Jumat, 24 Agustus 2012

Agent GS


Cast :
-          Gitta Park a.k.a Gitta, korean name : Eunhyo
-          Dyah Kim a.k.a Dyah, korean name : Sooyoo
-          Super Junior Member
Length : Longshoot
Genre : horor, sedikit humor.

Hiiihi maaf kalo ga nyambung, biasalah, baru pertama kali bikin FF seperti ini, author kan sukanya yang romance atau sad gitu.. tapi, entah kenapa sekarang jadi pengen nulis cerita horor (rawwr) pertamanya gak horor-horor banget sih, cmn kelanjutannya bakal horor kok :D semoga senang J)

--------------------------------------------

Gitta dan Dyah masuk keruangan yang super duper gelap ini. Melepaskan earfrared yang ada di telinga mereka. Dyah membuka notebook kecil plus tipisnya, menyambungkannya ke proyektor.
‘yoo Gitta, ‘re we have mission right now?’
‘i dunno’... ‘check satelite’
‘satelite checking’ Dyah memulai mengotak-atik notebooknya, memang Dyah adalah mind mission dari Agent GS. Dia lebih pintar untuk melacak seseorang, sedangkan Gitta lebih bisa memainkan pistol atau gun nya sendiri.

‘kau ngapain?’ tanya Dyah yang melihat Gitta mengubek-ubek kulkas kesayangan nya
‘aku mencari snack ku’
‘snack murahan itu?sudah kubuang,lagian kulkas ku sudah ku password, kenapa kau bisa membukanya?’
‘just feeling’

Gitta,seseorang yang sangat pemberani tetapi girly. Dia bisa melakukan segala bela diri dari kung fu, taekwondo, karate, dll. Kesenangnya adalah menembak, entah itu makhluk hidup atau tak hidup. Dia paling anti dengan cowok yang suka meremehkannya.

Dyah atau Sooyoo sekali, tomboy tetapi tech addicted. Dia mind dari mission, lebih suka melacak seseorang yang tidak dikenalnya. Hobinya adalah meng hack web tidak resmi dari amerika. Dia paling anti dengan Pizza (?)

Gitta melihat bingung apa yang sedang dikerjakan Dyah, sungguh dia tak mengerti. Dyah mengetik kan sebuah code yang ditaruhnya di notepad.

‘dot doc nya aku ganti dot html, nanti lihat di web kita, kode html ini berguna bagimu untuk melacak seseorang yang sedang kau jaga, paham?’ jelas Dyah
‘anni, aku tak paham sekalipun’
‘telmi,’
Gitta hanya tertawa, lalu beranjak dari sofa empuknya. Dia mengambil pistolnya seraya berjalan kearah tempat latihan tembaknya.

-skip-

Gitta dan Dyah menghadiri pesta pernikahan teman sesama agen rahasia. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan menjaga client mereka. Gitta yang memakai dress panjang berwarna putih, rambutnya digelung seperti putri kerajaan, mungkin dress ini akan susah membantunya untuk berlari.
Sedangkan Dyah memakai dress hitam pendek dengan hotpants untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu. Dyah memang cerdas, tak seperti Gitta yang hanya memikirkan dalam satu sisi saja.
Gitta menghampiri seseorang namja yang sedang memakai tuxedo rapi, tampangnya ganteng tapi sayang tak ada yang menemani untuk pergi kepernikahan. Gitta menyapa dengan ramah ‘hai’ dia hanya tersenyum lalu membungkuk 90o dari caranya menyapa seseorang sudah ketauan dia orang Asia.

‘Asian?’ tanya Gitta
‘nae, eh mian, eh..i’m sorry..’
‘haha, gwenchana if you korean call me Eunhyo then, hehe’
‘oh, jadi kau bisa berbahasa korea’
‘in fact..yes of course’
‘ngomong-ngomong namamu mirip dengan namaku..’
‘oh yeah?how great...so, what’s your name?’
‘Eunhyuk.’
‘wow!so similiar!!’ seru Gitta
‘hehe, nae..’

Sooyoo haus, dia ingin sekali mengambil minuman yang ada didepan nya. Tetapi, sesuai aturan agen rahasia harus mengetes apa minuman itu beracun atau tidak. Mata Sooyoo masih terpaku pada minuman yang ada didalam wadah kaca besar, yang berwarna merah darah aromanya pun sangat menggoda.
‘accckk aku ingin itu!!’ seru Sooyoo dalam hati
Keringat dingin pun sekarang mengucur dari dahinya. Dia berteriak dalam hati, sampai saat seseorang menepuk pundaknya.
‘hey,are you okay?’ tanya seorang namja yang sepertinya tajir, dan merupakan client nya.
‘i’m allright,’
‘do you want some the drink?i will bringing those for you’
‘oh, nope, tidak usah’
‘okay’ namja itu mengambilkan 2 minuman, yang satu pasti untuknya. Tapi, apakah yang satu lagi untuk Sooyoo

Sooyoo melihat namja itu penuh haru, baru saja sekali bertemu dia sudah se so sweet ini dengannya. Tapi, dugaan nya meleset. Namja itu tidak membawakan minuman untuk nya, tapi membawakan untuk Eunhyo.

‘iss, Eunhyo merebutnya dariku’ kesal Sooyoo dalam hati, dia masih terpaku pada Eunhyo yang disekelilingi oleh namja-namja tajir. Eunhyo memang playgirl sejati, karena dia mempunyai sedikit dendam oleh seseorang namja.

Sooyoo memandangi namja yang duduk sendirian, di depan namja itu telah dihidangkan banyak makanan. Sepertinya dia juga client dari Agent GS. Wajahnya tampan, menurut Sooyoo ketampanan yang berbeda dari yang lain. Rambutnya keriting lurus (bayangin aja ini yesung,emang yesung soalnya) (readers : dih-_-)

Sooyoo menghampirinya, lalu menyapanya ‘hey brotha’
Namja itu mendongak ke atas tepatnya ke muka Sooyoo, dia tersenyum lalu mempersilahkan Sooyoo duduk ‘hey, akhirnya aku mempunyai teman disini’
‘hah?jadi tak ada yang ingin menjadi temanmu?padahal kau sangat tampan’ dengus Sooyoo
‘tampan?’

-Playing SHINee’s your name-

Sooyoo tertegun, dia keceplosan tadi. Tapi apa ada yang salah? Namja itu memang tampan.
‘kau memang tampan kan?’
Yesung hanya mengangguk senang.

Tiba-tiba earfrared (earphone menggunakan infrared yang biasa dipakai agen rahasia)nya  Eunhyo berdengung, membuat telinga Eunhyo sakit. Eunhyo melihat sekeliling. Matanya melirik jam yang dipakai oleh salah satu client nya. Eunhyo dengan sigap melepaskan jam tangan itu dari tangan client itu. lalu melemparkan nya kedalam kolam renang.

‘hey, hey..apa yang kau lakukan?itu mahal..’ Donghae pun ke kolam renang untuk mengambil jam tangannya
‘mwo?jangan..’ Eunhyo menarik lengan Donghae. tapi, terlambat Donghae sudah tercebur di kolam renang. Tanpa ragu, Eunhyo melepaskan dress putih panjangnya. Lalu mencebur ke kolam renang.

Sooyoo mendengar earfrarednya ‘gubrukgrubuk’ terkena air. Earfrared Sooyoo dengan Eunhyo memang tersambung. Jadi bila salah satu ada yang rusak, semua akan rusak. Demi menjaga kekompak kan mereka berdua.

‘isssh Eunhyo, sebentar oppa...’ ucap Sooyoo sembari berjalan ke kolam renang. Ia mendapati dress Eunhyo tergeletak di pinggiran kolam renang. ‘hya! sister’aaa..!!’

