). Eunhyo mengerutkan dahi nya dan memasang ekspresi bertanya-tanya. Donghae menyengir kuda dan menaruh semua makananya yang ada di meja. Dia memberikan Eunhyo sekotak bimbimbap kesukaan Eunhyo. Hanya sekotak untuk Eunhyo, lainya untuk si shikshin Sooyoo. Sooyoo masih mandi, mungkin bila dia tidak sedang mandi. 2 kotak kimbap bisa habis dimakanya dalam 10 menit.

Eunhyo berterima kasih pada Donghae dengan mencium pipi Donghae yang mulus.
“oppa..suap” rengek Eunhyo manja
“haha, lucu sekali dirimu bila seperti ini”
“hihi, sekali-sekali kan tidak apa apa oppa”
“baiklah sayang, apapun demi kamu lah”
“gombal!” Eunhyo menjulurkan lidahnya. “ah, kabel kabel ini membuatku tak nyaman oppa..” keluh Eunhyo yang sudah merasa risih dengan kabel-kabel yang menempel di sekujur badanya.
“kau sih ceroboh, jadinya jatuh dan pingsan”
“tapi masa hanya jatuh aku bisa berhari-hari di rumah sakit, aku bosan oppa”
Donghae mengelus-elus rambut Eunhyo yang sudah berapa lama tak disisir, Eunhyo mengerutkan bibirnya.

Sooyoo melemparkan handuk kepada Donghae. Sooyoo membuka mulutnya “kau bau, cepatlah mandi, apa kau tak malu pada noona? Bisa bisa dia jadi menyukaiku karena kau bau”
“kau bilang apa? untung Eunhyo sedang tertidur, bila dia sedang bangun mungkin kau akan digorok!” seru Donghae
“aku yakin Eunhyo noona pasti tak setega itu padaku,” jawab sooyoo ringan “sudahlah hyung, cepat mandi!” lanjut Sooyoo

Sooyoo Pov
Selagi Donghae Hyung mandi, aku mengobrak- abrik meja disamping ranjang noona. Karena disana ada setumpuk kertas-kertas yang aku tau pasti arsip kamar ini. Aku menatap terkejut, disana ada lirik lagu yang belum selesai.

~Miracle.
Last evening i dream..
Dreaming about you (again)
A~ yo, i dream about you and her, so many kisses from you.
(rap : and i’m envy, i know this terrible boy, but i don’t know how i gonna do, i just, i just want kisses you too)
Ahh ohh aa.. i hope i have a miracle, and i can grab you to be in my side baby. Falling in your looooo..lovee..
Still beating right now, my heart art art art. That miracle can help me to got you~
Kiss... up... your.. lips.

“sudah sampai sini saja?” batinku. Eunhyo noona bekerja membuat lagu ini, padahal baru saja kita comeback dia sudah mengeluarkan ide gilanya lagi. aku hanya pasrah, dia sudah ditugaskan untuk membuat lirik lagu dan aku yang menyesuaikan nadanya. Enak sekali noona, sedangkan aku yang harus memeras otak, keringat dan ketek untuk menyesuaikan nada.
Aku teringat akan sesuatu dan segera meraih ponsel ku.
“yeobosseyo? Hyung!” seru ku dari telpon
ne? oh, Sooyoo ah” sahut Jiyong Hyung
“hyung, bantu aku untuk menyesuaikan nada dari lirik Eunhyo noona”
hm? Eunhyo? Dia bisa menciptakan lagu?” tanya Jiyong hyung yang tak percaya akan keahlian noona
“ne, sudahlah, bisa tidak hyung?”
sepertinya tidak, aku sedang sibuk, anyeong!” Jiyong hyung langsung menutup telpon.

Sok sibuk, itulah Jiyong oppa. sebal sekali saat aku bercengkrama denganya, pasti ujung-ujungnya meminta nomer Eunhyo noona, kalau tidak meminta nomer siapa gitu, seperti Yoong noona.

‘kleeekk..’ pintu terbuka, aku tak menghiraukan. Palingan juga bila bukan changmin hyung, Key Hyung, ya Sulli noona.

“Eunhyoooo!!!” teriak seorang namja yang suaranya agak melengking. Tak salah lagi, pasti Changmin Hyung dan dia membawa anak buahnya, yaitu Key dan Taemin Hyung. “yunho hyung mana?” tanya ku ketus
“ish, kau suka ne denganya?” terka Changmin hyung
“ah, andwae~ aku tak suka namja seperti dia,”
“lalu siapa?”
“rahasia”

Changmin hyung hanya menatap ku lemas lalu beranjak ke Eunhyo noona lagi. Key hyung duduk disebelah noona dan Changmin hyung. Tinggalah si maknae unyu, Taemin hyung. Taemin hyung memang tak terlalu dekat dengan Eunhyo noona, malah dia sering skateboarding dengan ku bila kita mempunyai waktu yang renggang seperti sekarang.
“oppa, bagaimana comeback mu? Sukses?”
“sukses, dazzling girl kan?” taemin hyung memastikan.

Dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, menandakan Donghae hyung sudah selesai mandi.
“hyung! Kau habis mandi?” tanya Changmin hyung yang sepertinya senang sekali melihat Donghae hyung
“ah, kau kapan sampai sini?” Donghae hyung balik tanya
“barusan hyung,” jawab Changmin hyung

“ah, kalian mengganggu ku tidur...” Eunhyo noona mengusap- usap matanya dan matanya membulat saat melihat Key dan Changmin hyung yang sedang ada dihadapanya “ka..ka..kalian.. kapan kesini?” tanya Eunhyo noona dengan nada ketakutan.

Aku tak menghiraukan mereka bercengkrama tentang apa, lagian Taemin hyung juga sibuk dengan iPod nya dan tarian robotnya.
Aku mengambil ponselku yang didalam saku celana, aku men sign in RP ku.
“ah, couple ku on, gomawo”

»  @ES_GaemGyu : @GS_YGSSoo babe, i miss you so badly.
» me replied : @ES_GaemGyu nado chagi ya :* chuu~
» ES_Gaemgyu : @GS_YGSSoo chu~ :* saranghaeee, mian aku baru on.
» me replied : @ES_GaemGyu  kau sibuk? Sesibuk apakah dirimu?
» ES_GaemGyu : @GS_YGSSoo adalah sesuatu, kau juga sibuk kan? : ) yasudah, aku exit lagi ya, bye :*
Dia exit lagi, untung saja aku tak membuka identitas diriku yang asli di RP. Bila ku ungkapan, bisa-bisa couple ku ini merasa sangat puas, lagian dia pembohong besar yang pernah kutau.

“noona, you’re on?” tanyaku, Eunhyo noona mengangguk.
Kulihat Timeline dipenuhi mention untuk Eunhyo noona. Noona pabo, kenapa dia mengungkapkan bila dia adalah artis.

~~
Donghae’s Pov
Setelah Changmin, key dan taemin pulang. Eunhyo masih saja berkutat dengan iPadnya. Aku menjadi kambing congek buat Eunhyo dan iPad nya. Sungguh, aku pikir dia pasti akan lebih memilih gadgetnya daripada diriku. Keputus asa an ku pun datang lagi saat dia asik sendiri dengan iPad nya.
Aku memberanikan diri untuk protes padanya “kau cuek, kau sekarang lebih sering bermain dengan iPad mu, ada apasih didalam iPadmu?”aku menyentak nya
dia menatap tajam kearahku, lalu mengubah ekspresi heran “mwo? waeyo oppa? aku masih mengingatmu,” jelasnya seraya meletakan iPadnya. Dia menggerak-gerak kan tubuh mungilnya, tapi tak bisa. Kuyakin, pasti dia ingin memeluk ku. perlahan tapi pasti aku melepaskan kabel yang menempel di tanganya. Dia menyengir kesakitan, tapi ekspresi bahagianya tidak bisa ditutupi.
“kau ingin ini kan? terbebas?”
“ne oppa, bawa aku pulang sore ini juga” pintanya
Aku tersenyum dan memeluknya  “chagi, jeongmal saranghaeyo” bisiku
“nado oppa” dia membalas memeluk ku.
Sooyoo berteriak “aaa jangan berpelukan dihadapan ku, setop gak?” ancam Sooyoo. Sooyoo secara paksa menghentikan pelukan kami dan memeluk Eunhyo. Terdengar sooyoo membisiki Eunhyo seperti ini “noona, aku mencintai mu lebih dari Donghae hyung”
Eunhyo tertawa “aku menyayangimu soo ah, tapi aku tak mencintaimu”
“doh, mpos lo, wkakakaka, mangkanya jangan geer lo!” seru ku.

~~

Author’s pov
Eunhyuk menyiapkan mobil untuk mengantar Eunhyo pulang dari rumah sakit.
“yoo! Ada yang mau ikut aku ke rumah sakit?”
“buat apa hyuk? mengantar Eunhyo?” tanya Kyuhyun
“ish, iya, memangnya kenapa? kau mau ikut?”
“haha, ne.. aku ingin melihat si Eunhyo,”
“oiya, kau belum menjenguknya ya?”  tanya Eunhyuk dengan tampang songong, Kyuhun hanya mengangguk dan pergi ke kamar untuk ganti baju. 

Eunhyuk berjalan keluar, didepan nya sudah ada manager dari YounGirls. Eunhyuk membungkuk dan menyapanya “anyeonghasseyo noona, ada apa?”
“liat ini” manager itu menyodorkan majalah ke Eunhyuk. “ilgemwoya?”
“just looked”

Eunhyo terjatuh sampai dibawa ke rumah sakit, lalu Eunhyuk tidak peduli?
Deg. Sepintas Eunhyuk ingin memotong-motong pembuat berita seperti ini. Eunhyuk menginjak-injak majalah tersebut dan membuangnya. Kyuhyun yang baru datang pun merasa kepo, dia bertanya pada manager YounGirls. “noona, ada apa?”
“biasa, skandal tak penting, haha” manager YounGirls mencoba tertawa didepan biasnya.
Eunhyuk menarik tangan Kyuhyun dengan marah.
“hyukjae, aku saja yang menyetir, kau sedang labil, bisa bisa kau menabrak sesuatu”
“ah ne” Eunhyuk menurut.

