Author : alhamdulillah, still Eunhyo Hima :)
Genre : Romance, konflik.
Length : Twoshoot
Main Cast : Lee Hyojae (Eunhyo), Lee Donghae (Donghae), Kwon Jiyong (Jiyong).
Support cast : Lee Hyukjae (Eunhyuk), Mrs & Mr. Lee, Kim Kibeom (key)
Anyeong yeorobeun!! ini FF ku yang pertama yang mengaitkan dua member boyband terkenal. Jiyong dengan Donghae!! :D menurut kalian, Eunhyo lebih cocok dengan yang mana? kalau menurut Author sih Donghae ya *kedip-kedip* #plak. tapi, demi ya. nulis FF ini agak mudah. jadinya, agak jelekan kan? haha. kalau jelek, usahakan comment aja, kalau bagus ya comment juga dong ;;)
Don't Be a silent readers! i don't like it! >:O
--------------------
Eunhyo menggerutu kesal karena nilainya jeblok semua. Dia ingin
menangis juga, padahal semester pertama nilainya terbaik di kelas, dan semakin
menurun saat dia kenal ‘roleplayer’. Aneh, biasanya anak muda sepertinya bila
nilai jeblok karena pacaran. Apalagi hanya dirinya sendiri yang mengenal
Roleplayer.
“hei!” panggil seseorang. Eunhyo mendongak, ternyata Key Oppa. “oh
oppa~”
“waeyo Eunhyo ya?” Key sambil mengambil kursi untuk duduk
disebelah Eunhyo. “just a problem,”
“a big one or little one?”
“big!” Eunhyo sambil menenggelamkan mukanya ke meja.
Key menghela napas, matanya menajam “soal nilai lagi?sudah
beberapa kali kau mempunyai masalah dengan nilai?”
“oppa~ aku sudah tidak berpacaran,”
“lalu?kenapa nilaimu?”
“gara-gara Roleplayer” Eunhyo menjawab sambil menunduk
“ha?Role apa? what do you mean?”
“i mean.. i got bad marks because i play Roleplayer oppa,
Roleplayer is like parody”
“berhubungan dengan Twitter kan?” terka Key, Eunhyo mengangguk.
--
Eomma Eunhyo, Mrs. Lee sudah menunggu Eunhyo untuk makan siang.
Eunhyo pulang telat karena membutuhkan hiburan untuk menghibur dirinya yang
sedang down. Hiburan nya itu
berbelanja dengan Key.
4.00 p.m KST
“Eunhyo, dimana anak itu! bandel sekali, pasti ini tidak jauh-jauh
dengan Kibum ini”
Mrs. Lee meredam emosi nya sesaat, lalu emosi itu muncul kembali
setelah melihat mobil Kibum(key) berhenti di depan rumah nya. Mrs. Lee memasang
muka marah, muka marah dengan arti muka nya berwarna merah menyala “aigoo
Hyo’a..kau sedang apa dengan Kibum?” teriak Mrs. Lee
“eomma..aku habis berbelanja denganya, sudahlah, aku tidak ingin
berdebat dulu” Eunhyo melangkahkan kakinya tidak peduli apa yang sedang
diteriakan oleh Mrs. Lee. Mrs.Lee hanya bisa geleng-geleng melihat kelakukan
anak bungsunya.
Di dalam kamar, setelah makan, mandi, dia menghempaskan tubuhnya
yang kurus kecil ke ranjang yang berwarna pink pastel.
Di usirnya semua pikiran tentang Roleplayer yang membuatnya gila
dan membuat nilainya jeblok. Roleplayer jugalah yang membuat dirinya galau akan
cinta semu.
Di balik pintu Eunhyo yang lupa dikunci, Eunhyuk mengintip adiknya
yang sedang tidur. Dia mengintip lalu bernafas lega. Ini aneh, Eunhyuk kenapa?
--
“oppa..help me please” pinta Eunhyo yang tengah berdiri di ujung
pintu.
Eunhyuk mengerutkan alisnya “ada apa?carikan guru les?”
Eunhyo tersenyum malu-malu “ne..”
“sudah, nanti jam 8, guru mu kesini”
“jangan bilang, guru lesku termasuk temanmu, apalagi temanmu yang
bernama Kyuhyun itu..”