Eunhyo menarik Donghae keluar dari kolam renang. Baju Donghae basah kuyup (yaiyalah), Eunhyo menidurkan Donghae yang setengah pingsan di pinggiran kolam.
Sebenarnya, Eunhyo ingin memberikan napas buatan untuk Donghae. tapi kan..Donghae namja, sedangkan dia yeoja.

‘mianhamnida donghae ssi..’ Eunhyo lantas dengan pelan tapi pasti (okesip!) memberikan napas buatan. Sebelum bibir Eunhyo mendarat di bibir Donghae, Donghae sudah siuman duluan (fishy : alhamdulillah...)

‘igemwoya?’tanya Donghae shock melihat bibirnya hampir dicium Eunhyo
‘nope,’
‘weird‘

Sooyoo mendekati mereka, dan teman-teman Donghae semember pun mengekor Sooyoo.

‘gwenchanayo?’ tanya Yesung
‘ne,’ jawab Donghae singkat

Eunhyo mendengus-dengus, ada yang aneh lagi. ‘so weird’ komentarnya.
Sooyoo membisik ke Eunhyo ‘sepertinya, that monster was here. But i didn’t know who was it’
Eunhyo tersenyum lalu menunjuk seseorang namja yang tak asing bagi Eunhyo. ‘he is’
Sooyoo membelalak kaget, monster itu adalah manager Super Junior sendiri ‘hya! don’t be kidding with me..’
‘i’m not, i am not kidding saeng’ Eunhyo seraya berjalan kearah manager Super Junior. Ahjussi itu tampak ketakutan melihat tingkah Eunhyo yang menatapnya tajam.
-playing Lucifer’s SHINee-
‘kau kau mau apa?’
Eunhyo hanya tersenyum, lalu menodongkan pisau ke leher ahjussi itu. Sooyoo hanya melihat pasrah Eunhyo, sungguh sok tau anak ini pikir Sooyoo

‘you are a monster, Park In ahjussi’
Manager itu membalas dengan tertawa, lalu menarik salah satu member Super Junior untuk dibawa kabur ‘anyeong babo!’

Sooyoo cengo, ternyata benar yang diduga Eunhyo. Bukan hanya itu, monster itu membawa Yesung.

Eunhyo melihat Sooyoo tajam ‘see?’
Sooyoo disini seperti pecundang, loser yang mengaku winner. Sooyoo berlari untuk mengejar Monster itu.

Eunhyo tidak peduli dengan Sooyoo dan namjachingunya itu, biarin ajalah.
                                                               ∞∞∞∞

Eunhyo memerintahkan Super Junior untuk masuk ke dalam rumahnya, karena bila mereka menginap di hotel, bisa-bisa mereka diteror habis-habisan oleh manager mereka.
‘sini, cepat masuk!’

Semua member masuk, kecuali Yesung yang sedang diculik(cintanya sama Sooyoo ._.v).
Eunhyuk membungkuk dihadapan Eunhyo, dan membuat Eunhyo tak nyaman. ‘oppa, don’t do this, in here if you do this it’s like you are a maid who work with me’
Eunhyuk memasang tampang babo nya, ia tak mengerti apa yang diucapkan Eunhyo. Eunhyuk pun memanggil-manggil Donghae yang juga tidak bisa berbahasa Inggris.

Donghae datang dengan tampang sok taunya, lalu menghampiri Eunhyuk dan Eunhyo.
‘ne? ada apa?’ tanyanya
‘dia ngomong apa sih?’ bisik Eunhyuk ke Donghae
‘molla’
Jleb. Eunhyuk menatap Donghae kesal, ternyata chingu nya ini juga tak mengeti apa yang dibicarakan Eunhyo.
Eunhyo cekikikan sendiri melihat Donghae dan Eunhyuk bingung dengan kata-katanya tadi.
‘sudahlah, kalian tak perlu bingung, kajja ke ruangan kalian.’ Ajak Eunhyo
‘kami sekamar?’ tanya Donghae
‘nae, kalian tak suka?’
‘kami ingin sekamar denganmu hyo,’ pinta Eunhyuk
‘hya! kau kira aku apa, tidurlah sendiri, aku ingin tidur juga!’ seru Eunhyo sambil mendorong Donghae dan Eunhyuk ke kamar mereka
                                                                           ∞∞∞∞
‘uhh, menjijikan..’ komentar Sooyoo yang sedang menyusuri pembuangan air di bawah tanah. Si nekat Sooyoo memang masih sedang mencari keberadaan Yesung, mungkin bila GPRS nya tidak rusak terkena air tadi dia sudah menemukan Yesung.

‘aku lelah, apa harus aku pulang dan meminta bantuan Eunhyo?’ tanyanya dalam hati

-playing Sherlock SHINee-

Sooyoo duduk pasrah, ia menjambak-jambak rambutnya sendiri. Dia frustasi karena belum pernah mendapatkan misi seperti ini, karena biasanya ia hanya duduk manis di depan proyektor lalu mengotak-atik satelite.
Tapi, buat Eunhyo misi seperti ini sangat mudah, karena Eunhyo memakai insting. Bukan memakai alat canggih yang seperti dipakai Sooyoo.

‘huaaa..maafkan aku sister,aku memang salah’ serunya. Ia melepaskan earfrared nya, pasrah menunggu apakah Eunhyo kesini atau tidak. Hanya Eunhyo yang mampu membantunya mengerjakan misi ini.

‘soo ah!’ teriak seseorang dari kejauhan. Tampak, orang itu tinggi memakai baju hitam elastis dengan rambut coklat yang dikuncir 
‘sister ah... i need your help’ Sooyoo memelas didepan Eunhyo
‘hehe, i know it.’

Eunhyo berjalan keluar tempat pembuangan itu. dia lalu menarik tangan Sooyoo untuk menyingkir ‘kau tau?sepertinya yesungmu ada disekitar sini..’
‘realy?aku tak merasakan apapun’
‘mungkin karena kau tak peka pada hal yang manusiawi seperti cinta’
‘kau menyimpang..’
‘hehe, sorry’

Eunhyo mengambil pisau kecil nan tajam yang disimpan di jubahnya.
Angin pun menghembus kencang di tengkuk Eunhyo, sesuai dugaan Eunhyo monster itu membawa hawa dingin yang membuat semua orang yang sedang bahagia menjadi  galau.

‘hawa apa ini hyo?’ tanya Sooyoo
‘aku tak tau soo, sepertinya monster itu mendekat’ jawab Eunhyo.
‘ffff...fff...’ Eunhyo menajam kan matanya


Eunhyo’s Pov
Aku menajamkan mataku, sepertinya pisau sudah tidak berfungsi disaat seperti ini lebih baik aku memakai pistol kecil.

‘wait...’ ucapku aku membalik kan badan kearah Sooyoo. Tampang Sooyoo yang polos sepertinya penuh munafik sekarang.
‘hey you! You not Sooyoo, bring her back with her boy!’ seruku

Sooyoo ‘palsu’ menatap ku heran, apa dia pikir tatapan si aneh Sooyoo tidak bisa kubedakan. Tatapan ini bukan pure tatapan Sooyoo, tatapan Sooyoo itu tajam tapi bersifat lemah.

‘kau ingin bermain denganku?’ tawarku

Sooyoo ‘palsu’ tersenyum polos, mirip dengan senyuman sooyoo. Tapi, ini hanya mirip.  Belum seutuhnya senyuman Sooyoo.

Aku mengambil pisau ku, lalu mendekatkan keleher Sooyoo ‘palsu’. Entah kenapa dia masih belum mau membuka identitas aslinya. Aku melihat lekat-lekat matanya, mata yang berwarna biru turqouise itu menatapku lemah. Dia terjatuh lemah. Ada apa ini? Pikirku, kenapa dia tiba-tiba jatuh, dan matanya berubah lagi?!