@Hospital
Banyak netizens yang sudah menunggu didepan rumah sakit untuk meminta penjelasan dari Eunhyuk. Kyuhyun memakirkan mobil nya tepat didepan netizens berkumpul, Eunhyuk sempat protes tapi tak didengarkan oleh Kyuhyun.
“hyung, beri penjelasan pada mereka, biarkan aku yang membantu Eunhyo,” jelas Kyuhyun, Eunhyuk mengangguk.
(oke, kita akan mengikuti Kyuhyun)
Kyuhyun bertanya pada suster piket, bukanya malah menjawab suster itu minta untuk berfoto.
“em, Lee hyo jae eoddiseo?” tanya Kyuhyun. suster menyengir-nyengir “can i photo you once? Jeball”
“aish, don’t right now, mianne, aku harus cepat-cepat bertemu Eunhyo” elak Kyuhyun
“ah, i know, hyojae ne? she’s in VVIP gate 3 number 2”
“oke thanks”
Kyuhyun mencari-cari VVIP gate 3 dulu, karena akan mudah bila mencari nomer kamar.
“nah, gate 3”
Kyuhyun masuk ke ruang nomer 2. Dan, ternyata dia tidak salah. Ini kamar  Eunhyo.
“hyung!” panggil Sooyoo
“ah, sooyoo” Kyuhyun melambai-lambaikan tangannya. Dia masuk, dan melihat sekeliling, dia mengerutkan alisnya “mana hyojae?”
“noona? Dia sedang mandi”
“lalu? Donghae hyung?”
“mengurus administrasi, kau tak bertemu dengannya tadi?”
“tidak, tapi aku tadi melihat ada segurumbulan remaja, mungkin didalamnya ada Donghae hyung”
“iya mungkin”
Kyuhyun mengeluarkan PSP nya, dan tampang heboh pun dipasang oleh Sooyoo. Dia meminta Kyuhyun untuk bergantian dengannya, Kyuhyun mengangguk.
“aku jadi kangen bermain xBox dengan Eunhyo”

Eunhyo keluar dari kamar mandi, jalanya masih pincang. Risih, itu yang dirasakan Eunhyo. Jangankan ngedance berjalan saja dia tidak bisa sempurna. “anyeong kyuppa...”
“ya.. Eunhyo’a, kaki mu kenapa?” Kyuhyun pura-pura tidak tau, lengan Kyuhyun pun dicubit oleh Sooyoo.
Eunhyo tersenyum tipis “gwenchana, hanya jatuh biasa”
“baiklah,”
‘terlalu banyak rekayasa di mukamu Eunhyo’ batin Kyuhyun. Kyuhyun membantu Eunhyo berjalan keluar. Eunhyo tersenyum senang saat diajak keluar dan berjalan- jalan di taman rumah sakit. rasa gembira Eunhyo tak bisa ditutupi. Kyuhyun yang membaca ekspresi Eunhyo langsung berkomentar “kau tak pernah jalan-jalan di taman rumah sakit ini hm?”
Eunhyo menunduk “nope oppa, katanya Donghae oppa tidak boleh, nanti jahitan di lutut ku ini bisa melebar dan berbekas.
“kasihan,” komentar Kyuhyun.
“kyu!” teriakan yang sangat dikenal oleh Kyuhyun, itu teriakan Donghae. kyuhyun membalikan badanya dan melambaikan tangannya, ia juga membantu Eunhyo untuk mendekat kearah Donghae dan Eunhyuk yang berada di samping Donghae.  

~~

Ditelinga Eunhyo sudah terpasang earphone yang memutar lagu Brown Eyed Girls Second. Entah kenapa Eunhyo sangat menyukai lagu ini, menurutnya lagu ini campuran dari jazz dan ballad. Jadi, bagi rapper seperti Eunhyo, lagu ini tampak keren. Apalagi waktu rapp nya Miryo.
“how wonderfull unnie, i like her a lot” komentar Eunhyo
“kau berbicara dengan siapa noona ya?”
“sendiri, kenapa?”
“dih, bisa bisa kau gila, haha”
Eunhyo tak menepis ketawaan Sooyoo. Dia memasang earphone yang sempat dilepaskanya. Sebenarnya Eunhyo tidak diperbolehkan mengerkan musik dulu, karena itu akan berdampak pada kakinya. Eunhyo itu tipikal orang yang tidak bisa berhenti beregerak bila ada musik terputar. Tapi, karena yang diputarnya lagu ballad, jadi diperbolehkan oleh Sooyoo.
“noona, kau sudah tau beritanya?” tanya Sooyoo tiba-tiba
“mwo? ada apa?” Eunhyo balik bertnya
“3 minggu lagi kita akan konser SM Town di Indonesia, tepatnya Jakarta”
“ish, aku sedang sakit, pasti ada acara yang aneh- aneh, aku jadi takut”
“haha, nasib mu noona, barusan juga kita comeback, masa sudah langsung konser”
“haha, kim, aku minta sesuatu”
“apa? jangan aneh-aneh, kau sakit”
“apa hubunganya? Ah. Sudahlah, aku ingin kau nyanyikan lagu kita yang cards, jeball” pinta Eunhyo
“oke, bagian mana?”
“bagian ku,”
“rapp? Aku tak bisa, sudahlah, aku akan bernyanyi pada bagian ku saja” tawar Sooyoo
Belum Eunhyo mengiyakan, Sooyoo sudah mulai bernyanyi
‘Black cards, ah ah ah, can i feel that from you?
I guess i can’t. ‘cause you’re too kind with me, i know it’s hurt boy. (but i can’t denied him)
White cards, uh uh uh, too much from you.
Kinda boring to explain this to you, just run to your heart. And you will forget me, jebal.. jebal.. you know i don’t like you boy’
Sooyoo menutup mulutnya. Eunhyo mengancungkan jempolnya “suara mu makin bagus saja, haha”
“lagu ini seharusnya bagus untuk kau nyanyikan pada namja fans mu noona ya,”
“ah, fans, aku melupakan Roleplayer ku, gotta go to ma room, bye Soo”
Dih, Eunhyo menjadi penggila Roleplayer lagi. Sooyoo hanya menggeleng- geleng kan kepalanya, dan...
‘drrrtt drtt drrrrt’
Suara ponsel Sooyoo bergetar, Sooyoo mengangkatnya “yeobosseyo?” Sooyoo mengucap salam
yeobosseyo, ini Sooyoo YGS ne? ini dari Running Man producer” sahut seseorang
“ah, ne, kalian jadi memakai dorm kami untuk syuting ne?”
ne. tapi tidak itu saja, kami ingin mengundang kalian juga,”
“tanyakan pada Manager noonim, dia yang mengatur jadwal kami. Bila sudah, manager noonim akan mengkonfirmasikan ke kami” jelas Sooyoo.
“gamshamida sooyoo ssi”
‘tut..tut..tut..’
Tanpa mengucapkan salam, Sooyoo langsung menutup telpon nya. Dia sudah menghayal-hayal jauh saat dia bermain dalam variety show terkenal seperti Running Man. Dia juga fans mania dari anggota tetap Running Man yaitu Kim Joong Kook. Dia harus cepat- cepat memberitau Eunhyo.

Sooyoo’s Pov
Nanti malam, aku bisa bermain di Running Man. Salah satu keinginan ku dan Eunhyo noonim sejak menjadi Artis. Karena sebelum jadi artis atau bisa dikatakan masih trainee, aku adalah penggemar berat dari Running Man, dan agak envy saat hanya Heechul, Siwon dan Eunhyuk Hyung yang dapat datang di Running Man. Sedangkan hyungku tidak(re: Yesung)
“noona buka..” pinta ku dari balik pintu
“buka saja”
Aku melihat Eunhyo noona sedang didepan PC nya, tak salah lagi dia pasti sedang membuka Roleplayer nya. Dan mengepost sedikit foto dari file nya.
“ada apa kim?” tanyanya
“ehm... nanti kita akan mendatangi Running man noona, kau sedang apa?” tanyaku
dia agak tersentak kaget saat aku tanya begitu, “haha, aku ingin deactive soo ah,” jawabnya diikuti dengan tawa lepas nya
“jjinja? Anniyo noona, buat apa kau daftar Roleplayer bila begitu?” tanyaku tak percaya
“haha, aku bercanda, segitunya sekali, tapi aku akan deactive segera soo ah, masa aku akan bermain Roleplayer ini lama lama, bisa capek aku”
Aku menghela nafas, dan pergi meninggalkan noona yang sibuk dengan fans nya yang ada di Roleplayer. Aku mencari hiburan selain Roleplayer, karena aku dalam masa hiatus. Hiatus dalam jangka waktu yang lama, atau bisa dibilang meninggalkan Roleplayer. Aku berniat untuk mendatangi dorm Super junior hyung, tapi aku mengurungkanya. Karena faktor bosan, daripada aku kesana lebih baik aku ke dorm Girl’s generation noonim. Dan kuputuskan untuk kesana.
Aku sudah tepat di depan pintu dorm SNSD noona, tapi kenapa sepi sekali. Aku mencoba melihat di LCD guard, dan ternyata ada 1 box massage. Aku menekannya box massage itu, dan LCD itu berbunyi
‘anyeonghasseyo, taeyeon imnida, kami sedang dalam kesibukan. Ada perlu? Kontak manager kami’
Sudah kuduga, pasti SNSD unnie sedang sibuk. Emang nasib.
Seseorang menepuk pundakku “sooyoo?”
“ne?” aku membalikan badan ku. dihadapan ku adalah jinki hyung, kenapa dia ada disini? Apa dia habis memberi makan ayamnya. “hyaa hyung, sedang apa kau disini? Habis memberi makan ayam mu?” tanyaku
“haha, kau pikir kegiatan ku hanya ayam ayam dan ayam, aku habis memberi makan bebek ku”
Kaget? Iya. Ternyata Jinki hyung mempunyai bebek terselubung. Dan bebeknya itu tidak terlalu terkenal, tidak seperti ayam-ayamnya. “hyung, apa kau sudah punya buku semacam ini?” aku mengeluarkan sebuah buku ensiklopedia tentang unggas dari kantong ajaib ku.
“mwoo?? Apa itu?? aku sangat ingin memiliki ituu..” teriak Jinki hyung dengan mata berbinar-binar
“ini namanya ensiklopedia tentang unggas hyung, kau mau?” tanyaku polos
“hyaa.. disana ada ayam kan? mauuu!!” jinki hyung merebut ensiklopedia dari tanganku secara paksa. “hyung, gwenchanayo?” tanya ku
“hm? Nan gwenchana soo, aku harus cepat-cepat membaca ini soo-ah, so anyeong” Jinki hyung berjalan lagi, dan melambaikan tanganya ke arah ku. aku membalas dengan senyuman kecut, aku menyusuri lorong dorm, dan masuk ke dorm sendiri (lagi).
Bau dorm ku yang semula apek, sekarang menjadi beraroma masakan yang teramat enak.
“noona, kau masak apa?” tanyaku tiba-tiba. Noona bengong, aku mendekatinya, tiba-tiba dia mengeluarkan air mata. Aneh, tak biasanya noona seperti ini. Aku menepuk-nepuk pipinya, dia pun tersadar, “ohohoh, sooyoo ah,”
“noona? Waeyo?”
“anniyo~” jawabnya sembari mengelap air matanya. “jjinjayo? Ah, kau pasti sedang berbohong...”
“anniyo. Sudahlah, kau duduk manis disofa saja, biarkan aku memasak..” pintanya
“tapi noona...” aku sempat menyangkal, tapi dia memotong dan membentak ku “just leave me alone soo!” teriaknya.
Aku hanya menuruti apa perkataan nya, aku segera menelpon hyukjae hyung. Dengan cepat, aku meraih ponssel ku yang tergeletak di kamar.
“hyung!!! Eunhyo noona kenapa?” tanyaku dengan berteriak-teriak
“eunhyo? Dia memang kenapa? aku tak paham maksutmu, malah aku merasakan ada hal aneh dari Donghae!” sahut hyukjae hyung. “donghae hyung? Eunhyo noona? Ada apa dengan mereka?”
“ah, aku ingat, kau tau kan Donghae agak sebel saat Eunhyo sering bermain iPad nya, di rumah sakit saja, dia terus-terusan memainkan gadget itu, sedangkan Donghae dikacangin, kacang aja mahal, kenapa Eunhyo ngacangin Donghae coba?” terang Eunhyuk
Aku ngeh “ah, ne ne.. sepertinya, mereka sedang bertengkar.. tapi, akan kuusahakan, Eunhyo noona tampil maksimal di Running Man special..” tuturku membuat rencana.
“yasudah, bagaimana bila kita bicarakan ini nanti, di kakao ne?”
“oke” jawabku dan menutup telpon.