“dia temanku, tapi bukan kyu, arra?”
“arraseo, tapi...” belum sempat Eunhyo menyelesaikan perkataanya
Eunhyuk sudah memotong “tapi apa?sudah keluarlah dari kamarku!” usir Eunhyuk.
Eunhyo pun mangut-mangut sambil menutup pintu, dilihatnya jam di
tanganya, pukul 18.00.
“2 jam lagi..aku masih bisa bersantai-santai, eh, tapi kenapa
masih dua jam lagi?aku penasaran siapa guruku, aku ingin bertemu denganya”
Eunhyo dengan masa bodoh pun mengetuk kamar Eunhyuk lagi, dua kali
mengetuk tak ada jawaban, tiga kali tak ada jawaban, sudah mulai kesal, Eunhyo
pun mendobrak pintu Eunhyuk dan hasilnya terbuka.
Tampak, ada Eunhyuk sedang ngiler liatin majalah. Eunhyo pun
berteriak kaget saat tau bahwa itu majalah dewasa yang sedang dibaca Eunhyuk.
“AAA! Eomma!!!” pekik Eunhyo
Eunhyuk menoleh panik lalu menutup kamarnya, baru menenangkan adik
kecilnya. Eunhyuk mempersilahkan Eunhyo untuk duduk di ranjangnya. Menjelaskan
tentang apa maksud Eunhyuk membaca seperti itu. Ekspresi Eunhyuk mulai
menenang.
“Eunhyo sayang, oppa membaca seperti tadi untuk mendukung
pelajaran Biologi, Eunhyo. Jadi tak usah panik sampai-sampai berteriak seperti
tadi, karena oppa bisa berabe, apalagi bila appa yang tau, bisa-bisa oppa tidak
bisa dikasih uang bulanan, dan tidak bisa membelikanmu apa-apa lagi,
bagaimana?” tutur Eunhyuk
“mwo?bila buat pelajaran biologi..kenapa appa bisa marah?” tanya
Eunhyo semakin bingung
Eunhyuk menepuk kening, lalu menepuk-nepuk pundak Eunhyo “begini
Eunhyo sayang, jadi bila appa tau, appa tidak mungkin percaya perkataan oppa.”
Eunhyo ber-ooh panjang, lalu keluar dari kamar Eunhyuk. Eunhyuk
pun menghela napas lega.
--
8.00 p.m. KST
Eunhyo sudah menyiapkan banyak makanan untuk guru les barunya, ada
dumplings, mini Gimpab, dan Hotteok. Eunhyo menyiapkan buku-buku kosong, dan
buku tamu spesialnya. Sebenarnya, ini agak lebay untuk menyambut guru ‘les’
biasa. Apa daya, Mrs. Lee juga mendukung bila Eunhyo melakukan seperti itu.
tadi, waktu jam 7.15 Mrs. Lee sudah memberikan arahan untuk Eunhyo seperti ini
“Eunhyo, nanti bila ada guru mu yang datang bersikaplah sewajarnya
yeoja, jangan seperti yeoja urakan, terus kau harus menanyai dimana rumahnya
dan berapa nomor telpon nya, katanya oppamu sih, Guru mu itu ganteng, pintar
dan tinggi, jadi bisa disimpulkan bila dia bisa menjadi namjachingu mu.”
Nah! Mrs.Lee bukan mencari guru les ternyata, tapi mencari pacar
baru untuk Eunhyo. Dulu, faktor nilai Eunhyo jeblok karena galau akan
ex-namjachingunya, Kwon Ji Yong. Jiyong lah yang dulunya membuat hari-hari
Eunhyo berwarna. Mereka putus karena masalah yang tidak sepele, yaitu karena
Eunhyo difitnah menjadi pacar bayaran dari Seungri, hoobae Jiyong sendiri.
#Eunhyo’s Flashback
Aku berdiri tepat didepan Seungri oppa dan Jiyong oppa, aku
menatap mereka lekat-lekat terutama Jiyong oppa, aku hampir ingin pingsan bila
begini terus. Aku melemparkan senyuman sinis pada Seungri oppa, sorot mataku
padanya sangat tajam. Karenanya, kami (aku dan Jiyong oppa) berada dalam
hubungan yang sangat canggung.