‘who are you?’ tanyaku sambil melihatnya
‘please help me, aku tak tahu apa-apa..’ pintanya
‘tadi kau siapa?’
‘aku tak tau hyo ah, aku saja bingung kenapa ada disini, padahal kan aku tadi sedang berbicara denganmu di tempat pembuangan kan?!’ dia memegangi kepalanya, yang terlihat seperti berat sekali.
‘aneh, yasudahlah..kita pulang saja..’ajak ku
‘but, yesung oppa?’
‘besok kita lanjutkan ya?’ tawarku
‘baiklah..’

Aku membuka pintu rumah, tampak ada seseorang namja yang dikepalanya berlumuran darah sedang duduk di sofa kami. Dia tampak ceria melihat kami, entah itu siapa, karena mukanya tertutup darah.

‘kau..kau siapa?’ tanya ku tergagap
‘yesung imnida’ jawabnya datar
-TO BE CONTINUED-

Rabu, 15 Agustus 2012

Ma Yeoja BestFriend




Cast :
-          Shinee’s Key as Kim Ki Bum or Key
-          Ahn Bae Ki as Kiahn
-          Shinee’s Onew as Lee Jin ki or Onew

Height : oneshoot

Genre : friendship.

anyeong yeorobeun! *bow* ini FF pertama ku tentang SHINee, karena baru kali ini juga nge khayalin tentang SHINee, apalagi Key ._.v (readers : baru jadi shawol ya thor?) yapyap, author alias tunangannya donge (dikeplak Fishy) baru aja jadi shawol beberapa hari lalu, udah punya banyak lagunya SHINee sih,dulu-dulu. tapi entah kenapa ngena jadi Shawolnya baru sekarang. Mianne kalo dikit pake banget *bow* karena aku dikitin supaya banyak waktu luang untuk membaca FF lainya *bow* 
#Key’s Pov
Aku memasuki ruang kelas yang canggung ini. Menyapa Kiahn yang sedang membaca buku pelajaran dengan serius. Kelasku ini kelas..bisa dikatakan kelas anak-anak spesial. Bukan karena harta kekayaan, tapi karena otak mereka dapat memasuki kelas ini. Jadi, suasana di kelasku ini berbeda jauh dengan kelas anak ‘urakan’ yang disebelah. Kelasku sepi sunyi, mungkin yang meramaikan adalah tanya jawab dari sekumpulan warga kelas.

“hya! Kim Ki Bum-ssi!” sapa Kiahn dengan wajah penuh kehangatan
“kim ki bum ssi? haha, kau bercanda..” jawabku sembari duduk di sebelahnya
“anni, aku tak bercanda...aku lupa kau umur berapa sekarang?”
“ishh...kau benar tak ingat Ahn Bae Ki ssi?”
“mwo? jangan memanggilku dengan nama aneh itu! aku tak suka!” serunya ngambek. Aku menggaruk-garuk kepala ku “lalu?kau ingin kupanggil siapa? Ahnbae kah?” ya, Ahnbae adalah nama kesayangan ku padanya, menurutku Ahnbae lebih bagus daripada Kiahn atau Baeki. Tapi, karena dia lebih cocok dipanggil Kiahn dengan teman-teman, dia tetap memakai Kiahn sampai sekarang.
“Ahnbae?nae..itu bagus bumbum” jawabnya yang juga memanggilku dengan nama kesayangan.
“ige mwo ya? bumbum?” tanya ku dengan muka cemberut
“aish~ mukamu seperti babo” komentarnya
“jjinja?” dia mengangguk yakin

#Kiahn’s Pov

Saat dia memasang ekspresi cemberutnya membuatku senang, entah kenapa saat aku melihatnya hatiku menjadi lega. Sama seperti aku mengerjakan soal matematika yang membuatku lebih lega. Tapi, lega melihat wajah Key berbeda dengan lega mengerjakan soal matematika. Bila aku melihat Key serasa aku seperti mempunyai oppa yang perhatian padaku, selalu menjagaku, dan membuatku lebih baik. Apalagi saat aku menaksir seorang sunbae namja yang begitu populer di sekolahan. Sampai sampai dia berani menghabiskan waktu senggang nya untuk ikut bersamaku mengikuti sunbae namja itu. meskipun hasilnya nihil, maksutnya sunbae itu tetap saja memilih yeoja lain yang populernya tak diragukan lagi. Aku dan Key hanya bisa mendengus kesal saat dia mengumumkan bahwa dia sudah tidak single lagi.

“kau masih suka dengan jin ki hyung?” tanyanya tiba-tiba
“anniyo, aku tak menyukai mereka lagi”
“lalu?kau sekarang sedang menyukai siapa?” tanyanya ingin tahu
“waeyo?sepertinya kau ingin tahu sekali..”
“ah cepat, jangan banyak omong..aku hanya memastikan agar kau tidak patah hati”
“aih?so sweet sekali kau key..mumumu”
“hehehe~”
“dih malah ketawa..”

Aku memang masih suka dengan jin ki (onew) oppa, tapi demi key aku menekan rasa suka ku pada jinki oppa. Acting ku bad, mungkin key oppa tahu tadi aku sedang berbohong.
Kiahn’s Pov end

#Key’s Pov

Dengan melihat raut wajah Kiahn aku sudah terlihat kebohongannya. Dia memang tak pandai berakting, tapi itulah yang membuatku betah berteman dengannya. Mukanya sangat polos dan selalu jujur apa adanya. Karena mungkin bila dia berbohong seperti ini, dia pasti keliatan, Hoot! Pasti ketauan. Kkkk
“kau tadi berbohong kan?” terkaku. Kiahn yang sedang memakan mug (semacam kwetiaw berwarna coklat dan tebal) pun tersedak sampai batuk-batuk “mwo?uhuk..uhuk..”
“ishh makan lah dulu, baru berbicara denganku”
“hehe baiklah”

#author’s pov

Kiahn membantin ‘kan,sudah kubilang dia pasti tau bahwa aku tadi berbohong.’ mungkin karena Kiahn terlalu babo untuk menutupi ekspresinya, lawan bicaranya ‘hoot!’ mengenainya.
“nae oppa,aku tadi berbohong” ujar Kiahn malu
“kkkk~ aku tau itu,yasudahlah..” 
“kau enak oppa,banyak yeoja yang menyukaimu..sebenarnya kau anak populer disekolah ini” jelas Kiahn yang menatap Key dengan tatapan memelas
“aku tak ingin berpacaran, aku ingin bersahabat denganmu dulu, heheh”
“aku juga..eh,sepertinya sih”
“mana mungkin kau bisa, pasti sehabis ada anak baru itu, kau akan menyukainya..”
Kiahn hanya bisa mendengus kesal. Ia memang kenal dekat dengan Key, tapi mereka tidak menyukai satu sama lain. Padahal, 1 kelas telah mentertawakan mereka. Karena 1 kelas mengatakan hubungan mereka tidak lazim.

Kiahn menunggu Key untuk mengerjakan PR nya, suasana sekolah sudah sepi. Mungkin tinggal beberapa siswa yang mojok untuk berpacaran. Untuk Kiahn dan Key pulang sekolah adalah waktu untuk bertukar jawaban PR, mencocokannya dan mendiskusikannya. Bukan nya malah mojok di sekolah.
“ee..buset,look!liat itu Key,mereka berciuman” seru Kiahn sambil mengambil handphone untuk memfoto
“jangan!itu privacy mereka, kasian tau” cegah Key
“em?yasudahlah,” Kiahn hanya menuruti perkataan Key

‘tok..tok..tok’ Key dan Kiahn bertatapan, ‘siapa itu?’ ucap mereka tanpa suara. Kiahn yang penakut pun memeluk Key, Key merangkul Kiahn “come in!” perintah Key. 