Eunhyo’s Pov.
“just leave me alone, soo!” teriak ku tepat ditelinga Sooyoo. dia cepat menuruti perintah ku, dan dia masuk ke kamarnya. Aku merasa menyesal karena bermain seperti itu, menurutku itu sangat konyol dan kekanak-kanakan. Aku sudah deact di RP, tapi apa itu bisa mengembalikan kepercayaan Haeppa padaku. Sepertinya tidak, aku harus membicarakan ini pada Eunhyuk oppa.
“ah, tidak..tidak, nanti Eunhyuk oppa memarahi ku, aku berbicara pada Key oppa saja” aku berbicara pada diriku sendiri. Aku men- kakao Key oppa, untuk bertemu padaku. Tapi, karena dia lagi mager (males gerak) jadi aku yang menghampiri di dorm nya.
“soo, aku akan ke SHINee oppas dorm, bila butuh aku, kesana saja. sepertinya aku disana agak lama” aku merekam kan suara ku di LCD door guard.
Aku berjalan kearah lift, aku masuk ke lift. Karena dorm SHINee oppa ada di lantai bawah.
~ 4th floor ~
Pintu lift terbuka, galau seketika. Karena lantai ini ditempati Donghae dan kekasihnya Eunhyuk oppa. aku takut bila Eunhyuk melihat kami sedang dalam sikap dingin. Dan kekhawatiran ku datang, ternyata itu Donghae oppa dan... bukan Eunhyuk, tapi Yesung oppa.
“hai hyo, sooyoo mana?” sapa Yesung oppa
“tidur kalik” jawabku
“oh, hae, pacar mu makin hari makin cantik. Tapi dia masih kalah dengan Sooyoo.” ujar Yesung oppa mengamatiku
“ah, iya hyung.” Jawab Donghae oppa
“kalian kenapa?” tanya Yesung oppa yang mulai peka akan keadaan kami. Aku dan Donghae oppa menjawab secara bersama “gwenchana”
Yesung oppa tampak mengerutkan alisnya, dan sepertinya melupakan apa yang sudah dipikirkan nya.
“ehm..kau mau kemana hyo?” tanya Donghae oppa yang terlihat canggung.
“mwo? hyo?” tanya Yesung tak percaya. “waeyo hyung?”
“anni, hanya saja aneh melihat kalian sekarang, ada apa sih?” tanya Yesung oppa yang mulai kepo (again)
~ 3rd Floor ~
Aku menghela napas ku, dan berjalan keluar meninggalkan kedua oppa yang sama-sama aneh sekarang.
“hyo, waeyoo??” teriak Yesung
Aku membalikan badanku “nan gwenchana oppa..”

“hyo, cepat masuk!” perintah Key oppa yang sudah mengintip dari balik pintu dorm nya. Aku hanya mengangguk.
Mata Key oppa menajam saat melihatku, dia melihat raut wajahku. Dia tampak ngeh tentang keadaan ku yang sekarang “kau bertengkar dengan hae hyung?” terka Key oppa yang bentar lagi akan menjadi psikiater mendadak.
Aku menunduk dan menghela napas panjang “ne oppa, kau tau darimana? Dari raut wajahku ne?”
Key oppa menggeleng, “aku tau dari hyukjae hyung dan Sooyoo, haha”

Sooyoo’s POV
Aku men sign in RP ku untuk meminta ijin deact, dan..
Aku bisa mendapat ijin deact, dan srett... aku deact n_n

END.
Ada sequel nya kok :D tenang aja.. soalnya udah puyeng sama ceritanya. Jadi di THE END kan aja.
Thx for reading.
Don’t be a silent readers, jebal.
RUNNING MAN SPECIAL.
Sooyoo dan Eunhyo sedang menunggu pemanggilan di Running Man. Seperti biasa, semua anggota tetap Running Man akan memulai pembukaan dahulu.
“argghh.. (suara seperti berkumur) kita dalam episode yang berbeda, dimana ini adalah Running Man special youth flashback” terang Jaesuk
“flashback? Seketika itu, aku ingat dengan After School, apa bintang tamu kita After School?” tanya si playboy Haha.
“mollayo doonghon ya” jawab Jaesuk
“hyaaa! Kau kan MC” protes Haha. “sepertinya bukan, lihat lah siapa yang datang” lerai Kim joong kook
*bbuing- bbuing*
Haha dan Gwangsoo tampak membuka mulutnya. Eunhyo tersenyum tipis dan berdiri disebelah Jihyo. Sedangkan Sooyoo disebelah Gwang soo, dan mulut Sooyoo yang tidak bisa dikunci pun mulai jail “hyung, apa kau keturunan jerapah, aku tau itu, ibumu sudah cinta mati oleh Ayahmu yang  manusia jerapah, hehe” Sooyoo mulai menggossip.
Gwangsoo hanya tersenyum kecut tanpa membalas gossipan dari Sooyoo. “ah, jjinja Sooyoo bisa menjadi member tetap disini menggantikan si Gwangsoo, haha” canda Kim Joong Kook
“bagaimana denganku?” Eunhyo mulai tersinggung. “kau jadi guest tetap saja” hibur Jae Suk
“haaaa.. Eunhyo, kau jadi member tetap saja, menggantikan Jihyoo” teriak Haha, yang sepertinya fanboy dari Eunhyo.
Eunhyo melirik Haha dan berkomentar “haha oppa is so handsome..”
“i know it” sahut Haha dengan tampang agak songong.

PD meminta perhatian sebentar, dia memberi tau misi pertama dengan membagi grup. Eunhyo dan Sooyoo menjadi ketua grup dengan memilih bola berwarna. Sooyoo memilih merah, sedangkan Eunhyo memilih ungu.
“oke, kalian silahkan menutup mata dan ambilah satu bola.” Perintah PD
Jantung Eunhyo berdegup, ji Suk Jin pertama yang memilih. Dan.. sukjin memilih warna merah dengan mata tertutup. Sooyoo mendesah kesal, sedangkan Eunhyo menampakan reaksi yang senang. “suk jin di tim ku, pasti gwang soo hyung di tim mu noon” ujar Sooyoo yang semangat nya sudah beberapa persen hilang.
“kita lihat saja” jawab Eunhyo. Sekarang waktunya Gwangsoo mengambil, dan ternyata Gwangsoo juga mengambil bola warna merah. Sooyoo shock, “jihyo noona, joongkook hyung jebal” Sooyoo berharap. Waktunya Gary, dengan mata tertutup dia mengambil bola warna ungu. Eunhyo hanya tersenyum saat mengetahui Gary mengambil warna ungu. Saatnya Jihyo, dia langsung mengambil warna merah “warna apakah ini?” tanya nya dengan mimik kepo. Jae suk mengambil warna merah juga.
“stop, game is finished”
“tapi aku belum mengambil,” ujar Haha kecewa. “tapi kau sudah fix di tim mana” jawab PD. PD juga memerintahkan semua member untuk membuka tutup mata yang sedang dipakai.
“aku merah, sama seperti Jihyo noona, Jae suk hyung, dan Suk jin hyung” Gwangsoo menunjukan ketakjuban nya. “girrafe.. kau ada di tim ku” sahut Sooyoo.
“berarti aku? Aaa.. Eunhyo, Gary hyung and Joongkook hyung!!” Haha histeris
“tim ku kurang satu orang,” keluh Eunhyo.

PD memberi tau ada guest tersembunyi di dalam gedung dorm SMTown Artist. “snsd?” tanya Joongkook aneh
“tidak. Guest itu namja” PD memberi sedikit bocoran.

Dan..
START! Find the Guest ssi tarrt
Eunhyo berlari ke pintu dorm, dia telah mengganti sepatu nya menjadi sepatu sport berwarna ungu milik sponsor.
“kajja..kajja oppa!!” ajak Eunhyo tak sabar.
Purple team berpencar, Eunhyo dengan Kim Joong kook. Sedangkan Haha dengan Gary.
“oppa, apa itu bisa jadi Super Junior oppas?” terka Eunhyo dengan insting tersendirinya
“Suju ne? ah bisa saja, ini akan susah, karena di sekitar sini banyak sekali artis, yaudah kita ke dorm Super Junior hoobae” Joongkook memimpin. Eunhyo menurut.