“ehm, jadi oppa..bagaimana?” aku membuka suara
“kita putus” jawab Jiyong
“kau menjadi pacarku hyo’a” jawab Seungri oppa ngelantur
“diamlah!”
#Flashback End (mian, karena gak nyambung sama ceritanya J)
Eunhyo’s Pov
Aku menguncir rambutku yang tadinya terurai, masih 10 menit lagi
guruku datang. Entah kenapa aku sangat penasaran dengan guruku, baru kali ini
aku merasa sangat penasaran dengan guru les baruku. Sebenarnya aku tidak
terlalu kenal dengan chingu oppaku, karena banyak. Mungkin hanya Kyuhyun,
Yesung dan Siwon oppa saja. itupun, yesung oppa itu oppa nya sahabatku.
Eunhyo’s Pov end
Eunhyuk’s Pov
Aku menuruni tangga dengan cepat, di bawah sudah ada eomma sama
appa, tumben appa udah pulang jam 8.00 biasanya kan jam 10 atau lebih. Berniat
untuk menggodai Eunhyo les pun ku urungkan dulu, karena ada appa. Haha, cukup
kupantau dari atas saja. katanya Donghae, dia sudah dekat. Semoga saja Eunhyo
tidak protes bila gurunya orang asing, lagipula salah sendiri tidak mau dengan Kyuhyun.
Eunhyuk’s Pov end
Donghae menekan bel rumah Lee Family yang tergolong besar. Satpam
pun menghampirinya “nyari siapa dek?”
“em, saya guru lesnya Eunhyo, ahjussi”
“oh, Eunhyo..silahkan masuk, tinggalkan saja sepeda motormu
disana, karena garasi kami sudah tidak cukup” jawab satpam angkuh
‘lu kira gua sapa?melarat gitu?cih-_-‘ batin donghae
--
Eunhyo menyambut Donghae dengan senyuman yang mengembang di
wajahnya. Raut muka Eunhyo menjadi lega lega senang. Donghae melemparkan senyum
sinis nan tipis kearah Eunhyo, membuat Eunhyo jadi agak sedikit kesal.
“hyukjae eoddiseo?” tanya Donghae singkat
“dikamarnya lah” jawab Eunhyo. Bukanya bertanya siapa namamu, kau
kelas berapa bla bla bla. Malah tanya
Eunhyuk oppa. orang ini sumpah sok cool, batin Eunhyo.
“namamu siapa oppa?kau teman Hyukjae oppa kah?” tanya Eunhyo tak
kalah sinis
“aku Lee Donghae, cukup panggil Donghae atau Hae, ya tentu.”
Eunhyo menarik napas kesal. Dia menatap perilaku Donghae yang
kurang sopan sepertinya, coba saja, sebelum dipersilahkan untuk makan dia sudah
mengambil 2 dumplings sekaligus. Buseet, laper apa maruk lo bang.
“oppa lapar?” tanya Eunhyo menahan tawa
“anniyo, memangnya kenapa?”
“kau tampak lapar”
“dasar. Sudahlah, kau ingin belajar apa?aku siap mengajari mu
apapun..kecuali..”
“kecuali apa?”
“Yadong!”
Mata Eunhyo membulat “ha?yadong?”
“hehe, bila yadong, tanyakan pada oppa mu saja, dia pintar soal
itu” ... “oke, kita back to lesson, kau ingin belajar apa?” seketika, suasana
tidak menjadi dingin.
‘kakao talk’ suara ringtones hape Donghae dan Eunhyo bersamaan
“kok bisa sama ya? bukalah..” Donghae mempersilahkan
“mollayo oppa (n,n)”
Isi pesan mereka pun sama, pengirimnya pun juga sama. Tak salah
lagi, dari Hyukjae.
‘Hey yo~ udah kan pdkt nya? Les sono gih, jangan pacaran..’
Eunhyo menunduk malu, dia tidak tau apa yang sedang dibicarakan
oppanya ini. Sedangkan Donghae tersenyum kesal sambil memaki-maki Hyukjae tanpa
suara.
“oppa..sebenarnya ada apa?” tanya Eunhyo, polos.
“gwenchana Eunhyo, sudah kerjakan soalmu, bila sudah selesai
berikan kepadaku” Eunhyo mangut-mangut.