‘klekk..’
“anyeonghasseyo eounnie, oppa, aku ini yeodongsaeng kalian.”  Mendengar itu Kiahn melepaskan pelukan dengan tampang seperti ditipu.
“hya! kau kenapa belum pulang?” tanya Kiahn sewot
“emm..aku..”
“kau mojok ne?” terka Key. Dengan tampang polos malu-malu dia mengangguk, “ckckck kecil-kecil sudah berani mojok disekolah” cibir Kiahn. Key menginjak kaki Kiahn “ya! shut up your mouth!” perintah Key
“ah nae, mianne oppa.”
“aku disini hanya ingin menyampaikan, oppa ku ingin bertemu dengan kalian berdua dilapangan sore ini jam 5” jelas nya
“pacarmu?”
“anniyo, ma oppa Jinki oppa..”


Key menatap Kiahn aneh, dia (kiahn) tersenyum-senyum canggung. Key mengerti bila Kiahn sangat senang bisa bertemu idola sekolahnya.
“heheh, ciee.. yang dipanggil jinki hyung” goda Key
muka Kiahn berubah merah “apaan sih kau oppa!?”
“hahaha..”

4.30 p.m o’clock at key’s home. #Key’s Pov
Menunggu si telat Ahn memang menyebalkan, dia suka ngaret. Kebiasaanya inilah yang membuat banyak namja tidak ingin dating dengannya. Karena dia tak pernah hang out dengan namja selain aku. Dia polos, belum tau arti cinta. Jadi bila aku memacarinya, dan kuputuskan. Dia pasti tidak ingin bersahabat denganku lagi. Ah, kenapa pikiranku tentang mempacarinya muncul lagi. Lagian, siapa yang tahan bila berpacaran dengannya, aku saja ogah.

“lelet sekali dia”

Mobil berwarna putih dengan manis berhenti didepanku, kaca pintu supir terbuka. Terlihat yeoja sok kece yang ada didalamnya. 
“bumbum’a..” panggilnya. Mataku membulat saat dia memanggilku seperti itu, percaya tak percaya itu Kiahn!! “mwo?sejak kapan kau bisa menyetir?” tanyaku tak percaya
“sudah lama, hahha” jawabnya. Aku masuk ke mobilnya, melihat seisi mobilnya. Keren juga, tapi aku tak mau memujinya. Gengsi dong.
“lama sekali..kau ngapain saja?” tanyaku
“makan, tidur beberapa menit, mandi lalu makan lagi” jawabnya santai dan ringan
“haha, pipimu chubby sekali..karena kau suka makan ne” ia hanya mengiyakan, “tapi aku lebih suka shopping!” serunya
“denganku..” sahutku
“iya, bila aku shopping dengan anak yeoja pasti ujung-ujungnya dia minta kubayarin,”
“haha nasibmu karena kaya” ledek ku
“kau juga kaya, hanya saja kau kaya fans,kkkk”

Aku keluar dari mobil menatap jin ki dan jonghyun hyung yang sudah ada di depan koridor sekolah. Aku memberikan kode ke Kiahn untuk segera keluar. Aku menatap hyungku nervous.
“hyung...sudah sampai disini saja..” ucapku dari kejauhan. Jonghyun dan Jinki hyung mendekat ke kami,entah apa yang mereka inginkan.

“kalian kenapa?” tanya Kiahn telmi

Jonghyun dan Jinki hyung hanya tertawa meledek melihat tingkah aneh Kiahn. Aku menarik tangan Kiahn untuk mendekat kemereka, untung tangan Kiahn sedang lemah.
Mereka tersenyum kecut ke kami, kulihat Kiahn hanya memasang tampang polosnya. “kalian cocok sekali,kenapa tidak berpacaran saja?” tanya Jonghyun hyung


Kiahn menunduk tidak berani berbicara, sepertinya dia takut “kau takut?tenang saja..” dia memeluk ku seperti dia memeluk bonekanya.
“lepaskan!” perintah onew hyung. Jonghyun hyung menatap Onew hyung aneh “waeyo?” tanya Jonghyun hyung. Onew hyung mendekat ke kami, melepaskan pelukan kami berdua. Sebenarnya maunya apa sih?

#Author’s Pov

Onew berjalan penuh amarah kearah Kiahn dan Key. Melepaskan pelukan mereka, dan berlutut pada Kiahn. Berlutut pasrah kepada Kiahn ‘Ahn Bae Ki, would..would you be ma baby?’ tanya Onew (playing your name-SHINee)



“kau kira aku bodoh, mau menjadi yeojachingu mu?kau mimpi!” Kiahn menolak mentah-mentah Onew, dia berjalan tegas ke arah mobil sambil menarik tangan Key meninggalkan Onew yang tertegun mendengar jawaban Kiahn, fansnya sendiri.

“anyeong yo babo!” ledek Eunhyo sambil melambaikan tangan dari mobilnya. Key belum berbicara, cengo.
“waeyo oppa?cengo gitu” komentar Kiahn
“anni, hanya saja kau kenapa begitu pintar tentang cinta sekarang.”
“lalu?dulu aku sangat bodoh soal cinta?”
“sangat.”


Kiahn hanya tersenyum kesal, dia menjelaskan saat tadi pulang sekolah jam 2 dia tidak sengaja menguping pembicaraan Onew dkk termasuk dengan Jonghyun. Bahwa ia (Kiahn) hanya untuk permainanya Onew, apalagi Kiahn kan fans dari Onew.


#flashback
Aku berjalan gontai keluar sekolah, dihadapanku adalah kelas anak nakal sekaligus populer disekolah. Termasuk Onew oppa dong, mengingat namanya saja sudah membuat moodku naik puluhan persen. Aku mencuri-curi pandang di depan pintu, samar-samar terdengar suara Jonghyun yang tertawa bersama Onew. Membuatku penasaran saja, jadi aku menguping. Meskipun tak terdengar begitu jelas, aku masih bisa memastikan apa yang mereka omongin
‘hyung...kau sangat kejam’
‘kejam apa?salah sendiri teman adik mu, gak sih sahabat adik mu terlalu lebay denganku’
‘lalu?sehabis kau berpacaran dengan nya, kau mau apa?’
‘aku putusin dengan tampang memelas tapi membuatnya menangis’
‘ih...kejam...’
Aku seperti ingin menangis, siapa lagi sahabat adik jonghyun oppa? siapa lagi sahabat key yang menyukai Onew?! Hanya aku. Aku dan aku saja.

Flashback end

Kiahn memakirkan mobilnya di salah satu mall di Seoul, hanya untuk moodboster dia berjalan-jalan kesini. melupakan tentang Onew, mall adalah tempat yang tepat.

Kiahn EPILOG
“Ahn Bae Ki ssi!” panggil seorang namja
Aku menoleh sedikit kepada namja itu, namja itu menggendong bayi yang lucu. Rambutnya yang blonde aneh mengingatkan ku pada Key.
“Kim Ki Bum oppa!” seruku lalu mempersilahkannya duduk disebelahku.
Aku membuka percakapan “anak mu?”
“andwae..masa aku sudah punya anak,” elaknya
“mungkin saja, kau kan sekarang tua”ledek ku
“ishh aku denganmu hanya beda 1 tahun!” elaknya
“haha baiklah, kau tak berubah oppa dari dulu masih saja begini,yang membedakan adalah siapa kau sekarang” Dia tersenyum tipis “kau iri denganku kan?”
“andwae yoo, aku senang malah” dia hanya mangut-mangut
“lalu bagaimana kuliahmu di Inggris?” tanyanya
“nothing special, chingu ku disana yeoja semua..tidak asik seperti disini”
“asik karena kita bisa shopping bareng, aku rasa barang Inggris ber-merk semua, jadi mahal gitu”
“he’eh, aku malas belanja disana, lebih baik beli di california saja”
“iyalah yang orang kaya sepertimu”
Key oppa sudah punya yeojachingu ternyata, tak kaget lah. Mungkin saat dia mencari sahabat yeoja sepertiku tak ada, jadi dia jatuh cinta pada sahabat barunya sendiri. Sedangkan aku masih menunggu kepastian apa aku menikah dengan Eunhyuk ‘SJ’ oppa.