‘tok..tok..tok’
“hya oppa! ini aku, bukakan” pinta Eunhyo.
Kyuhyun pun membukakan, Eunhyo menajamkan pengelihatanya terhadap Kyuhyun. dia meraba-raba pipi kyuhyun, tak ada bedak sama sekali. Berarti, kyuhyun bukan guest tersembunyi. “bagaimana bila eunhyuk? Aku tadi melihat hyukjae hyung sedang bedakan” Kyuhyun menunjuk ke kamar Eunhyuk.
“nah! Hyojae, kita akan menang..” joongkook bersemangat
Eunhyo masuk ke kamar Eunhyuk, terlihat Eunhyuk sedang berdandan rapi. “oppa?” Eunhyo membuka pintu Eunhyuk.
“eh, Eunhyo, waeyo?” tanya Eunhyuk. Eunhyo diam, dan memperlihatkan Joongkook. Eunhyuk jadi mengerti “kau pikir aku guest? Anniya, aku ingin menghadiri sebuah pesta”
Mendengar itu Joongkook langsung menggeret Eunhyo keluar. Eunhyo pun hanya mengikuti Joongkook.

~ji suk jin, Haha out!~
Joongkook menepuk jidatnya “bagaimana ini bisa?”

~ Ji suk jin side ~
“hya ahjussi, kau akhirnya keluar” tawa Sooyoo. Suk Jin masih shock, baru berjalan 10 menit dirinya sudah keluar.

~ GUEST Side ~
(sebelum di beritahu tamu nya siapa, inisial guest ini C)
C mengobrak- abrik kamar di dorm YounGirls. Dan menemukan satu tiket yang ada nama dari Running Man member. Dia keluar dan memperlihatkan kepada kamera dengan tampang senang.

~ 20 minutes before shooting ~
“anyeonghasseyo Changmin ssi~ kau hari ini ditugaskan menjadi Guest tersembunyi, kau pernah melakukan ini kan?”
“haha, i miss that thing”

Jadi bisa disimpulkan guest nya adalah ChangminEunhyo sedang ada di backstage sekarang, bersama dengan rekan kerjanya dan sahabatnya sendiri, Sooyoo. Eunhyo yang sedang didandani jadi badut. Ralat, jadi cantik maksutnya pun merasa bosan karena harus mematung mematuhi perintah penata rias yang agak bencong. “cyin~ kamoeh luchu deh, kalo pake make up yang natural, cucok bo~”

“najong, ngomongnya biasa aja!” protes Sooyoo
“eh, nyolot aje lu banci taman lawang,”
“gua banci? Dih-_-“
“iye, lu kan yeoja, ngapa dandananya  kayak namja?!”
“ini tomboy wey!!”
“tomboy? Apa sih maksut lo ci?”
“lupakan ci”

Eunhyo makin bosan saat mendengarkan dua orang banci. Hanya satu banci sih, Sooyoo gak termasuk (author kan redclouds #plak#) Eunhyo meminta tolong Sooyoo yang dari tadi sudah selesai dandan (?)
“kim, ambilkan iPad ku, tolong”
“males”
“bzz, pemalas, cepat ambilkan!!”
“sabar bray” Sooyoo memberikan iPad bersilikon pink ke Eunhyo. 

Eunhyo membuka Twitter nya, karena lagi tidak kejar waktu jadi dia bisa leluasa membuka dan memposting foto baru. Eunhyo menstalk TL Sooyoo, ternyata dia juga lagi on. Dan beberapa kali mempost photo. Sama seperti oppa nya, Yesung. Tingkat kenarsisan Sooyoo melebihi Eunhyo (digampar redclouds)

@KimSY128D ya! don’t online!!
» replied sooyoo : @Hyojae20lee apa maksutmu? Aku sedang dalam waktu renggang..
» fans replied : @KimSY28D @Hyojae20lee kalian kapan keluar?? I’m really curious.. i have bored to look your Boyfriend hyojae ah-_-
» replied sooyoo : @baDEe_Fans @Hyojae20lee  see? Your fans got jealousy
» replied Eunhyo : @KimSY28D @baDEe_Fans haha, why he got envious? My @donghae861015 is good looking <3
» fans replied : @Hyojae20lee @KimSY28D @donghae861015  he’s not good looked at all

Setelah membaca itu, Eunhyo men sign out twitternya. dia merasa tidak enak bila harus meneruskanya.
“noona ya, kenapa gak main lagi?takut huh?”
“issh -_- kurang ajar sekali kau ini”
“haha, bwee..noona penakut” ledek Sooyoo sambil menjulurkan lidahnya.


20 menit sebelum konser.
Eunhyo mengajak Sooyoo keluar dari tempat tunggu artis yang membosan kan ini. Eunhyo menggeret-geret tangan Sooyoo yang daritadi masih berkutat dengan PSP nya. Sooyoo mengelak dengan alasan takut nanti waktu dipanggil ke panggung telat. Manusiawi sih, tapi tak cocok bila dipakai Sooyoo.

“aish! Bilang saja, kau ingin bermain PSP mu kan?”
“anniyo,” jawab Sooyoo
“lalu?”
“bukan apa-apa, sudahlah, aku malas”

Eunhyo keluar dari ruang tunggu artis. Dia berjalan santai seraya memainkan hpnya. Eunhyo membuka instagramnya, dan mulai berfoto ria.
‘pletak’ hp Eunhyo  sukses terbanting karena tertabarak. Eunhyo diam. Si penabrak diam. Sebelum Eunhyo mengetahui si penabrak itu, dia melihati hpnya dengan hati pilu nan sedih. Lalu muka nya memerah dan keluar lah tanduk di kepala Eunhyo (oke ini lebay) “hya!kau bisa jalan tidak?kau belum pernah diajari eomma mu ne!!!” bentak Eunhyo
“hah?kau berbicara seperti itu?Hyojae ah, liat siapa yang sedang kau ajak bicara” penabrak itu tak kalah nyolot

Eunhyo mendongakan kepalanya, karena tadi saat membentak dia sedang mempunguti badan-badan hp nya yang sudah innalillahi wainnalilahil rojiun. “opp..oppa...miaan..mianne”
“ish, bisa-bisa kubilangkan dengan hae kau, biar kau diputuskan!” ancam Eunhyo
“ahh....andwaaaaeeee!!” teriak Eunhyo.
Dan, keluarlah makhluk makhluk asing setelah mendengar Eunhyo berteriak. Eunhyo melotot kepada makhluk-makhluk asing itu “apa?aku tau bahwa suara ku terlalu merdu untuk berteriak, tak usah minder ya untuk mendengar suaraku”
Satu jitakan sukses mendarat di kepala Eunhyo, “hya! oppa ya, waeyo menjitak ku?”
“apa?aku?aku tak menjitak mu hyojae ah, yang menjitak mu itu Donghae”  Eunhyo yng baru notice  bila Donghae sedang ada dihapadan nya pun salah tingkah, maklum author kan fishy (thor, maksutnya apa ini?) (lupakan, elo elo pasti gak ngerti kalau gua ngomong disini, mending gua jelasin di kakao aja) (gua gapunya kakao elo thor) (nasib.) (bzz-_-)

“haechagi, kenapa kau menjitak ku huh?”
“karena dia sudah tak mencintai mu hyojae ah..” (fishy berpesta)
“anniyo.. aku malah lebih mencintainya sekarang” jawab Donghae sambil merangkul Eunhyo
“jjinja yo?” tanya Eunhyuk. Ralat, maksutku Eunhyo.
“ne chagi, oh iya, ini sudah waktunya grup mu untuk tampil”
“omo, aku lupa..pasti Sooyoo akan memarahi ku ini,”

Eunhyo berlari dengan cepat. Dia tidak sengaja menginjak tali sepatunya yang sepertinya lepas –lepas sendiri. Dan... ‘brakk’ Eunhyo sukses jatuh. 

“ah, suara apa itu?” tanya Eunhyuk yang sudah berjalan
“molla” sahut Donghae
“aneh,” mungkin feeling Eunhyuk yang seperti monyet itu benar, yang jatuh itu Eunhyo.  Eunhyuk berbalik badan dan mendapati Eunhyo jatuh tak tertolong. Eunhyuk yang shock dan sedih (?) karena mendapati adiknya yang imut, lucu, sekseh itu terjatuh. Dengan setengah serius Eunhyuk menyuruh Donghae yang juga shock untuk membopong Eunhyo ke Rumah Sakit. Donghae yang tak dapat membendung air matanya (asli thor, ini lebay) pun membopong Eunhyo menuju mobilnya dan mobil itu disetiri Eunhyuk yang panik.

@Hospital

“dok, pelis ya, pokoknya tolong cepet tolong saeng saya, dia yang terbaik..”
“sabar dek, iya saya akan melakukan apa yang saya bisa”
“makasih dok, sudahlah hyukie..tak perlu khawatir” tenang Donghae
“mwo? tenang? Bagaimana aku bisa tenang bila adik ku sedang begitu..pabo, kau tak mengkhawatirkan yeoja mu?”
“aku khawatir hyuk, tapi aku tak mau selebay kau” jawab Donghae datar dan ringan


Sooyoo’s Pov
ah, sial. Aku sedang di panggung, dan disoraki oleh baDEe, apa salahku coba, masa aku yang disoraki. Harusnya kan yang membuat Eunhyo terjatuh, itu yang seharusnya disoraki. Aku pun buru-buru turun dari panggung agar tidak dikeroyok oleh segorombolan baDEe.

“aku turun, sudahlah, aku ingin turun saja” ucapku ngotot
“eh, tidak bisa, setidaknya berikan fans mu sebuah lagu” pinta Hyung Manager
“andwae, aku ingin ke rumah sakit, bila Eunhyo tidak ada, aku tidak bisa bernyanyi, arraseo?”
“ish, yasudahlah, terserah kalian”

Aku tersenyum puas, tanpa aba-aba aku berlari ke ruang tunggu Super junior Hyung’s. Aku meminta agar Yesung Hyung mengantar ku ke rumah sakit dimana Eunhyo dirawat. Sebenarnya aku tak enak meninggalkan fans ku yang sedang kecewa.. tapi, bagaimana Eunhyo noona sedang sakit. bila hanya aku yang tampil nanti bisa-bisa baDEe merasa iri. Aku di tempat yang sangat tidak enak.

“hyung, emangnya kau tau dimana Hyojae dirawat?”
“sebentar aku tanya si hyukjae dulu,”
“baiklah, berarti aku saja yang menyetir” tawarku, Yesung hyung mengangguk.