Eunhyo sudah mengerjakan 10 soal dari Donghae, soalnya sih
bertipikal mudah, hanya saja angka yang ada didalamnya membuat soal ini susah.
Eunhyo sebenarnya bisa mengerjakan soal seperti ini dengan mudah, tapi satu
kekurangan yang tidak dipunyainya yaitu ketelitian. Eunhyo tidak punya
itu. Eunhyo memberikan selembar kertas
berisi soal dengan jawaban yang menemani ke Donghae. sorot mata Eunhyo
memperlihatkan bila dia sangat confidence.
“kau yakin?jawaban mu benar semua?hyo’a?”
“ne!”
Setelah dikoreksi oleh Donghae ternyata Eunhyo salah 1.
“kau hanya salah satu, chukkae hyo’ah”
“1”
--
Eunhyo merebahkan badanya di kasur, diraihnya guling yang
tergeletak di sisi ranjang satu lagi. Dia memeluk erat guling itu, sambil
tersenyum-senyum manja. Entah apa yang sedang membayangi pikiran Eunhyo, sampai
dia bisa begitu.
Donghae Side.
Donghae mencoba mengulang pembelajaran yang sempat diajarkan
Kyuhyun tadi. Tak ada satupun
pelajaran yang masuk ke otaknya. Pikiranya memaksanya untuk memikirkan tentang Eunhyo (sebenarnya, Author yang memaksa Donghae XD). Bukan hanya pikiranya, hatinya pun menuntunya untuk memikirkan Eunhyo.
pelajaran yang masuk ke otaknya. Pikiranya memaksanya untuk memikirkan tentang Eunhyo (sebenarnya, Author yang memaksa Donghae XD). Bukan hanya pikiranya, hatinya pun menuntunya untuk memikirkan Eunhyo.
“argh! Kenapa harus Eunhyo, Eunhyo lagi...”
Donghae mengacak-acak rambutnya, merebahkan badanya (juga).
Donghae’s Pov
Aku memikirkan Eunhyo lagi dan lagi. Seharusnya, aku tak
memikirkanya. Sudah cukup waktu itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Aku tak
bisa menggantikan sosok Jiyong hoobaenim di hati Eunhyo. Argh, apasih yang
membuat Eunhyo jatuh cinta dengan Jiyong. Apa lebih Jiyong daripada aku?
--
Eunhyo’s side. Author Pov
Eunhyo membuka tirai kamarnya,melihat tanggalan. Hari kamis,
waktunya dia untuk membangunkan Eunhyuk. Dengan berjalan gontai, Eunhyo
memasuki kamar Eunhyuk, dilihatnya kamar Eunhyuk yang tampak rapi dan asri (?)
Eunhyo merasakan ada hal aneh yang ada di kamar Eunhyuk. Tapi rasa itu
ditepisnya karena masih mengantuk. Dia menggoyang-goyangkan badan Eunhyuk,
sesekali dia menepuk-nepuk pipi Eunhyuk. Nihil. Eunhyuk belum bangun juga.
Eunhyo yang sudah putus asa pun ikut tidur di ranjang empuk Eunhyuk.
“oppa, aku numpang tidur disini ya” ujar Eunhyo setengah bangun
setengah tidak.
‘brak..’
“anak-anak bangun!!” seru Mr. Lee yang sudah menggenggam ember
besar yang sudah terisi air bekas cucian baju
Eunhyo mendengar teriakan appa nya langsung bangun dan lari tanpa
membangunkan Eunhyuk. Eunhyo langsung ke kamarnya, mengambil peralatan mandi
dan mandi.
Alhasil, hanya Eunhyuk yang terkena air bekas cucian baju. Eunhyuk
bengun dengan ekspresi kaget dan kebauan.
“appa, ish waeyo?”
“cepat kuliah, antar adik mu sekolah”
“aku tak kuliah hari ini appa, lagian Donghae sudah bersedia
mengantar Eunhyo. Jadi, aku bisa tidur lagi kan?”
“Donghae? pria yang tidak dikenal Eunhyo kau suruh untuk mengantarkanya?
Tidak bisa, bila kau tak mau, aku cukup memanggil Jiyong saja untuk mengantar Eunhyo”
“terserah, eh?tunggu..Jiyong?andwae appa ya”
“memangnya kenapa?”