Key EPILOG
Aku berdoa sebelum tampil bersama teman-teman ku satu grup. Setelah ini kami akan tampil dalam konser yang bertakjub SHAWOL World Tour yang sekarang lagi di Inggris. Di sela-sela doaku, kusempatkan untuk berdoa supaya Kiahn bisa melihatku tampil, bila dia datang dengan namjachingunya aku tak akan mengganggunya, sebaliknya. Bila dia datang sendirian, aku akan mengundangnya ke atas panggung.
“sepertinya Kiahn datang sendiri” bisik Onew Hyung
“mwo? jjinja? Dimana dia sekarang?”
“kursi VVIP, diakan promotor kita”
“pro..promotor?kenapa dia begitu kaya sekarang”
“hihi, mollayo, kau menyesal tak berpacaran dengannya?”
“anniyo, aku hanya bingung”
“ingatlah, dia milik Eunhyuk hyung.”
                                     --------------------- END ----------------------

Selasa, 14 Agustus 2012

Donghae Ghost, Saranghae


Author : Eunhyo Hima
Cast :
  • Choi Munhyo
  •  Lee Donghae
  • lee Donghae

Other Cast :
  • Kim Soohee
  • Others

Genre : Romantic , Horor 
#Author’s Pov
Siwon  menyiprat-nyiprat kan air ke muka Munhyo yang masih memimpikan pangeran berkudanya. Saat diciprat Eunhyo hanya menggeliat kecil,menguap dan menarik selimutnya. Kesabaran Siwon pun memuncak, dia meggendong adik kecilnya lalu menjatuhkannya di bathup, bukannya malah bangun. Eunhyo malah tertidur pulas di bathup.
‘aigoo..anak ini sungguh pemalas’ keluh Siwon sambil menyiramkan air dari shower. Munhyo menggeliat kecil di bathup, membuka matanya ‘ige mwoya?’tanyanya polos
‘igemwoya?ya! look at clock?!’
Munhyo melihat ke jam lalu menatap Siwon dengan tampang bersalah ‘mianne oppa’
Siwon menatap Munhyo gemas lalu mulai mencubit pipinya yang tembem. Munhyo memegangi pipinya sambil mendengus kesal ‘Siwon oppa itu kejam,tapi kenapa banyak yang suka ya?’


Munhyo menyisir rambut coklat nya, memoleskan sedikit blush on dipipinya,memberi vitamin yang berwarna pink di bibirnya.
‘oppa..aku udah cantik kan?’ tanya Munhyo kePDan
‘nae, adik ku memang sudah cantik dari dulu’ jawab Siwon tersenyum. Munhyo mencium pipi oppanya itu, dia mengambil roti panggang di dapur.
‘eomma mana?’ tanya Munhyo sambil celingak-celinguk ‘eomma ke Jepang tadi pagi’ jawab Siwon sambil membaca koran

Munhyo dan Siwon berangkat bersama ke Kampus. Kampus mereka sama, hanya saja jurusannya yang berbeda Siwon memilih jurusan Hukum sedangkan Munhyo mengambil jurusan Dokter. Munhyo memasang earphone ke telinganya, memutar lagu Super Junior – Someday. Pagi ini mood Munhyo senang tapi ingin menangis, jadi dia memutar lagu ballad yang menurutnya bisa menghiburnya. Munhyo ingin menangis karena hari ini itu hari one years anniversary dengan Donghae oppa. bila Donghae tidak ada di italy, mungkin sekarang Munhyo sedang di mobilnya Donghae.
‘shit! i thinking about him again oppa’ ujar Munhyo
‘him?do you mean donghae?’ tanya Siwon
‘nae oppa,aku memikirkannya lagi karena hari ini ulangtahun pertamaku dengannya’
‘mwo? tahun? Cepat sekali’ komentar Siwon

Munhyo keluar dari mobil, lalu berjalan kearah pintu masuk. Hari ini pertama masuk kuliah sehabis libur natal. Jadi semua kayak alay gitu pakai acara tukeran kado dll. Pemandangan ini yang paling Munhyo tak suka, karena waktu dulu.. waktu hari pertama masuk habis natal dia resmi berpacaran dengan Donghae.

Munhyo’s Flashback

Aku turun dari mobil Siwon oppa. hari ini pertama masuk ke kampus, agak kikuk sih waktu ngeliat yeoja mendapat kado spesial natal dari namjachingu mereka. Sedangkan aku, hanya mendapat dari keluarga dan teman dekat. Sepintas aku melihat Donghae oppa sedang melayani fansnya, aku tersenyum padanya. Meskipun belum tentu dia mengetahui bahwa aku sedang memperhatikannya.

Donghae melambaikan tangan ceria kearahku ‘Munhyo’a! there you are, i have a special gift for you’ teriak nya sembari berjalan mendekat padaku. Dia terseyum kepadaku lalu memberikanku sebuah case iPhone yang bergambar mukaku dan mukanya dengan tulisan ‘i love you donghae’a’ dia juga memperlihatkanku case iPhone nya yang bergambar dan bertulikan sama hanya saja berbeda namanya. Aih, ini secara tidak langsung dia menembak ku kan?
Aku memeluknya lalu membisikan kata-kata yang sepertinya biasa aku omongin ke Siwon oppa ‘saranghaeee oppa Donghae’. Dia tersenyum lega sesudah aku berkata begitu, dia menatap ku seperti meminta sessuatu. Aku tak tau apa yang diinginkannya, tapi biasanya waktu aku lihat di drama penatapan seperti ini meminta kiss.
‘kiss?’ tanyaku sambil menunjuk bibirku
‘nae right!’ jawab nya senang. Aku mencium bibirnya singkat, ini saja membuat pipi ku memerah. Donghae mengerutkan bibirnya tanda tak suka, ‘wae?’ tanyanya
‘kau mau lagi ne?’ tanyaku
‘nae..lebih lama..’ jelasnya ‘nanti setelah pulang kuliah..’ ujarku sambil berlari, mungkin dengan reflek dia mengejarku.
Munhyo’s Flashback end

#Munhyo’s Pov

Aku berjalan sambil mengingat kembali masa itu, dengan lagu yang masih berputar di telingaku membuat ku lupa dengan jalan.
‘braakk..’ aku sukses menabrak sunbae namja yang mengerikan tapi sepertinya dia masih menjadi idola di kampus setelah Siwon oppa ‘mianhe kyuhyun oppa’ ucapku sambil menunduk. ‘lain kali kau lihat-lihat, oppa gwenchana’ jawabnya sambil tersenyum. Aku menaikkan kepalaku menatapnya aneh,tak biasanya Kyuhyun oppa begini. Apa dia sudah tobat untuk menjaili kami ‘oppa waeyo,mood mu jelek?’ tanya ku buru-buru
‘bukan oppa, tapi sepertinya kau yang bermood jelek mangkanya salah menilaiku’ jawabnya yang ngeles sepertinya
“deg.” Jawabanya tepat sasaran, kenapa dia bisa tau coba ‘how did you know oppa?’ tanyaku curiga

Dia hanya tertawa lalu berjalan menjauh dariku. ‘so weird’

‘Munhyo..! Munhyo...!’ teriak Soohee. Aku menoleh lalu menatapnya heran, dia datang kepadaku dengan nafas pendek(?) maksutku dengan nafas terenggah-enggah.
‘waeyo?’ tanyaku singkat
‘hhh..hh..ah..kuh..’ jawabnya masih terenggah-enggah, aku membantunya untuk duduk dulu mengatur napasnya.