~~

Aku sudah menginjak lantai rumah sakit dan segera mengikuti Yesung hyung berjalan kemana. Apa benar Hyojae dirawat disini? Pikirku. Rumah sakit ini tampak sangat mewah, sekaya apa sih si Hyojae #plak. 
Aku menggandeng Yesung Hyung, “hyung, apa benar ini?”
“ne,”
“ah jjinja?”
“ne,”

Singkat, padat, jelas dan membuat ku kesal. Hanya ditanggapi dengan ‘ne’ saja__-

Hyung berhenti mendadak, dia mengamati pintu kamar dan masuk tanpa ijin. Aku ikut sajalah, dasar hyung aneh.

Hyung ku melemparkan senyum pada Donghae hyung, dan aku menghampiri Eunhyo. Eunhyo masih belum siuman. Ah, ini lebay. Masa, gara-gara terjatuh saja dia sampai pingsan dan tidak siuman-siuman. Kakinya kan hanya keseleo biasa sepertinya.



Eunhyo’s Pov
Aku sedang duduk di kamarku, asing. Kamar ini begitu asing bagiku. Bau cat sangat menusuk di kamarku ini. Bisa dipastikan bahwa kamarku ini baru saja dicat ulang.
Aku merebahkan badanku di tempat tidur, dan meraih iPad yang ada disebelahku.  Aku mencari-cari Twitter. Dan nah, ketemu.

“sign in, sign in”

sign in as : blablabla password : ●●●●●●●●●’
“oke correct!”

Aku melihat ada direct massage, dari couple ku ternyata. Hanya saja... dmnya, sangat..sangat menyakitkan..
‘kita putus, oke? Ini hanya RP.’
‘oke’

Aku tersiap menangis setelah membaca itu. ‘hhkksss...hkkss...hkss...andhhwaeee!!kau milik ku!!’

‘beneran gapapa?’
‘sudahlah, bila kau ingin yaudah, bila tidak yaudah, aku sih terserah kau saja’
‘sebenarnya aku sayang kamu jae ah ya, hanya saja..aku cinta dengan anak itu,’
‘lalu? tidak apa-apa, woles aja’

“tidakkk!! Guah gamaoh putus sama eloh!!” teriak ku

Aneh. Aku berteriak sekencang itu tak ada yang dengar akan suaraku. Aku buru-buru keluar.
Ruangan diluar kosong, putih dan sangat bersih. Rasa bingung dengan galau pun menghampiri hati ku.

“ooo..eooo..eoddiseo?”  aku bertanya pada diriku sendiri

Lalu segelintir, tidak-tidak hanya dua namja yang menghampiriku, kulihat muka memang sangat similiar dengan ku, tapi tak bisa kugambarkan jelas mereka itu siapa. mereka menghampiriku dan menggandeng ku untuk turun ke taman. Sebenarnya aku tak mau, tapi mereka memaksa. Yasudah, kuturuti saja.

Tampak, di taman itu banyak barang-barangku yang berserakan, aku sangat tidak mengerti situasi ku sekarang.
“tunggu, apa maksut kalian? Kalian siapa?”
Mereka diam. Tak ada jawaban. Aku pun diam juga. Hening seketika.

“ambil lah salah satu barang kesukaan mu”

Tanpa pikir panjang, aku mengambil seperangkat alat sholat ralat, seperangkat gadget apple.
“benarkah itu?”
“ne,”
“kenapa tidak foto pacarmu? Donghae?”
“aku tak suka foto itu, lagian dia sedang berpose jelek disitu”
“pacar yang aneh, lalu kenapa kau memilih itu”
Aku sih inginya menjawab “kepo lu.” Tapi kuurungkan, takut dia marah “karena aku bisa berkomunikasi dengan orang terdekat”
“pilihan bagus. Sekarang, bangunlah!” perintah seseorang namja dari kedua namja itu
“hah? Aku sudah bangun”
“ini mimpi paboya~”


Sooyoo’s Pov
Aku tak yakin bila noona pingsan, daritadi dia berteriak-teriak gak jelas waktu pingsan, atau bisa dikatakan noona sedang tertidur. Tadi saja dia berteriak seperti ini, “hkss hkss andwaeeee! Kau milikku” deg. Ini bahasa apaan lagi?
Lalu, dia berteriak seperti ini, “tidaaak!! Gua gamaaaaohh putus sama elooh!”

“tadi Eunhyo berteriak apa sih? i’m realy curios about that” ucapku
“i don’t know soo ah, maybe just a dream”
“but..” aku ingin menyangkal, tapi kuurungkan.  “but what?” sahut Eunhyuk
“lupakan”

Aku menghampiri noona dan duduk disebelahnya, mukanya pucat dan terlihat gelisah. Baru kali ini aku melihat orang sakit mempunyai wajah gelisah. Aku menggenggam tanganya, yang sedari tadi dipegang oleh hyukhyung  dengan haehyung. Agak jijik sih, wakaka. Detak jantung noona berdetak cepat, seperti dia baru berolah raga, tapi ini kenapa..

Noona bangun dengan wajah kelihatan capek, dan matanya merah. “hya noona ya, gwenchanayo?” tanyaku
“naneun gwenchana” noona melemparkan senyum tipis padaku.
Dan....
Hyukjae hyung memeluk noona kencang-kencang, dia tidak perduli bila itu sangat menyakitkan noona. Dasar monyet pabo~

“aigoo.. sudahlah, it hurts” keluh noona yang sedari tadi dipeluk hyukjae hyung

“hyojae ya, kau makan dulu sana” perintah Yesung hyung
“mana makananya?”
“ehm...makananya sudah kuhabiskan” jawab ku
“hya!! sooyoo!! Ingat, kau dalam masa diet!” yesung hyung gak santai.
“sudah makan bibir ku saja” tawar Donghae hyung. Semua mata tertuju pada Donghae hyung “snap, apa maksutmu itu hae?” tanya Yesung hyung
“kan, Eunhyo kutawari untuk memakan bibirku, kalau tidak bisa ya emut saja” jawab Donghae hyung santai dan datar
“haha, sini sini kumakan bibirmu chagiya..” sahut noona yang aku tau itu pasti bercanda.
“ck! Aku keluar saja, aku ingin mencari udara segar”

Aku pun keluar, enpi sih ngeliat Donghae hyung sama noona. Aku menghirup napas dan mengeluarkanya dengan kesal. Aku berjalan keluar lorong VIP menuju ke lobby. Aku menggerak-gerakan kepala ku, tumben sekali aku dapat hari yang sangat renggang disini.

~~

“ eh, itu itu Sooyoo!” teriak kedua fans yang aku tau itu pasti namja
“eh, anyeonghasseyo..”  aku membungkuk tanda hormat, karena mereka sepertinya lebih tua dari ku. mereka balik membungkuk, aku tersenyum pada mereka.
“kami..kami ingin menjenguk Eunhyo, tapi tidak boleh dengan manager mu, apakah kami bisa menjenguk Eunhyo? Jebal..” pinta Fans itu
“oh, ne, ne, gampang..silahkan, ku antar” aku pun memimpin jalan untuk mengantar ke ruangan tempat dirawatnya noona.


Eunhyo Pov
“haha, oppa bisa saja..lagian kan kami masih muda”
“mungkin saja, kau mau menikah dini” jawab Yesung oppa
“andwae hyung, nanti saja bila aku sudah wamil,”
“omo.. jadi kalian beneran ingin menikah?” tanya Eunhyuk oppa tak percaya
“ish -_- yaiyalah oppa ya”


Pintu terbuka, tak salah lagi pasti Sooyoo. Tapi, siapa yang bersamanya? Temanya? Ah, pasti temanya. Lagian, semua namja, siapa lagi bila bukan temanya. Aku berbisik pada Donghae oppa “oppa, nugusseyo?” 
“mollayo”

Aku melempar senyum pada mereka, muka mereka sepertinya sangat gelisah melihatku. Mereka berlari kearahku dan memeluku, “mwo? kau siapa? oppa ini siapa?”
“i’m your fans, hyojae ah” jawab salah satu dari kedua namja
“oh, dua duanya milik ku?”
“ah, andwae, mereka hanya fans mu hyo ah, aku baru milik mu,” protes Donghae oppa
“sirik aje lu hyung,”
“sudahlah, hyojae itu milik oppanya, yaitu aku” Eunhyuk oppa tak mau kalah.
“sudah, sudah, aku milik kalian semua, m0ah..”
“ck, kenapa  noona  banyak sekali yang menyukai, sedangkan fans ku kebanyakan yeoja” isak Sooyoo
“lagian kau seperti namja soo ah” sahut Yesung oppa
“nah, benar yang dikatakan yesung hyung!” Eunhyuk oppa ikut-ikutan


~~

Aku frustasi, karena sakit aku tak bisa ngedance, nge-rapp pun jarang. Butuh hiburan lain, dikamar sekarang  tinggal aku, Hae oppa dan Sooyoo bertiga.

“oppa, aku ingin mandi” ujar ku pada Donghae oppa
“lah? Kenapa bilang ke aku yang?”
Berpikir sejenak. “ehm.. kan, oppa bisa membantuku untuk mengantar ke kamar mandi, dan melepaskan semua alat-alat ini”
“haha, baiklah” Donghae oppa beranjak dari tempat tidur untuk penjaga yang sudah disiapkan. Dia membantuku untuk bangun. Tak tau kenapa, saat aku melihat bibirnya yang teramat seksi, aku selalu ingin untuk menciumnya. Tapi, karena sedang sakit, aku akan mengurungkan niat ku untuk mencipoknya. 

“sayang...sudah, kau disini saja, jangan jail, jebal” cegah ku. dia hanya mengangguk



“arrrgghh! Mati lampu, andwaeee..” teriaku di sela-sela mandi
“chagi? Tenang, oppa akan kesana”
“hah? Jangan gak usah”
“jjinja?”
“ne, i’m allright”

Setelah selesai mandi aku mulai bosan kembali. Rasa penatku berubah membuat unmood. Aku memplay lagunya Kelly Clarkson yang Dark Side
#playing Kelly Clarkson – Darkside.

Donghae sepertinya gak notice bila aku sedang memplay lagu sedih. “will you stay? Even it’s hurt..” aku mulai bernyanyi. Dan sesuai, Donghae menjawab “yes i will” 
“just a song oppa, huh”
“em, kenapa kau memplay lagu seperti ini? Kau suka ballad ne?”
“hah? Oppa baru sadar? Dasar, iya aku memang suka ballad, dari dulu haechagi”
Dia menyengir kuda “hehe, mian”

 Donghae oppa mengusulkan untuk menghiburku yaitu berselca denganya, narsis. Katanya dia juga ingin mempost hasil selca nya. Aku memintanya untuk men tag namaku, dan dengan cepat aku men sign in Twitter ku.
‘sick! I know even it hurt, Donghae will stay with me for e va. It is his promised ^^’
» replied fans : @Hyojae20lee him will not stay with you! He will stay with me. Me and me!!
Aku membaca replyan dari fans Donghae dan tersenyum.