“tanya saja Eunhyo, aku ingin tidur lagi”
--
Eunhyo menuruni tangga, ia melihat hanya eommanya yang ada di meja
makan. Di tangga saja bau waffle khas Mrs. Lee sudah menyeruak rasanya
sepertinya sangat lezat.
Dilihatnya di meja makan mewah itu ada, cream beef soup, waffle,
teh hangat, susu, dan teh susu.
“kau ingin makan apa hyo ah?” Mrs.Lee menawarkan
“em, cream beef and waffle setengah saja, takut tak habis eomma..”
pinta Eunhyo
“baiklah, mau minum apa?”
“teh susu jelas”
Eunhyo menanyakan kenapa Eunhyuk masih belum bangun, bila bukan
Eunhyuk yang mengantar siapa lagi? Appa kah?
“kau lihat saja diluar appa dengan siapa, nah dia itu supir
barumu, haha”
“eomma, jjinja..”
“ne sweety, sudah makan dulu sana”
--
Eunhyo memakan makananya dengan cepat-cepat karena penasaran siapa
supir barunya, sekali-kali ia tersedak karena terlalu cepat. Maklum tingkat
kekepoan Eunhyo itu tinggi.
“habis, eounnie,bereskan!” perintah Eunhyo
Eunhyo berlari keluar sambil menggeret tasnya. Dia melihat dengan
siapa appanya berbicara, namja yang mempunyai tato di lehernya, di tanganya. Jelas,
ini Jiyong. Kaki Eunhyo mati rasa saat melihat Jiyong lagi, Eunhyo tak kuat
untuk berdiri lagi saat melihat Jiyong.
Jiyong melemparkan senyum tulusnya ke Eunhyo. Eunhyo tersenyum balik,
tersenyum bertipe terpaksa. Senyum Mr. Lee mengembang karena mereka telah bisa
tersenyum satu sama lain. Mr. Lee memang tidak pernah tau bila Eunhyo pernah
berpacaran dengan Jiyong.
“appa..di..dia yang meng..mengantarku?” tanya Eunhyo tak percaya
“ne, perkenalkan ini Jiyong, Jiyong ah itu anak ku, cantik bukan?”
“anyeong Eunhyo’a” sapa Jiyong “ne ahjussi, dia sangat cantik”
Eunhyo’s Pov
Aku memaki-maki Jiyong oppa, apa dia lupa bahwa aku dulu pacarnya.
Masa bodoh lah, yang penting aku tak menyukai lagi. Titik.
Aku berjalan rumbai untuk masuk ke mobil sport Jiyong oppa.
mobilnya makin bagus saja. Di perjalanan ke sekolah, kami tak berbicara. Berbicara
sih, itupun aku yang membuka.
“oppa, apa kau lupa denganku?” tanyaku aneh
“anniyo”
“lalu?kenapa kau seperti tak mengenalku waktu bersama appa?”
“karena aku tak ingin appa mu tau bahwa kita pernah berhubungan”
“oh jadi begitu, bagaimana kabarmu oppa?” tanyaku datar
“bad” jawabnya ringan
“wae?” seketika itu, dia memberhentikan mobilnya. Matanya nampak
sembap membendung air mata, aku tak pernah melihat nya selemah ini. Aku sebenarnya
ingin memeluknya, tapi aku takut dibilang geer denganya. Dia memukul-mukul
setir mobilnya. Aku tampak bingung apa yang sedang dilakukannya.
“Eunhyo, can i hug you once? I need hugging someone..” pintanya. Aku
mengangguk. Dia memelukku kencang, sambil memeluku dia membisikiku “aku sudah
berpacaran dengan beberapa yeoja akhir-akhir ini, atau mungkin setahun ini,
aku..aku tak bisa menemukan yeoja sepertimu Eunhyo’a..you’re so different”
Lantas, aku tertegun mendengar jawaban Jiyong oppa. apa maksutnya
ini.
TBC
Review next part.
Aku membuka kaca jendela, rasa bersalahku pun muncul saat melihat
namja yang ada diluar.
‘aku merasa bodoh telah mencintainya, ah, dia sudah dimiliki namja
lain’
“Rencana kita berhasil Hyung’a”
0 komentar:
Posting Komentar