‘okay, speak now..’ perintahku sambil mengalungkan earset ku ke leher
‘tadi aku melihat Donghae sedang berbincang-bincang dengan oppamu, oppaku (yesung) , dan Kyuhyun oppa’
‘mwo? kyuhyun? Siwon oppa?!’ tanyaku tak percaya ‘kau salah lihat mungkin,’ lanjutku
‘andwaee..aku melihat Donghae dengan jelas, dia memakai baju hitam, dengan topi’ jelas Soohee. Aku hanya mengangguk mempercayai Soohee, padahal aku tak sama sekali mempercayai Soohee. Masa, 

Donghae dengan ‘pas’ pulang ke Korea waktu kami anniversary, apa dia ingin membuat ku galau gitu?


Siwon oppa katanya sudah mennunggu di canteen kampus, katanya juga dia ingin membuat sebuah suprise special untuk ku. Palingan dia hanya membelikan ku gadget baru, hanya itu yang biasanya dapat membuatku bahagia. Bukan bunga, atau dll yang biasanya membuat yeoja klepek-klepek dengan namja, karena aku tak suka namja yang begitu. Seperti Donghae saja. ‘aku memikirkan dia lagi, lagi lagi dia’ keluhku

Aku mencari tempat duduk yang ada Siwon oppa, karena bila mencari yang ada Donghaenya pasti gak bakal ketemu. Mata ku menemukan ada yang aneh disudut meja paling pinggir. Meja itu diduduki Donghae, dulu kan itu tempat favoritku dengannya.
‘Donghae oppa!’ panggilku, dia tak menoleh sedikitpun. Aku merinding, aku mendekat ke meja itu lalu menepuk-nepuk tangan Donghae. Dengan kilat Donghae berdiri dan mendekatkan mukanya ke mukaku ‘miss dummy do you miss me?’ tanya nya dengan tampang serius
‘oppa boo..i miss you more than you miss me sepertinya’
‘that’s real?’ dia memastikan. Aku memegang tangannya yang lembut lalu mengangguk yakin.
Siwon oppa, Soohee, Yesung oppa dan Kyuhyun oppa berlari dari kejauhan sambil menatapku heran
‘munhyo’a, kau kenapa?’ tanya Siwon
‘gwenchana, apa yang sala dari ku?’ tanyaku balik
‘kau berbicara sendiri.’jawab Soohee
‘mwo? berbicara sendiri?apa kau tak melihat Donghae oppa disini?’ tanya ku tak yakin, aku memalingkan wajahku ke arah Donghae. Nope, dia tak ada di sini. ‘dia..dia ada disini tadi..jjinjaa..dia ada disini!’ seruku seperti ingin menangis
‘Munhyo’a..’ panggil Yesung oppa
‘nae wae?igemwoya?’ tanyaku, mataku tak bisa membendung airmataku yang ingin jatuh
‘Munhyo tadi kami ke rumah Donghae untuk sekedar menjenguk ibunya, tapi kami dikejutkan dengan mayat Donghae yang sudah disemayamkan di rumahnya.’ ujar Yesung oppa
‘lalu itu siapa? Tadi yang dilihat Soohee itu tadi siapa?dan siapa yang bersamaku tadi?’ tamyaku tak percaya, aku terus mengelak bahwa Donghae oppa sudah meninggal
‘mungkin hanya bayang-bayanganmu dan Soohee saja’ elak Kyuhyun
‘perfect’ komentarku


(suara Shower)
‘ya! Munhyo’aa..kenapa kau belum bangun saja?’ tanya Siwon yang sudah memakai toa
aku membuka mataku perlahan tapi pasti (okesip) menatap Siwon oppa aneh ‘kenapa aku harus mandi lagi?’ tanyaku
‘lagi?kau habis mimpi apa sampai begini?’
‘mimpi?oh god! Itu hanya mimpi.’
‘bbzz..yasudah, cepatlah mandi. Donghaemu sudah menunggu daritadi, dia baru saja sampai dari Italy’ jelas Siwon
Aku hanya dapat menuruti oppaku itu. 