Mention from @donghae861015 : @Hyojae20lee chagi, fighting! You can! Kkkk~ twitpic.blablabla
» me replied : if i can’t?
» donghae replied : i’ll broken up with you :p
» me replied : are you sure  TT_TT
» donghae replied : haha, don’t cry.. i will love you for e va.
Aku hanya bisa men retweet tweet Donghae oppa. Dan seketika itu TTWW berubah jadi for e va.

Aku menemukan kejanggalan dari Twitter ku, ada nama luhan oppa? apa luhan oppa mempunyai twitter, setelah ku stalk TL nya, ternyata dia hanya Roleplayer. Aku jadi penasaran dengan Roleplayer.

Setelah searching di google, aku mendirect massage dan memfollow yang mengatas namakan Agency for Roleplayer.

‘hey, can i join?^^’
‘what? You mean? You want to be a part on our family RP?’
‘haha, if i can, i mean yeah, why not?’
‘but, you will not opened your Real Twitter, it’s allright?’
‘um, just for fun right? I will playing Roleplayer if i get bored :D’
 ‘you can speak english flequently?’
‘-_- yes of course’
‘okay, you want to be what?’
‘me of course,’
‘sorry, it’s any’
‘jebal.. i want to be me’
‘okay, it’s easy, if can i will mention you :D’

Aku tersenyum puas, akhirnya aku bisa bermain dengan namanya Roleplayer. Aku meng unfollow agency tersebut dan berbicara pada Sooyoo. Tapi.. dikamar, ini sudah jam 09.00. oppa Hae sudah tidur, sedangkan Sooyoo belum pulang.
Aku raih ponsel ku dan menelpon Sooyoo ‘hya! kau ada dimana?!’ teriak ku
noona ya, speak right now, i can’t hear your last voice’
‘kau ada dimana tampan?’ suara ku menenang

Donghae oppa terlonjak kaget, dia meraih ponselku dan sepertinya ingin membentak Sooyoo. ‘kau siapa? beraninya menggodai pacarku’
Mulut ku terbuka, Haeppa kenapa bisa menjadi salah paham begini. Aku menarik-narik bajunya dan bilang itu bukan siapa-siapa. tapi dia malah menatap ku tajam.

‘hyung!! It’s me, Sooyoo! I’m handsome right?’  suara Sooyoo terdengar dari ponselku
‘hah? Eh, mian mian aku kira real namja’

Donghae oppa tersenyum malu, dia mencium pipiku agar mengurangi kecanggungan nya. Lalu dia kembali tidur.

10 menit kemudian, Sooyoo kembali dari tongkronganya.

Dia menghampiriku dan bertanya ada apa. “gwenchana yo, aku ingin memberi tau bila aku sudah mendaftar Roleplayer.”
“hah? Jjinja? Aku juga sudah, di agency GirlStar.”
“kok sama?”
“bukanya di agency ku sudah ada kau, dia menjadi partner duorusuh ku,”
“kau evil ya disana?”
“hehe, iya”


~~

Pagi ini, aku menstalk TL agency yang kudaftari. Karena bila melihat Interactions ku mungkin sudah penuh oleh pens pens muah. 
Dan....#engingeng
Eunhyo di agency ini sudah oplas menjadi ulzzang, dan dia masih couple an dengan Donghae agency ini. Wow, aku gak bisa couple an dengan Donghae dong, hahaha.


Author’s Pov
Eunhyo sudah membuat account RP nya, dengan uname @GS_YGSHyo. Dia meminta verified dari agency dan... banyak sekali yang minta follback untuk Acc baru Eunhyo. Dia memfollback mereka semua.

-TBC-
“kau jadi cuek, sekarang kau sibuk dengan iPad mu itu, ada apa sih di dalam ipad mu itu?” aku menyentak nya

Yesung hyung juga ingin bermain seperti ini?! Aku juga ingin...

“i will stay, even it’s hurt chagi, i will...”


Dia memfollback semua RP yang menurutnya sudah memfollow nya. Eunhyo tersenyum dan tertawa saat melihat display name dari RP disini. “jjinja? Ini bagaimana? Aku tidak tau artinya..” keluh Eunhyo
“nuna ya, kau sudah di verified? Sudah follow aku?”
“sudah soo, liat saja, kau sih berkutat dengan PA mu saja”
“hihi, mian” Sooyoo bergegas men sign out PA nya dan men sign in RP nya.  Sooyoo mengancungkan jempolnya, dan tersenyum sumringah.


Donghae berjalan pontang-panting membawa makanan pesanan Eunhyo. Napasnya tampak terenggah- enggah seperti habis dikejar-kejar oleh sasaeng fans nya, atau yang lebih dikenal HyoTers (Eunhyo Haters). Eunhyo mengerutkan dahi nya dan memasang ekspresi bertanya-tanya. Donghae menyengir kuda dan menaruh semua makananya yang ada di meja. Dia memberikan Eunhyo sekotak bimbimbap kesukaan Eunhyo. Hanya sekotak untuk Eunhyo, lainya untuk si shikshin Sooyoo. Sooyoo masih mandi, mungkin bila dia tidak sedang mandi. 2 kotak kimbap bisa habis dimakanya dalam 10 menit.

Eunhyo berterima kasih pada Donghae dengan mencium pipi Donghae yang mulus.
“oppa..suap” rengek Eunhyo manja
“haha, lucu sekali dirimu bila seperti ini”
“hihi, sekali-sekali kan tidak apa apa oppa”
“baiklah sayang, apapun demi kamu lah”
“gombal!” Eunhyo menjulurkan lidahnya. “ah, kabel kabel ini membuatku tak nyaman oppa..” keluh Eunhyo yang sudah merasa risih dengan kabel-kabel yang menempel di sekujur badanya.
“kau sih ceroboh, jadinya jatuh dan pingsan”
“tapi masa hanya jatuh aku bisa berhari-hari di rumah sakit, aku bosan oppa”
Donghae mengelus-elus rambut Eunhyo yang sudah berapa lama tak disisir, Eunhyo mengerutkan bibirnya.

Sooyoo melemparkan handuk kepada Donghae. Sooyoo membuka mulutnya “kau bau, cepatlah mandi, apa kau tak malu pada noona? Bisa bisa dia jadi menyukaiku karena kau bau”
“kau bilang apa? untung Eunhyo sedang tertidur, bila dia sedang bangun mungkin kau akan digorok!” seru Donghae
“aku yakin Eunhyo noona pasti tak setega itu padaku,” jawab sooyoo ringan “sudahlah hyung, cepat mandi!” lanjut Sooyoo

Sooyoo Pov
Selagi Donghae Hyung mandi, aku mengobrak- abrik meja disamping ranjang noona. Karena disana ada setumpuk kertas-kertas yang aku tau pasti arsip kamar ini. Aku menatap terkejut, disana ada lirik lagu yang belum selesai.

~Miracle.
Last evening i dream..
Dreaming about you (again)
A~ yo, i dream about you and her, so many kisses from you.
(rap : and i’m envy, i know this terrible boy, but i don’t know how i gonna do, i just, i just want kisses you too)
Ahh ohh aa.. i hope i have a miracle, and i can grab you to be in my side baby. Falling in your looooo..lovee..
Still beating right now, my heart art art art. That miracle can help me to got you~
Kiss... up... your.. lips.

“sudah sampai sini saja?” batinku. Eunhyo noona bekerja membuat lagu ini, padahal baru saja kita comeback dia sudah mengeluarkan ide gilanya lagi. aku hanya pasrah, dia sudah ditugaskan untuk membuat lirik lagu dan aku yang menyesuaikan nadanya. Enak sekali noona, sedangkan aku yang harus memeras otak, keringat dan ketek untuk menyesuaikan nada.
Aku teringat akan sesuatu dan segera meraih ponsel ku.
“yeobosseyo? Hyung!” seru ku dari telpon
ne? oh, Sooyoo ah” sahut Jiyong Hyung
“hyung, bantu aku untuk menyesuaikan nada dari lirik Eunhyo noona”
hm? Eunhyo? Dia bisa menciptakan lagu?” tanya Jiyong hyung yang tak percaya akan keahlian noona
“ne, sudahlah, bisa tidak hyung?”
sepertinya tidak, aku sedang sibuk, anyeong!” Jiyong hyung langsung menutup telpon.

Sok sibuk, itulah Jiyong oppa. sebal sekali saat aku bercengkrama denganya, pasti ujung-ujungnya meminta nomer Eunhyo noona, kalau tidak meminta nomer siapa gitu, seperti Yoong noona.

‘kleeekk..’ pintu terbuka, aku tak menghiraukan. Palingan juga bila bukan changmin hyung, Key Hyung, ya Sulli noona.

“Eunhyoooo!!!” teriak seorang namja yang suaranya agak melengking. Tak salah lagi, pasti Changmin Hyung dan dia membawa anak buahnya, yaitu Key dan Taemin Hyung. “yunho hyung mana?” tanya ku ketus
“ish, kau suka ne denganya?” terka Changmin hyung
“ah, andwae~ aku tak suka namja seperti dia,”
“lalu siapa?”
“rahasia”

Changmin hyung hanya menatap ku lemas lalu beranjak ke Eunhyo noona lagi. Key hyung duduk disebelah noona dan Changmin hyung. Tinggalah si maknae unyu, Taemin hyung. Taemin hyung memang tak terlalu dekat dengan Eunhyo noona, malah dia sering skateboarding dengan ku bila kita mempunyai waktu yang renggang seperti sekarang.
“oppa, bagaimana comeback mu? Sukses?”
“sukses, dazzling girl kan?” taemin hyung memastikan.

Dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, menandakan Donghae hyung sudah selesai mandi.
“hyung! Kau habis mandi?” tanya Changmin hyung yang sepertinya senang sekali melihat Donghae hyung
“ah, kau kapan sampai sini?” Donghae hyung balik tanya
“barusan hyung,” jawab Changmin hyung

“ah, kalian mengganggu ku tidur...” Eunhyo noona mengusap- usap matanya dan matanya membulat saat melihat Key dan Changmin hyung yang sedang ada dihadapanya “ka..ka..kalian.. kapan kesini?” tanya Eunhyo noona dengan nada ketakutan.