Scandal part 3


Day 3.
(ingat, ini hanya FF. Jangan dibawa ke hati, kecuali kamu pacar (real) nya donghae n.n tapi, gak mungkin donghae menduakan author n.n)
Eunhyo cepat cepat ke kamar mandi untuk pipis, dia meraba-raba sekitar miss V nya, agak basah “mwo? basah? Omona,masa aku terangsang,issh~ wae basah sekali..” Eunhyo menutup mukanya “ah, yasudahlah..aku ingin pipis sebentar”
Saat Eunhyo pipis, karna tadi terburu-terburu pintu kamar mandi tak dikuncinya. Eunhyuk tidak sengaja masuk untuk menyikat giginya.
“yak! Keluarlah monyet!” seru Eunhyo
“yong’a..aku hanya menyikat gigiku, bukan mengintip mu pipis”
“issh~” Eunhyo keluar kamar mandi. Melihat iPhone nya yang biasanya penuh dengan kakao dari fans. Dan seperti biasa iPhone nya penuh dengan kakao dari fans. Meskipun begitu, Eunhyo tetap membaca, dan bila itu penting dia akan membalasnya.
Fans : ‘unnie’a..aku adalah pemegang RP blablabla mind to followback me in RP?’
Eunhyo : ‘i mind it. Okay, salam kenal ne.’ 
Fans : ‘salam kenal, tapi, aku telah mengenal mu unnie, kau adalah ratu skandal namja, kau terbaik dalam bidang PHP’
Bila sudah sampai situ, Eunhyo takkan membalasnya. Eunhyo membuka kakao chat, lalu menghapusnya dengan rajin.
“tired,” eunhyo memainkan kakinya di atas kasur, dia memandangi donghae sebentar. Eunhyo tersenyum tipis kearah Donghae, dia menyandarkan kepalanya di dinding. Mata Eunhyo tak mau teralihkan dari wajah Donghae(napsu yak hyo?) serasa dia ingin mencium bibir Donghae cepat-cepat, apalagi saat Donghae menggeliat di kasur mungkin CD nya Eunhyo sudah basah merata~
Donghae membuka matanya, lalu mencari-cari Eunhyo (sosweeet><).
“chagi eunhyo..eoddiso?”
“oppa i’m here, dibawah”  Eunhyo berdiri lalu menidurkan badannya di samping donghae. Eunhyo melihat Donghae sepertinya ada yang berbeda, pipi Donghae yang kemarin merah menjadi merah padam
“oppa do yo sick ne?” Eunhyo memegang kening Donghae
“anniyo naneun gwenchana
J” Donghae mengelus-elus rambut Eunhyo
“don’t be a liar oppa, kau sakit..”Eunhyo membantu Donghae bangun, Donghae memegangi kepalanya.
“kepalamu sakit oppa?”  Donghae mengangguk “kau duduk disini saja,” perintah Eunhyo,ia (eunhyo)pun memanggil yesung dan eunhyuk.
“ada apa?” tanya Eunhyuk
“liat saja, kau ini!” Yesung menunjuk muka Donghae
“donge’a? gwenchaca?” tanya Yesung
“gwenchana hyung, chagi..” jawabnya
“andwae yoo~ kau sakit, yeobo sakit..” ujar Eunhyo
Yesung hanya tersenyum lalu menarik tangan Eunhyuk untuk keluar kamar. Yesung membawa laptopnya ke meja makan, dia memanggil-manggil Sooyoo untuk membantunya merapikan website ‘whyStyle’nya.
“sooyoo! Sini, kau pintar mendesain website kan?” panggil Yesung
“anni hyung, aku tidak bisa, yang bisa Eunhyo,tapi mungkin aku bisa sedikit..”
“oh, bila begitu nanti saja, hehe~ kau bantu aku untuk mem-fix baju lama ku saja, bagaimana?” tawar Yesung
“itu aku jagonya :D”
“sip!”
Sooyoo melihat-lihat baju Yesung yang tertata rapi dilemarinya, setelannya aneh atau tak nyambung, tapi itu sangat keren.
“sepertinya, shirt biru mu itu, cocok disambung dengan celana hijau yang ini” saran Eunhyo
“mwo? biru dengan hijau??” tanya Yesung heran
“coba saja, itu akan menjadi penubrukan warna yang paired”Sooyoo mengambil shirt biru lalu disejajarkan dengan celana hijau
“ne, it’s looks good” puji Yesung
“hehehe~”
Eunhyo memainkan iPadnya di sebelah Donghae, Eunhyo menatap Donghae penuh harap. 2 minggu depan sudah SMTown di Indonesia, bila dia masih sakit bagaimana. Eunhyo menggenggam tangan Donghae erat, “ya donghae babo,cepatlah sembuh” ujar Eunhyo pelan
“mwo? kenapa kau memanggil ku babo?” tanya Donghae pelan
“karena kau sakit dan aku tak suka kau sakit, jadi bila kau sakit aku bukan yeojachagi mu” jelas Eunhyo
“apa?kau kejam..” jawab Donghae ngambek
“anniyo oppa, aku hanya bercanda, aku milikmu selamanya..” 
Donghae menghirup dan mengeluarkan napas lega, perutnya lapar dia ingin makan. Sebenarnya dia bisa berjalan untuk makan, tapi hari ini ia ingin dimanja oleh Eunhyo, kejam sih.
eunhyo..aku lapar,aku ingin makan” ujarnya manja
“ya! kaki mu tak apa-apa oppa..jangan manja!” seru Eunhyo, Donghae membuat muka cemberut pada Eunhyo. Eunhyo tidak kuat melihat Donghae bergaya seperti itu. jadi, Eunhyo mengambilkan makanan untuk Donghae.
Eunhyo dengan membawa nampan yang penuh dengan makanan dan minuman.
“oppa, sweet breakfast sudah jadi” Eunhyo menaruh nampan di meja sebelah tempat tidur Donghae, lalu menyuapkan bubur ke mulut Donghae.
hihihi~”
17 : 08 p.m.
Manager dari masing-masing grup mendatangi dorm grup yang dimanagerin(rempong bahasanya) tak terkecuali, YounGirls dan Super Junior. Mereka memang ingin apa? Aneh sekali.
“hey ho girls, ada pemberitahuan lagi” Manager YounGirls seraya duduk didepan Eunhyo dan Sooyoo
what announcment?” tanya Eunhyo
“SMTOWN INA akan diadakan minggu depan, cool right”
“mwo? minggu depan? Not cool in fact” jawab Sooyoo
“kalian besok sudah akan berangkat ke Indonesia,jadi bersiap lah” saran Manager
Eunhyo memikirkan tentang keadaan Donghae. Donghae sakit tapi dia harus ikut ke Indonesia, karena jobnya juga bersangkut dengan job Eunhyo dan Eunhyuk (H3).
Eunhyo menghampiri Donghae yang masih berbaring di ranjangnya, Eunhyo membaringkan kepalanya di dada Donghae.
oppa,bila besok kau masih sakit, kau harus duduk didekat ku titik”bisik Eunhyo pada Donghae yang ‘pura-pura’ tertidur. Lama kelamaan badan Eunhyo capek juga bila duduk dibawah, dia menidurkan badannya di sisi yang lain agar tidak mengganggu Donghae yang sedang tertidur.
“aih, mana gulingku?pasti sudah dicuci sama Eunhyuk oppa (-.-)” Eunhyo mencari-cari gulingnya, apa daya bila Eunhyo tidak memakai guling dia tidak bisa tertidur. Eunhyo memutar bola matanya lalu melihat badan Donghae yang sepertinya sangat pas untuk dijadikan guling. “mianne oppa, aku akan meminjam badanmu dulu untuk guling, mianne..” ujarnya seraya memeluk badan Donghae.
Donghae hanya tertawa dalam hati melihat kelakuan childish dari Eunhyo.
-disisiSooyoo-
kau curang kyu hyung, kau memakai cheat kan?” terka Sooyoo
“mwo? kau kali yang memakai cheat, lagi pula aku kan memang hebat!” Kyuhyun tersenyum sombong
“ish~lihat saja,aku pasti akan bisa mengalahkanmu!” seru Sooyoo sambil ngebanting stik PS3 ke sofa
“aih, segitu saja marah..tak seperti Eunhyo kau”
Sooyoo menutup telinganya dengan headphone dengan volume yang besar. Ia berjalan kearah kamarnya, melihat sisi komputer yang kosong tak ada pemainnya, karena mungkin Sooyoo kasihan dengan komputer itu, dia duduk didepan komputer itu lalu memainkannya.
“aku ingin membuka twitter lalala~” dia meng sign in Twitter nya, jelas banyak sekali mention dari fans terutama fans ‘yeoja’ yang menyukai sooyoo.
‘unnie’aa....please adain fantalk, jebal’
lalu Sooyoo mentweet ‘i’m not eunhyo who can tweeting everyday, haha..because i have to improve my skill, but i’m online right now. Aku juga harus memperbarui semua ^^’
lalu mention pun berdatangan dari mana saja, tapi hanya 2 mention yang membuat Sooyoo tertawa
Eunhyo : ‘waeyo mencamtumkan namaku disana?aku juga harus melayani Fansku’
Replied Sooyoo : ‘ya! melayani fans atau @donghae861015 ? haha’
Thunder Julio (waks xD) : ‘hey yoo~ i’m thunder, your couple last...’
Replied Sooyoo : ‘ma couple? If you ma couple, i’ll let you mention ma bro first!’
Eunhyo : ‘kau pakai mention dia lagi -.- aku takkan memaafkaanmu!’
Fans : ‘mwo? don’t fight please unnie, you’re a friends right?’
Replied Sooyoo : we’re not fight okay, we just  kidding^^’
Lalu Sooyoo meng signout Twitternya. Dia menghampiri Kyuhyun yang masih bermain dengan PS3 nya, biasanya bila Kyuhyun bermain dengan Eunhyo itu memainkan Wii atau XBOX. Karna Eunhyo lebih pintar di bagian gerak-menggerak. Sooyoo lebih suka bermain air force di iPad, karena bisa berputar-putar.