Aku tak menghiraukan mereka bercengkrama tentang apa, lagian Taemin hyung juga sibuk dengan iPod nya dan tarian robotnya.
Aku mengambil ponselku yang didalam saku celana, aku men sign in RP ku.
“ah, couple ku on, gomawo”

»  @ES_GaemGyu : @GS_YGSSoo babe, i miss you so badly.
» me replied : @ES_GaemGyu nado chagi ya :* chuu~
» ES_Gaemgyu : @GS_YGSSoo chu~ :* saranghaeee, mian aku baru on.
» me replied : @ES_GaemGyu  kau sibuk? Sesibuk apakah dirimu?
» ES_GaemGyu : @GS_YGSSoo adalah sesuatu, kau juga sibuk kan? : ) yasudah, aku exit lagi ya, bye :*
Dia exit lagi, untung saja aku tak membuka identitas diriku yang asli di RP. Bila ku ungkapan, bisa-bisa couple ku ini merasa sangat puas, lagian dia pembohong besar yang pernah kutau.

“noona, you’re on?” tanyaku, Eunhyo noona mengangguk.
Kulihat Timeline dipenuhi mention untuk Eunhyo noona. Noona pabo, kenapa dia mengungkapkan bila dia adalah artis.

~~
Donghae’s Pov
Setelah Changmin, key dan taemin pulang. Eunhyo masih saja berkutat dengan iPadnya. Aku menjadi kambing congek buat Eunhyo dan iPad nya. Sungguh, aku pikir dia pasti akan lebih memilih gadgetnya daripada diriku. Keputus asa an ku pun datang lagi saat dia asik sendiri dengan iPad nya.
Aku memberanikan diri untuk protes padanya “kau cuek, kau sekarang lebih sering bermain dengan iPad mu, ada apasih didalam iPadmu?”aku menyentak nya
dia menatap tajam kearahku, lalu mengubah ekspresi heran “mwo? waeyo oppa? aku masih mengingatmu,” jelasnya seraya meletakan iPadnya. Dia menggerak-gerak kan tubuh mungilnya, tapi tak bisa. Kuyakin, pasti dia ingin memeluk ku. perlahan tapi pasti aku melepaskan kabel yang menempel di tanganya. Dia menyengir kesakitan, tapi ekspresi bahagianya tidak bisa ditutupi.
“kau ingin ini kan? terbebas?”
“ne oppa, bawa aku pulang sore ini juga” pintanya
Aku tersenyum dan memeluknya  “chagi, jeongmal saranghaeyo” bisiku
“nado oppa” dia membalas memeluk ku.
Sooyoo berteriak “aaa jangan berpelukan dihadapan ku, setop gak?” ancam Sooyoo. Sooyoo secara paksa menghentikan pelukan kami dan memeluk Eunhyo. Terdengar sooyoo membisiki Eunhyo seperti ini “noona, aku mencintai mu lebih dari Donghae hyung”
Eunhyo tertawa “aku menyayangimu soo ah, tapi aku tak mencintaimu”
“doh, mpos lo, wkakakaka, mangkanya jangan geer lo!” seru ku.

~~

Author’s pov
Eunhyuk menyiapkan mobil untuk mengantar Eunhyo pulang dari rumah sakit.
“yoo! Ada yang mau ikut aku ke rumah sakit?”
“buat apa hyuk? mengantar Eunhyo?” tanya Kyuhyun
“ish, iya, memangnya kenapa? kau mau ikut?”
“haha, ne.. aku ingin melihat si Eunhyo,”
“oiya, kau belum menjenguknya ya?”  tanya Eunhyuk dengan tampang songong, Kyuhun hanya mengangguk dan pergi ke kamar untuk ganti baju. 

Eunhyuk berjalan keluar, didepan nya sudah ada manager dari YounGirls. Eunhyuk membungkuk dan menyapanya “anyeonghasseyo noona, ada apa?”
“liat ini” manager itu menyodorkan majalah ke Eunhyuk. “ilgemwoya?”
“just looked”

Eunhyo terjatuh sampai dibawa ke rumah sakit, lalu Eunhyuk tidak peduli?
Deg. Sepintas Eunhyuk ingin memotong-motong pembuat berita seperti ini. Eunhyuk menginjak-injak majalah tersebut dan membuangnya. Kyuhyun yang baru datang pun merasa kepo, dia bertanya pada manager YounGirls. “noona, ada apa?”
“biasa, skandal tak penting, haha” manager YounGirls mencoba tertawa didepan biasnya.
Eunhyuk menarik tangan Kyuhyun dengan marah.
“hyukjae, aku saja yang menyetir, kau sedang labil, bisa bisa kau menabrak sesuatu”
“ah ne” Eunhyuk menurut.

@Hospital
Banyak netizens yang sudah menunggu didepan rumah sakit untuk meminta penjelasan dari Eunhyuk. Kyuhyun memakirkan mobil nya tepat didepan netizens berkumpul, Eunhyuk sempat protes tapi tak didengarkan oleh Kyuhyun.
“hyung, beri penjelasan pada mereka, biarkan aku yang membantu Eunhyo,” jelas Kyuhyun, Eunhyuk mengangguk.
(oke, kita akan mengikuti Kyuhyun)
Kyuhyun bertanya pada suster piket, bukanya malah menjawab suster itu minta untuk berfoto.
“em, Lee hyo jae eoddiseo?” tanya Kyuhyun. suster menyengir-nyengir “can i photo you once? Jeball”
“aish, don’t right now, mianne, aku harus cepat-cepat bertemu Eunhyo” elak Kyuhyun
“ah, i know, hyojae ne? she’s in VVIP gate 3 number 2”
“oke thanks”
Kyuhyun mencari-cari VVIP gate 3 dulu, karena akan mudah bila mencari nomer kamar.
“nah, gate 3”
Kyuhyun masuk ke ruang nomer 2. Dan, ternyata dia tidak salah. Ini kamar  Eunhyo.
“hyung!” panggil Sooyoo
“ah, sooyoo” Kyuhyun melambai-lambaikan tangannya. Dia masuk, dan melihat sekeliling, dia mengerutkan alisnya “mana hyojae?”
“noona? Dia sedang mandi”
“lalu? Donghae hyung?”
“mengurus administrasi, kau tak bertemu dengannya tadi?”
“tidak, tapi aku tadi melihat ada segurumbulan remaja, mungkin didalamnya ada Donghae hyung”
“iya mungkin”
Kyuhyun mengeluarkan PSP nya, dan tampang heboh pun dipasang oleh Sooyoo. Dia meminta Kyuhyun untuk bergantian dengannya, Kyuhyun mengangguk.
“aku jadi kangen bermain xBox dengan Eunhyo”

Eunhyo keluar dari kamar mandi, jalanya masih pincang. Risih, itu yang dirasakan Eunhyo. Jangankan ngedance berjalan saja dia tidak bisa sempurna. “anyeong kyuppa...”
“ya.. Eunhyo’a, kaki mu kenapa?” Kyuhyun pura-pura tidak tau, lengan Kyuhyun pun dicubit oleh Sooyoo.
Eunhyo tersenyum tipis “gwenchana, hanya jatuh biasa”
“baiklah,”
‘terlalu banyak rekayasa di mukamu Eunhyo’ batin Kyuhyun. Kyuhyun membantu Eunhyo berjalan keluar. Eunhyo tersenyum senang saat diajak keluar dan berjalan- jalan di taman rumah sakit. rasa gembira Eunhyo tak bisa ditutupi. Kyuhyun yang membaca ekspresi Eunhyo langsung berkomentar “kau tak pernah jalan-jalan di taman rumah sakit ini hm?”
Eunhyo menunduk “nope oppa, katanya Donghae oppa tidak boleh, nanti jahitan di lutut ku ini bisa melebar dan berbekas.
“kasihan,” komentar Kyuhyun.
“kyu!” teriakan yang sangat dikenal oleh Kyuhyun, itu teriakan Donghae. kyuhyun membalikan badanya dan melambaikan tangannya, ia juga membantu Eunhyo untuk mendekat kearah Donghae dan Eunhyuk yang berada di samping Donghae.  

~~

Ditelinga Eunhyo sudah terpasang earphone yang memutar lagu Brown Eyed Girls Second. Entah kenapa Eunhyo sangat menyukai lagu ini, menurutnya lagu ini campuran dari jazz dan ballad. Jadi, bagi rapper seperti Eunhyo, lagu ini tampak keren. Apalagi waktu rapp nya Miryo.
“how wonderfull unnie, i like her a lot” komentar Eunhyo
“kau berbicara dengan siapa noona ya?”
“sendiri, kenapa?”
“dih, bisa bisa kau gila, haha”
Eunhyo tak menepis ketawaan Sooyoo. Dia memasang earphone yang sempat dilepaskanya. Sebenarnya Eunhyo tidak diperbolehkan mengerkan musik dulu, karena itu akan berdampak pada kakinya. Eunhyo itu tipikal orang yang tidak bisa berhenti beregerak bila ada musik terputar. Tapi, karena yang diputarnya lagu ballad, jadi diperbolehkan oleh Sooyoo.
“noona, kau sudah tau beritanya?” tanya Sooyoo tiba-tiba
“mwo? ada apa?” Eunhyo balik bertnya
“3 minggu lagi kita akan konser SM Town di Indonesia, tepatnya Jakarta”
“ish, aku sedang sakit, pasti ada acara yang aneh- aneh, aku jadi takut”
“haha, nasib mu noona, barusan juga kita comeback, masa sudah langsung konser”
“haha, kim, aku minta sesuatu”
“apa? jangan aneh-aneh, kau sakit”
“apa hubunganya? Ah. Sudahlah, aku ingin kau nyanyikan lagu kita yang cards, jeball” pinta Eunhyo
“oke, bagian mana?”
“bagian ku,”
“rapp? Aku tak bisa, sudahlah, aku akan bernyanyi pada bagian ku saja” tawar Sooyoo
Belum Eunhyo mengiyakan, Sooyoo sudah mulai bernyanyi
‘Black cards, ah ah ah, can i feel that from you?
I guess i can’t. ‘cause you’re too kind with me, i know it’s hurt boy. (but i can’t denied him)
White cards, uh uh uh, too much from you.
Kinda boring to explain this to you, just run to your heart. And you will forget me, jebal.. jebal.. you know i don’t like you boy’
Sooyoo menutup mulutnya. Eunhyo mengancungkan jempolnya “suara mu makin bagus saja, haha”
“lagu ini seharusnya bagus untuk kau nyanyikan pada namja fans mu noona ya,”
“ah, fans, aku melupakan Roleplayer ku, gotta go to ma room, bye Soo”
Dih, Eunhyo menjadi penggila Roleplayer lagi. Sooyoo hanya menggeleng- geleng kan kepalanya, dan...
‘drrrtt drtt drrrrt’
Suara ponsel Sooyoo bergetar, Sooyoo mengangkatnya “yeobosseyo?” Sooyoo mengucap salam
yeobosseyo, ini Sooyoo YGS ne? ini dari Running Man producer” sahut seseorang
“ah, ne, kalian jadi memakai dorm kami untuk syuting ne?”
ne. tapi tidak itu saja, kami ingin mengundang kalian juga,”
“tanyakan pada Manager noonim, dia yang mengatur jadwal kami. Bila sudah, manager noonim akan mengkonfirmasikan ke kami” jelas Sooyoo.
“gamshamida sooyoo ssi”
‘tut..tut..tut..’
Tanpa mengucapkan salam, Sooyoo langsung menutup telpon nya. Dia sudah menghayal-hayal jauh saat dia bermain dalam variety show terkenal seperti Running Man. Dia juga fans mania dari anggota tetap Running Man yaitu Kim Joong Kook. Dia harus cepat- cepat memberitau Eunhyo.