“kau tidak bosan bermain itu?” tanya Sooyoo
Kyuhyun menoleh sebentar “anni, ini mengasyikan daripada aku bermain twitter, haha”
“terserah kau saja lah hyung,”
Sooyoo mengambil Handphone nya, lalu mengkakao teman pergaulannya Sunny dan Amber unnie
‘noona~ kau bisa keluar sebentar?’
Tak ada balasan, berarti mereka masih practice untuk comeback mereka. Nasib YounGirls itu peruntungan bagi SMEnt, karena youngirls lah artis-artis SM menjadi merdeka tanpa ada skandal, karena skandal dilimpahkan pada Eunhyo semua. Sebenarnya, ini tak adil. BaDEe (sebutan untuk fans Eunhyo) pernah secara sengaja berdemo didepan kantor SM karena sudah berlaku tidak adil pada idola mereka.
Saat ditanya netizens Eunhyo dengan santai menjawab ‘aku tak masalah dengan skandalku, aku masih kecil lagipula,aku sudah mempunyai namja idola sendiri, tapi itu masih rahasia. Seseorang yang mencintaiku pasti akan membuat pengumuman tentang hubungan kami,cukup?’ jawaban ini cukup membuat netizens cengo
Eunhyo masih tidur dengan memeluk Donghae. Donghae bangun, dia melihat Eunhyo yang tertidur pulas dan masih saja mendekap badannya.
“emm..chagi, lepaskan..”Donghae melepaskan pelukan Eunhyo pelan-pelan, Eunhyo menggeliat kecil lalu membuka matanya “oppa wae?”
“anni, aku ingin mandi..dari tadi pagi aku belum mandi, hehe”
“eits..tunggu dulu oppa, aku pipis dulu ya” Eunhyo melompat dari kasur, mungkin karena ‘sok bisa’ dia pun terjatuh, untung saja Donghae menangkapnya “issh kau ini” komentar Donghae
“hihi,aku hanya ingin menguji skill ballet ku, tidak lebih”
“yasudah, sana pipis dulu”
@Dance Practice Room
Hyo, Hyuk dan Hae sedang berlatih dance mereka
Eunhyuk menghitung  “one two three four, and one two three four”
Eunhyo duduk dilantai sembari meminum air putih yang ada di botol, ia mendengus kelelahan. Eunhyuk hanya menggeleng-geleng tingkah Eunhyo yang susah diatur, dan gak mau capek. Biasanya, waktu dia masih trainee bila ia kelelahan dia akan meminta dibelikan makanan oleh Eunhyuk atau dengan teman laki-lakinya.
#Eunhyo Flashback
Aku mengambil jaket ku yang ada di kamar asrama, terlihat Sooyoo sedang memainkan laptopnya. Tak salah lagi, dia pasti sedang bermain Roleplayers Sunny. Gak ada kerjaan sih bila bermain RP, tapi aku juga punya. Malah, aku mempunyai banyak RP, sempat saja aku lelangkan semua owner RP ku, dan yang bertahan hanyalah RP ku yang paling lama, yaitu RP suzy.
Oke, back to me.
“aku akan ke restaurant bibimbap dulu, kau titip?” tawar ku pada Sooyoo
“aku ingin kimbap, it’s hear delicious..” jawab Sooyoo
“oke.” Aku mengangguk seraya keluar dari kamar asrama, “eh, wait kau dengan siapa? Jangan bilang kau dengan JB?” terka Sooyoo
“hehe nae, aku memang dengan JB”
“kau tak tau apa?semua namja trainee disini membuatku risih karena kau kencan dengan JB” protest Sooyoo
Aku hanya menjulurkan lidah, lalu berlari-lari ke luar asrama.
JB oppa (aku berline 97) sudah menungguku di depan asrama. Dia menyapaku dengan senyuman mautnya, “hey! eunhyo’a” sapanya sambil melambaikan tangan kearahku
aku hanya membalasnya dengan tersenyum, “aku lama ne?”
dia menggeleng “anni sepertinya aku yang terlalu cepat kesini, hehe”
“kau terlalu disiplin menjemputku” tawaku
Padahal, waktu saat ini aku belum berpacaran dengan JB oppa, sedikit rasapun aku tak punya dengannya. Tapi aku mempunyai rasa yang aneh padanya, tak seperti namja lain ia begitu baik denganku.
“oppa waeyo mau jalan-jalan denganku?” ceplosku
matanya mendelik terkejut “mwo? apa maksut pertanyaan mu tadi?”
aku mengambil napas dan membuangnya “maksutku kan kau sudah menjadi artis bila kau berjalan denganku pasti banyak skandal tentangmu” dia menunduk lalu mulai menjawab pertanyaan “heem..aku memang ingin mempunyai skandal denganmu, saranghaeyo eunhyo”
“hah? Saranghae?” aku terkerjut
“hahaha, i’m kidding jangan dibawa ke hati”
Eunhyo’s Flashback end
Eunhyo memasang earphone nya, menyetel lagu ‘we are the b’ nya Dream High 2. Dia mencoba menarikannya, dari lagu yang kedengaranya fun menjadi hip-hop bila ditarikan Eunhyo.
Sungmin lewat saat Eunhyo menarikan ‘we re the b’ karena penasaran, Sungmin mengikuti gerakan Eunhyo, dibelakang Eunhyo.
Eunhyo tersenyum melihat oppa pinkynya mengikuti tairannya. Eunhyo membuat gerakan lebih sulit, “oppa waeyo mengikutiku?”
“karena aku penasaran dengan earphone pink mu” Sungmin seraya menggerakkan kakinya sama persis dengan Eunhyo. Eunhyo berhenti sejenak lalu menaruh iPhone nya di tape.
“apa suara nya perlu kukencangkan lagi?” tanya Eunhyo
“tak usah, memangnya kau mau memplay lagu apa?” tanya Sungmin heran
=Sexy free and Single playing=
“haha, kau ingin battle denganku?” terka Sungmin
Eunhyo mulai mendekatkan badannya ke Sungmin, “dance with me oppa” bisik Eunhyo. Sungmin hanya tertawa “andwae nanti Donghae cemburu, hahah”
Eunhyo tersenyum misterius lalu dia memulai dancenya, memutari Sungmin. 
Seorang staff dari SM tiba-tiba lewat dan melihat Sungmin menari dengan Eunhyo. Staff itu menghampiri mereka, memerintahkan bila mereka harus mengulangi dance mereka tadi.
Eunhyo dan Sungmin mengulangi dance mereka dengan hasil memuaskan, staff itu membuat keputusan bahwa setelah Eunhyo menari dengan Donghae dia langsung akan menari dengan Sungmin.
Eunhyo tersenyum bangga melirik Sungmin yang terkejut. Perasaan Sungmin campur aduk, terlihat dari ekspresinya
Sleeping Time
Eunhyo mencari piyama pinknya yang pasti terselip di baju-bajunya Eunhyuk, Eunhyo mengeluarkan semua baju Eunhyuk untuk mencari bajunya yang pasti ada juga yang terselip di lemari Eunhyuk.
“aahhh!! Eunhyuk oppa!!!” teriak Eunhyo didalam kamar, Eunhyuk berlari cepat ke kamar untuk memastikan Eunhyo kenapa “hyo’a waeyo?” tanya Eunhyuk, matanya tertuju di majalah yang sedang dipegang Eunhyo “hyo!! Jangan lihat itu!!” seru Eunhyuk lalu merampas majalah dewasa yang sedang dilihat Eunhyo
“oppadeul...igemwoya?kenapa banyak yeoja yang tak berbusana?” tanya Eunhyo ‘polos’
“kau belum tau?syukurlah, itu punya Donghae” jawab Eunhyuk ngeles
“Donghae oppa?perasaan waktu kami di apartement dia tak pernah membaca seperti itu” cerocos Eunhyo
“apa? apartement? Kau dengan Donghae? Apartement?” Eunhyuk membuat Eunhyo takut
Donghae yang merasa namanya dipanggil-panggil pun datang, dia melihat Eunhyuk sedang bertatap muka dengan Eunhyo padahal kepala badan Eunhyo sudah menempel di dinding (pose adegan ciuman-red)
“kalian ngapain? Hah?” tanya Eunhyuk mendekatkan kepalanya ke muka Eunhyo
“kkaa..ka..kami..tidaa..dak..mell...mela...kuk...kan..ap...apa..apaa..” jawab Eunhyo tergagap
“kau bohong, kau pasti sudah yadongan dengan hae!ne?” bentak Eunhyuk pada adik kecilnya
Donghae bertindak cepat, dia melerai Eunhyuk dan Eunhyo.
“kau apakan dia?” tanya Donghae seraya merangkul pinggang Eunhyo, Eunhyo pun memeluk Donghae kencang
“kalian pernah tidur bersama selain kemarin?” tanya Eunhyuk yang ‘kepo’
Donghae mengambil napas panjang “kami pernah, kami juga pernah seapartement, itu waktu Eunhyo masih trainee, tapi kami belum pernah melakukan hal yang lebih dari berpacaran, kami tak yadong sepertimu hyuk” jelas Donghae
“kenapa kalian tak melakukan yang seperti itu saja?” tanya Eunhyuk yang mensesatkan
“ya..memangnya kau dengan taeng eounnie sudah pernah begitu?” tanya Eunhyo. Ekspresi Eunhyuk berubah muram, dia langsung tidur diranjangnya dengan earphone menancap ditelinganya
Eunhyo dan Donghae pun juga ikut tidur, apa mereka lupa bahwa besok harus ke Indonesia?
“oppa, kita packing saja dulu, biar gak agak santai besok, biarin si hyuk menyiapkan barangnya sendiri” ujar Eunhyo. Donghae hanya mengangguk setuju.