Sooyoo’s Pov
Nanti malam, aku bisa bermain di Running Man. Salah satu keinginan ku dan Eunhyo noonim sejak menjadi Artis. Karena sebelum jadi artis atau bisa dikatakan masih trainee, aku adalah penggemar berat dari Running Man, dan agak envy saat hanya Heechul, Siwon dan Eunhyuk Hyung yang dapat datang di Running Man. Sedangkan hyungku tidak(re: Yesung)
“noona buka..” pinta ku dari balik pintu
“buka saja”
Aku melihat Eunhyo noona sedang didepan PC nya, tak salah lagi dia pasti sedang membuka Roleplayer nya. Dan mengepost sedikit foto dari file nya.
“ada apa kim?” tanyanya
“ehm... nanti kita akan mendatangi Running man noona, kau sedang apa?” tanyaku
dia agak tersentak kaget saat aku tanya begitu, “haha, aku ingin deactive soo ah,” jawabnya diikuti dengan tawa lepas nya
“jjinja? Anniyo noona, buat apa kau daftar Roleplayer bila begitu?” tanyaku tak percaya
“haha, aku bercanda, segitunya sekali, tapi aku akan deactive segera soo ah, masa aku akan bermain Roleplayer ini lama lama, bisa capek aku”
Aku menghela nafas, dan pergi meninggalkan noona yang sibuk dengan fans nya yang ada di Roleplayer. Aku mencari hiburan selain Roleplayer, karena aku dalam masa hiatus. Hiatus dalam jangka waktu yang lama, atau bisa dibilang meninggalkan Roleplayer. Aku berniat untuk mendatangi dorm Super junior hyung, tapi aku mengurungkanya. Karena faktor bosan, daripada aku kesana lebih baik aku ke dorm Girl’s generation noonim. Dan kuputuskan untuk kesana.
Aku sudah tepat di depan pintu dorm SNSD noona, tapi kenapa sepi sekali. Aku mencoba melihat di LCD guard, dan ternyata ada 1 box massage. Aku menekannya box massage itu, dan LCD itu berbunyi
‘anyeonghasseyo, taeyeon imnida, kami sedang dalam kesibukan. Ada perlu? Kontak manager kami’
Sudah kuduga, pasti SNSD unnie sedang sibuk. Emang nasib.
Seseorang menepuk pundakku “sooyoo?”
“ne?” aku membalikan badan ku. dihadapan ku adalah jinki hyung, kenapa dia ada disini? Apa dia habis memberi makan ayamnya. “hyaa hyung, sedang apa kau disini? Habis memberi makan ayam mu?” tanyaku
“haha, kau pikir kegiatan ku hanya ayam ayam dan ayam, aku habis memberi makan bebek ku”
Kaget? Iya. Ternyata Jinki hyung mempunyai bebek terselubung. Dan bebeknya itu tidak terlalu terkenal, tidak seperti ayam-ayamnya. “hyung, apa kau sudah punya buku semacam ini?” aku mengeluarkan sebuah buku ensiklopedia tentang unggas dari kantong ajaib ku.
“mwoo?? Apa itu?? aku sangat ingin memiliki ituu..” teriak Jinki hyung dengan mata berbinar-binar
“ini namanya ensiklopedia tentang unggas hyung, kau mau?” tanyaku polos
“hyaa.. disana ada ayam kan? mauuu!!” jinki hyung merebut ensiklopedia dari tanganku secara paksa. “hyung, gwenchanayo?” tanya ku
“hm? Nan gwenchana soo, aku harus cepat-cepat membaca ini soo-ah, so anyeong” Jinki hyung berjalan lagi, dan melambaikan tanganya ke arah ku. aku membalas dengan senyuman kecut, aku menyusuri lorong dorm, dan masuk ke dorm sendiri (lagi).
Bau dorm ku yang semula apek, sekarang menjadi beraroma masakan yang teramat enak.
“noona, kau masak apa?” tanyaku tiba-tiba. Noona bengong, aku mendekatinya, tiba-tiba dia mengeluarkan air mata. Aneh, tak biasanya noona seperti ini. Aku menepuk-nepuk pipinya, dia pun tersadar, “ohohoh, sooyoo ah,”
“noona? Waeyo?”
“anniyo~” jawabnya sembari mengelap air matanya. “jjinjayo? Ah, kau pasti sedang berbohong...”
“anniyo. Sudahlah, kau duduk manis disofa saja, biarkan aku memasak..” pintanya
“tapi noona...” aku sempat menyangkal, tapi dia memotong dan membentak ku “just leave me alone soo!” teriaknya.
Aku hanya menuruti apa perkataan nya, aku segera menelpon hyukjae hyung. Dengan cepat, aku meraih ponssel ku yang tergeletak di kamar.
“hyung!!! Eunhyo noona kenapa?” tanyaku dengan berteriak-teriak
“eunhyo? Dia memang kenapa? aku tak paham maksutmu, malah aku merasakan ada hal aneh dari Donghae!” sahut hyukjae hyung. “donghae hyung? Eunhyo noona? Ada apa dengan mereka?”
“ah, aku ingat, kau tau kan Donghae agak sebel saat Eunhyo sering bermain iPad nya, di rumah sakit saja, dia terus-terusan memainkan gadget itu, sedangkan Donghae dikacangin, kacang aja mahal, kenapa Eunhyo ngacangin Donghae coba?” terang Eunhyuk
Aku ngeh “ah, ne ne.. sepertinya, mereka sedang bertengkar.. tapi, akan kuusahakan, Eunhyo noona tampil maksimal di Running Man special..” tuturku membuat rencana.
“yasudah, bagaimana bila kita bicarakan ini nanti, di kakao ne?”
“oke” jawabku dan menutup telpon.

Eunhyo’s Pov.
“just leave me alone, soo!” teriak ku tepat ditelinga Sooyoo. dia cepat menuruti perintah ku, dan dia masuk ke kamarnya. Aku merasa menyesal karena bermain seperti itu, menurutku itu sangat konyol dan kekanak-kanakan. Aku sudah deact di RP, tapi apa itu bisa mengembalikan kepercayaan Haeppa padaku. Sepertinya tidak, aku harus membicarakan ini pada Eunhyuk oppa.
“ah, tidak..tidak, nanti Eunhyuk oppa memarahi ku, aku berbicara pada Key oppa saja” aku berbicara pada diriku sendiri. Aku men- kakao Key oppa, untuk bertemu padaku. Tapi, karena dia lagi mager (males gerak) jadi aku yang menghampiri di dorm nya.
“soo, aku akan ke SHINee oppas dorm, bila butuh aku, kesana saja. sepertinya aku disana agak lama” aku merekam kan suara ku di LCD door guard.
Aku berjalan kearah lift, aku masuk ke lift. Karena dorm SHINee oppa ada di lantai bawah.
~ 4th floor ~
Pintu lift terbuka, galau seketika. Karena lantai ini ditempati Donghae dan kekasihnya Eunhyuk oppa. aku takut bila Eunhyuk melihat kami sedang dalam sikap dingin. Dan kekhawatiran ku datang, ternyata itu Donghae oppa dan... bukan Eunhyuk, tapi Yesung oppa.
“hai hyo, sooyoo mana?” sapa Yesung oppa
“tidur kalik” jawabku
“oh, hae, pacar mu makin hari makin cantik. Tapi dia masih kalah dengan Sooyoo.” ujar Yesung oppa mengamatiku
“ah, iya hyung.” Jawab Donghae oppa
“kalian kenapa?” tanya Yesung oppa yang mulai peka akan keadaan kami. Aku dan Donghae oppa menjawab secara bersama “gwenchana”
Yesung oppa tampak mengerutkan alisnya, dan sepertinya melupakan apa yang sudah dipikirkan nya.
“ehm..kau mau kemana hyo?” tanya Donghae oppa yang terlihat canggung.
“mwo? hyo?” tanya Yesung tak percaya. “waeyo hyung?”
“anni, hanya saja aneh melihat kalian sekarang, ada apa sih?” tanya Yesung oppa yang mulai kepo (again)
~ 3rd Floor ~
Aku menghela napas ku, dan berjalan keluar meninggalkan kedua oppa yang sama-sama aneh sekarang.
“hyo, waeyoo??” teriak Yesung
Aku membalikan badanku “nan gwenchana oppa..”

“hyo, cepat masuk!” perintah Key oppa yang sudah mengintip dari balik pintu dorm nya. Aku hanya mengangguk.
Mata Key oppa menajam saat melihatku, dia melihat raut wajahku. Dia tampak ngeh tentang keadaan ku yang sekarang “kau bertengkar dengan hae hyung?” terka Key oppa yang bentar lagi akan menjadi psikiater mendadak.
Aku menunduk dan menghela napas panjang “ne oppa, kau tau darimana? Dari raut wajahku ne?”
Key oppa menggeleng, “aku tau dari hyukjae hyung dan Sooyoo, haha”

Sooyoo’s POV
Aku men sign in RP ku untuk meminta ijin deact, dan..
Aku bisa mendapat ijin deact, dan srett... aku deact n_n

END.
Ada sequel nya kok :D tenang aja.. soalnya udah puyeng sama ceritanya. Jadi di THE END kan aja.
Thx for reading.
Don’t be a silent readers, jebal.